TERLANJUR Naksir, Majikan Brunei Ngamuk, TKW Asal Tulungagung Nolak Dijadikan Istri Kedua, Dianiaya
Ditaksir majikan, TKW ini syok hendak dijadikan istri kedua. Kini dianiaya saat nekat menolak.
Editor: octaviamonalisa
"Jadi kontraknya bisa diakhiri, dan pihak majikan memberikan kompensasi," tutur Agus.
Bunga lalu dipulangkan ke Tulungagung sebelum ramadan.
Disnakertrans siap memfasilitasi Bunga seandainya mau kerja ke luar negeri kembali.

Nantinya Bunga akan diarahkan ke perusahaan yang memfasilitasinya.
"Tidak harus ke Brunei, bisa ke negara lain. Nanti ada PT yang memfasilitasinya," ujar Agus.
Pemulangan Bunga adalah kasus pemulangan pekerja migran pertama yang ditangani MRC.
Dengan menggandeng ILO, organisasi PBB urusan buruh, MRC bertujuan melindungi para pekerja migran secara menyeluruh.
Termasuk selama di negara penempatan, dan selepas habis kontrak.
Hidup Menderita di Luar Negeri Tanpa Gaji, TKW Asal Indramayu Sudah Kerja 4 Bulan Sering Telat Makan
Nasib serupa hidup menderita di luar negeri juga dialami wanita asal Indramayu ini.
Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu tak pernah menyangka bakal menjalani hidup tersiksa di Arab Saudi.
TKW bernama asli Fitriyani (27) tersebut berasal dari Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Indramayu, Jawa Barat.
Fitriyani dikabarkan menderita sakit lambung atau mag lantaran selalu telat diberi makan oleh majikannya.
Fitriyani juga diketahui walau sudah bekerja selama 4 bulan di Arab Saudi, namun belum pernah mendapat gaji.
Sekretaris Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Indramayu AT Cahyoto yang turut mendampingi kasus Fitriyani mengatakan, kliennya tersebut awalnya diberangkatkan pada November 2021.
