Breaking News:

'Tak Ada Kata Damai!' Ayah Emosi Anaknya yang Masih SMP Dirudapaksa Oknum Kades, Temukan Bukti di WA

Seorang ayah merasa terpukul putri kesayangannya menjadi korban pelecehan seksual oknum kepala desa (kades).

Kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual - Anak SMP jadi korban kebejatan oknum kades. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ayah merasa terpukul putri kesayangannya menjadi korban pelecehan seksual oknum kepala desa (kades).

Ayah korban tak terima putrinya, sebut saja Mawar (15) dilecehkan oleh oknum kades tersebut.

Ia tak mampu menahan emosinya setelah melihat deret chat di WhatsApp oknum kades terhadap Mawar.

Dari chat WA tersebut, terkuak kekejian sosok paling berkuasa di sebuah desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap Mawar.

Saking murkanya, ayah korban pun langsung melaporkan sang oknum kades berinisial SDM (45) itu ke polisi.

Ia tak terima, putrinya Mawar yang masih duduk di bangku SMP itu menjadi korban kekejian sang oknum kades.

Ayah korban langsung melaporkan oknum kades itu Polres Bima Kota.

"Kami sudah melaporkan kasus ini secara resmi.

Tak ada kata damai, kecuali kasus ini harus dituntaskan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata ayah korban, seperti dilansir dari Tribun Lombok.

Saat melaporkan sang oknum kades, ayah korban membawa sejumlah bukti yang membuat pelaku tidak bisa mengelak lagi.

Baca juga: MENGERIKAN Ngamuk hingga Tak Mau Urus Bayi, Pilu Kondisi Santriwati Korban Rudapaksa Herry Wirawan

Baca juga: Pura-pura Numpang Kamar Mandi, Seorang Pria Coba Rudapaksa Istri Temannya Saat Sendirian di Rumah

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Tribun Jateng/Bram Kusuma)

Keluarga korban membawa bukti chat pelaku dan korban yang tersebar di WhatsApp grup.

Berdasarkan keterangan yang dirilis Humas Polres Bima Kota, terkuaknya kasus tersebut berawal melalui hasil percakapan di WhatsApp antara korban dengan oknum kades tersebut.

Percakapan keduanya berisikan perbincangan yang dinilai tak wajar.

Dari chat WA tersebut, terkuak oknum kepala desa ini telah melakukan pelecehan seksual sejak Oktober 2021 silam.

Bahkan korban diduga dirudapaksa oleh oknum kades, sebanyak dua kali di lokasi yang sama.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Tags:
rudapaksaKadesWhatsAppNTB
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved