TERKUAK Alasan Polisi, Tak Bawa Jenazah Brigadir J Pakai Ambulans, Anggota DPR Ini Geram: Janggal!
Terungkap sudah alasan Brigadir J tak dibawa pakai ambulans setelah tewas ditembak oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Editor: octaviamonalisa
Masa dia sekeji itu, enggak mungkin !" ungkap Rohani Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube CNN Indonesia, Rabu (13/7/2022).
Jasad Brigadir J Penuh Luka
Tak hanya membantah perihal tudingan pelecehan seksual, Rohani Simanjuntak juga mengungkap kecurigaannya pada kasus kematian Brigadir J.
Ternyata saat berkesempatan melihat jenazah Brigadir J, keluarga dibuat terheran-heran sebab menemukan banyak luka di tubuh putranya.
"Hasil autopsinya tidak ada sampai sekarang.
Pada saat tanggal 10 Juli jam 10 pagi, kami melihat tanda-tanda itu ( kejanggalan kematian Brigadir J) dari jari tangan sebelah kiri, jari manisnya ada keluar darah segar," pungkas Rohani Simanjuntak.
Mengetahui keponakannya tewas akibat ditembak, Rohani heran kenapa ada luka membiru di badan Brigadir J.
Hal itu diketahui keluarga saat membuka baju Brigadir J yang sudah terbujur kaku.
"Kalau tembakan yang di dada kan dibilang adu tembak, kok ada luka (di jari Brigadir J) ? Membingungkan.
Terus kami buka bajunya, ternyata di bagian tubuhnya ada luka-luka, luka biru di bagian perut," kata Rohani Simanjuntak.
Tak hanya itu, keluarga juga menemukan luka lainnya di wajah dan kaki Brigadir J.
"Terus di tangan jari kiri, patah.
Ada luka juga di jari kelingking.
Terus di kaki kanan, ada luka benda tajam.
Di mata sebelah kanan ada luka kayak sayatan.
Di hidungnya dan di bibirnya ada luka bekas jahitan," imbuh Rohani Simanjuntak.

Tanda yang paling membuat keluarga curiga adalah saat melihat gigi Brigadir J.
Saat dikembalikan ke keluarga, jenazah Brigadir J dalam kondisi yang tak baik.
Gigi Brigadir J yang semula rapi justru terlihat berantakan.
"Giginya pun enggak rapi lagi.
Sementara setahu ku, mulai dari anak-anak, tahu aku kepribadian dia ( Brigadir J) giginya inilah yang paling rapi," ungkap Rohani Simanjuntak.
Atas kecurigaan keluarga Brigadir J tersebut, pihak kepolisian segera bertindak.
Polres Metro Jakarta Selatan berencana melibatkan ahli forensik terkait peristiwa yang menewaskan Brigadir J.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan pemeriksaan ahli forensik bakal dilakukan setelah penyidik menerima surat resmi hasil otopsi jenazah Brigadir J dari RS Polri.
"Nantinya setelah hasil otopsi keluar, tentunya kami akan meminta keterangan ahli, yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun dari laboratorium forensik," kata Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dilansir dari TribunJakara.com, Rabu (13/7/2022).
Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan keterangan dari ahli forensik dibutuhkan untuk mendukung temuan-temuan di tempat kejadian perkara (TKP).
"(Keterangan ahli forensik) guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP," imbuh Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Mengungkap Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J Hingga Mayat Korban Dievakuasi Tak Pakai Ambulans