Kasus Kematian Artis Thailand Tangmo Nida Akan Ditutup & 3 Orang Jadi Tersangka, Manajer Dihukum Ini
Polisi Thailand akan menutup kasus kematian Tangmo Nida, 3 orang ini jadi tersangka dan juga sang manajer, Gatick
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hampir 3 bulan berlalu, kasus kematian Tangmo Nida akan ditutup oleh kepolisian Thailand.
Tangmo Nida meninggal dunia pada 24 Februari lalu karena tenggelam di sungai Chao Phraya.
Kematian Tangmo Nida menjadi sorotan karena dianggap terdapat sejumlah kejanggalan.
Polisi Thailand dikabarkan sedang mempersiapkan pernyataan untuk menutup kasus kematian aktris Pattarathida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida.
Asisten Komisaris Jenderal Polisi Kerajaan Thailand (Asisten Panglima Tertinggi), Jenderal Polisi Prachuap Wongsuk, kepala yang bertanggung jawab dalam kasus kematian Tangmo Nida menyampaikan hal tersebut.
Kabar akan ditutupnya kasus Tangmo Nida juga diisyaratkan oleh Letjen Pol Chiraphat Phumchit, Panglima kepolisian 1.
Letjend Chiraphat Phumchit, Komandan Kantor Polisi 1, mengatakan bahwa petugas penyelidik kasus yang mengungkap kasus membawa data kematian Tangmo Nida untuk dilaporkan ke Polisi Mayor Jenderal Suwat Chaengyodsuk di Kepolisian Kerajaan Thailand.
Baca juga: Jadi Orang Terakhir yang Melihat Tangmo Nida Jatuh ke Sungai, Sosok Ini Menyerahkan Diri ke Polisi
Baca juga: Manajer Tangmo Nida, Gatick, Akui Buat Kesaksian Palsu Soal Kasus Artisnya, Terancam Penjara?

Ini telah dilakukan sejak 19 April 2022 untuk mempertimbangkan dan tidak memerintahkan apa pun penyelidikan lebih lanjut karena dia melihat bahwa bukti itu lengkap.
Karena itu staf investigasi bersiap mengumumkan akan menutup kasus kematian Tangmo Nida pada Selasa, 26 April 2022 pukul 13.00 di Kantor Polisi Nonthaburi.
Dalam kasus ini ada tiga orang tersangka yang telah ditetapkan karena kelalaian hingga menyebabkan kematian orang lain.
Mereka adalah Wisapat Manomaikrat alias Sand, Paiboon Treekanjananun alias Robert (pengemudi) dan Tanupat Lerttaweewit alias Por (pemilik kapal).
Por dan Robert mendapat dakwaan tambahan dalam kasus ini adalah memberikan pernyataan palsu dan menghancurkan barang bukti.

Sand yang beberapa waktu lalu dikabarkan telah menyerahkan diri, ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian.
Polisi mengatakan Sand adalah orang terakhir yang bersama Tangmo di speedboat ketika dia jatuh ke sungai pada malam 24 Februari dan tenggelam.
Sebelumnya Sand mengatakan Tangmo sedang memegang kakinya saat dia mencoba untuk buang air kecil dari bagian belakang speedboat, ketika kapal itu meluncur dan Sand 'mengguncang' kakinya agar tidak jatuh ke air bersama Tangmo.