2 Jam Setelah Diterima Jadi Casis Bintara Polri, Remaja Asal Ogan Ilir Hembuskan Nafas Terakhir
Pilu Sadly dengar putranya meninggal dunia dua jam setelah dinyatakan lolos seleksi bintara Polisi.
Editor: Candra Isriadhi
Jenazah Muhammad Syadda Agustiawan (19) disemayamkan di rumah duka di Lorong Pelda Wahab, Kelurahan Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya.
Ayah Syadda, Sadly mengungkapkan sempat bercengkerama dengan putra sulungnya itu.
"Pagi-pagi sempat bercanda dengan anak saya sebelum dia (Syadda) pergi ke Palembang," kata Sadly ditemui di rumah duka pada Jumat malam.
Syadda pergi ke Palembang untuk melihat pengumuman masuk Bintara Polri.
Menurut Sadly, putranya itu dinyatakan lulus seleksi dengan menempati peringkat 13.
"Kira-kira pukul 11.00, anak saya telepon, 'Pa, Abang lulus. Papa sekarang punya anak polisi'," ungkap Sadly menirukan ucapan Syadda.
Sadly tak menyangka bahwa percakapan di telepon merupakan komunikasi terakhir dengan sang buah hati.
Sekira pukul 13.00, keluarga mendapat informasi bahwa Syadda dibawa ke RSUD Palembang BARI karena kecelakaan.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 10.00.
"Rencana besok dimakamkan," tukas Sadly dengan wajah tampak tegar.
Alami Luka Parah
Seorang Calon siswa (Casis) Bintara meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas di depan pintu Tol Pemulutan, Jumat (24/6/2022) Siang.
Korban bernama M Syadda Agustiawan (19) mengalami luka fatal yakni dengan bagian dada, patah tulang rusuk serta leher dan tengkorak.
Anggota Satlantas Polres Ogan Ilir yang datang ke RSUD BARI Palembang, Aipda Kurniawan mengatakan kejadian bermula korban yang datang dari arah Palembang hendak menuju Ogan Ilir mengendarai sepeda motor.
"Informasi sementara, korban mengendarai sepeda motor Yamaha NMax dari Palembang menuju Ogan Ilir, saat di TKP ia tabrakan dengan truk fuso hingga dadanya terbentur keras, " ujar Kurniawan saat dijumpai.