Breaking News:

SOSOK Adik Brigadir J Sama-sama Polisi, Nangis saat Cium Jenazah sang Kakak untuk Terakhir Kalinya

Awalnya berusaha tegar, adik Brigadir J yang juga polisi tak kuasa menahan tangis saat cium jenazah kakak untuk terakhir kalinya.

Editor: octaviamonalisa
Facebook Rohani Simanjuntak
Adik Brigadir J yang juga polisi menangis saat cium jenazah kakak untuk terakhir kalinya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Reza Hutabarat adik laki-laki Brigadir J tak kuasa menahan tangis saat mencium jenazah kakaknya untuk terakhir kali.

Suasana sebelum peti mati Brigadir J ditutup begitu memilukan.

Tak hanya ayah dan ibunya yang menangis histeris, sang adik laki-laki Brigadir J juga menangis pilu.

Adik Brigadir J yang juga berprofresi sebagai polisi ini tak kuasa menahan tangis saat mencium jenazah sang kakak untuk terakhir kalinya.

Diketahui Reza Hutabarat, adik Brigadir J ini juga seorang polisi yang bertugas di Mabes Polri Jakarta.

Reza menjadi orang yang pertama kali mengabari sang kakak meninggal dunia setelah insiden baku tembak di rumah dinas Irjen Sambo, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: 5 Jenderal Polri Dikerahkan untuk Mengusut Tuntas Kasus Kematian Brigadir J yang Penuh Kejanggalan

Baca juga: PILU Adik Brigadir J yang Juga Polisi, Kawal Jenazah Kakaknya Sendiri, Tangis Pecah Peluk Sosok Ini

Momen pilu adik Brigadir J yang juga polisi kawal jenazah kakaknya sendiri
Momen pilu adik Brigadir J yang juga polisi kawal jenazah kakaknya sendiri (Facebook Roslin Emika)

Kala itu, Reza mengabari keluarganya yang tengah berada di kampung halaman di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Sekira pukul 10 malam, Reza memberi kabar duka via telepon kepada kakaknya yang lain bahwa Brigadir J sudah berpulang.

Setelah itu, Reza juga ikut bersama rombongan polisi mengantarkan peti yang berisi jenazah sang kakak ke rumah duka di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, Reza yang memakai baju hitam langsung berusaha menjadi sosok penguat orangtuanya, Samuel Hutarabat dan Rosti Simanjuntak.

Pertama kali melihat peti jenazah Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak histeris.

Keduanya lemas sampai berdiri pun dibantu para kerabatnya yang lain.

Pandangannya langsung tertuju ke peti jenazah warna putih yang sudah terbaring di tengah rumah.

Rosti tak berhenti berteriak melihat nasib malang yang menimpa putranya.

Baca juga: Pantas Saja Susno Duadji Soroti Senjata Bharada E yang Digunakan Menembak Brigadir J hingga Tewas

Kala itu, Reza menjadi sosok yang menguatkan sang ibunda.

Reza memeluk, mencium, hingga mengelus tubuh ibunya agar lebih kuat menghadapi musibah ini bersama-sama.

Dalam video yang diunggah bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, terlihat momen haru ketika Reza terakhir kali memeluk jenazah sang kakak.

Reza tampak duduk percis di samping peti jenazah sang kakak sebelum ditutup dan dikuburkan.

"Sudah ya kita tutup, selamat jalan," tutur seorang pria.

Ketika peti jenazah hendak ditutup, tangis keluarga semakin keras, bahkan Samuel Hutabarat berusaha menahan agar penutup peti itu tak mendarat menghalangi tubuh Brigadir J.

Saat itu bergantian, ibu, ayah, adik, dan kakak Brigadir J memberikan pelukan perpisahan, termasuk Reza.

"Reza berdiri kau anakku, Reza harus pasrahkan kau anakku," teriak seorang wanita kepada Reza.

Reza nangis cium jenazah kakaknya, Brigadir J untuk yang terakhir kali
Reza nangis cium jenazah kakaknya, Brigadir J untuk yang terakhir kali (Facebook Rohani Simanjuntak)

Reza yang semula hanya duduk memandangi jenazah sang kakak langsung berdiri membuka maskernya.

Saat itu juga suasana berubah menjadi haru, Reza mencium kening sang kakak untuk terakhir kalinya sambil menangis.

Perhatian Brigadir J ke keluarga sehari sebelum meninggal

Sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia, rupanya ia sempat mengirimkan pesan kepada keluarganya.

Pesan tersebut dikirimkan Brigadir J di grup WhatsApp keluarga.

Semasa hidup, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menyebut putranya merupakan sosok penurut.

Brigadir J tak pernah mengeluh kepada orangtuanya dan selalu berusaha tampak bahagia.

Di hari-hari terakhir hidupnya, Brigadir J rupanya selalu berkomunikasi secara intens dengan keluarganya yang berada di Jambi.

Sementara Brigadir J berdinas di Jakarta menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Pada tanggal 3 Juli 2022, ibunda sempat bertanya via telepon apakah sang putra hendak ikut ke kampung halaman di Padang Sidempuan.

Brigadir Yosua Hutabarat semasa hidup, dan cuplikan chattingnya di WhatsApp. Terlihat aktif terakhir pukul 17.05 pada Jumat (8/7/2022).
Brigadir Yosua Hutabarat semasa hidup, dan cuplikan chattingnya di WhatsApp. Terlihat aktif terakhir pukul 17.05 pada Jumat (8/7/2022). (TRIBUNJAMBI/HO/IST)

Ibu : Ikut nggak ke kampung? (mau perjalanan pulang kampung dari Sungai Bahar, menuju Padang Sidempuan, Sumatera Utara).

Brigadir J : Belum bisa izin karena masih di Magelang.

Kala itu, Brigadir J tengah berada di Magelang bersama Irjen Sambo dan anak istrinya.

Brigadir J mengawal Irjen Sambo beserta istri dan anak, hendak mengantarkan anaknya sekolah di Magelang.

Dikutip dari TribunJambi, Brigadir J aktif chating bersama keluarga sejak tanggal 3 Juli - 8 Juli di hari ia menghembuskan nafas terakhir.

Mulai dari pesan biasa hingga foto-foto keluarga tengah berada di kampung halaman.

Sehari sebelum insiden, Brigadir J sempat mengirimkan pesan berupa bentuk perhatiannya kepada keluarga.

Pada tanggal 7 Juli 2022 tersebut, Brigadir J meminta keluarganya yang sedang berenang di Danau Toba untuk memakai pelampung.

Brigadir J: Hati-hati pakai pelampung.

Siapa sangka, pesan tersebut merupakan perhatian terakhir yang diberikan Brigadir J kepada keluarganya.

Pada tanggal 8 Juli di hari kejadian, Brigadir J masih membalas pesan keluarga pada pagi harinya.

Namun menjelang sore, Brigadir J tak lagi membalas pesan di grup hanya membaca.

Terakhir Brigadir J menanggapi pesan keluarganya yang mengirim foto tengah berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Pemandian tersebut pernah menjadi tempat bermain mereka sewaktu kecil.

Brigadir J: Asyik sekali!!!!

Aktivitas WhastApp Brigadir J terhenti pada pukul 17:05 WIB.

Semenjak saat itu, Brigadir J tak lagi membalas pesan hingga muncul berita duka polisi asal Jambi itu meninggal dunia

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Adik Brigadir J Dinas di Mabes Polri, Tangisnya Pecah Cium Kening Jenazah Kakak Terakhir Kali

Tags:
Brigadir JadikReza Hutabarat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved