Oknum Polisi Bakar Selingkuhan, Korban Minta Putus Setelah Tahu Pelaku Punya Istri, Ini Kronologinya
Oknum polisi yang bertugas di Polres Lahat ini tega membakar selingkuhannya NM (24) secara hidup-hidup.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perlakuan kejam datang dari seorang oknum polisi benrama Brigadir AN.
Oknum polisi yang bertugas di Polres Lahat ini tega membakar selingkuhannya NM (24) secara hidup-hidup.
NM sendiri merupakan warga Rukun Damai RT 03 RW 03 Kelurahan Tungkal, Muara Enim.
Aksi tersebut terjadi di gang Kolam, Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 22.30.
Akibat aksi tersebut, korban menderita luka bakar sangat parah disekujur tubuhnya, sedangkan pelaku juga menderita luka bakar dikedua tangan dan sedikit bagian muka yang dirawat di Sal Bedah ruang Enim 1.
Untuk korban sendiri saat ini sedang mendapatkan perawatan diruang ICU RSUD Muara Enim secara intensif karena menderita luka bakar sekitar 80 persen.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, aksi nekat tersebut berawal korban dan pelaku telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun.
Baca juga: Tak Ada Kata Damai! Ayah Emosi Anaknya yang Masih SMP Dirudapaksa Oknum Kades, Temukan Bukti di WA
Baca juga: VIRAL Motor Driver Ojol Dibawa Kabur Pelanggan, Lapor ke Polisi, Malah Dipukuli Oknum, Kini Ditindak
Setelah menjalani asmara, korban baru mengetahui jika pelaku telah beristri yang tengah hamil tua dan memiliki dua anak.
Atas saran keluarga dan pertimbangannya, akhirnya korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara tersebut.
Namun ternyata pelaku tidak terima diputus secara sepihak, dan terus berusaha menghubungi dan mencari korban, namun korban selalu menghindar.
Untuk menghindari kejaran pelaku, korbanpun bertandang dan tidur dirumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.
Namun, meski telah menghindar, ternyata persembunyian korban tetap terendus oleh pelaku.
Kemudian pelaku mendatangi kotrakan Dea sekitar pukul 22.30, namun korban sudah tidur.
Tidak habis akal, pelaku yang sudah emosi langsung menurunkan skring meteran listrik sehingga lampu kontrakan padam dan mendengar ada suara memanggil.
Kemudian saksi Dea terbangun dan mencoba mengecek dengan mengintip dari jendela.