'Kita Terus Kejar' Istri & Anak Ditembaki OTK Kopda Muslimin Kini Malah Kabur dari Kesatuan
Istri dan anak ditembaki OTK, Kopda Muslimin kini malah kabur dari kesatuan.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Istri ditembak OTK, Kopda Muslimin kini malah kabur dari kesatuan.
Kopda Muslimin kini tampaknya menjadi buruan semua orang lantaran dirinya menghilang dari setelah istrinya baru saja ditembak orang tidak dikenal (OTK).
Menghilangnya Kopda Muslimin menjadi tanda tanya besar, lalu muncul dugaan sang prajurit TNI merupakan otak dari pelaku penembakan.
Tim gabungan TNI-Polri kini memburu Kopral Dua Muslimin alias Kopda Muslimin, anggota TNI aktif yang kabur usa insiden penembakan terhadap Rina Wulandari, istrinya sendiri yang videonya viral di Kota Semarang.
Kopda Muslimin diduga menjadi dalang alias otak penembakan tersebut yang menyebabkan Rina Wulandari meninggal dunia.
Sehari-harinya, Kopda Muslimin adalah prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang
Kopda Muslimin memakai beberapa orang suruhan yang kini sudah ditangkap, untuk mengeksekusi niat jahatnya membunuh sang istri.
Baca juga: Fakta Penembakan Istri Anggota TNI Terus Digali, Motif Kini Diketahui Pelaku Ditangkap Tanpa Melawan
Baca juga: Motif Asmara Terlarang, Kopral M Diduga Dalangi Penembakan Istri Sendiri, Kini Diburu, Ini Fotonya
Bahkan Andika menegaskan kalau Kopda M merupakan master mind atau dalang dari insiden pembunuhan tersebut.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan, TNI telah menetapkan Kopda M sebagai otak dari pembunuhan tersebut didapati berdasarkan keterangan beberapa saksi, termasuk orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Berarti yang masih loss yang masih hilang adalah master mind-nya (otaknya) ini, yaitu suami korban sendiri karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Kendati demikian, Andika menegaskan kalau sejauh ini pihaknya bersama Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap Kopda Muslimin.
Bahkan jika memang nanti tertangkap, Andika telah menyiapkan beragam pasal untuk menjerat yang bersangkutan.
"Jadi ini yang kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan, bukan hanya pasal di KUHP, kemarin sudah saya sebut, pasal 340, pasal 53 juncto 340 tapi juga KUHP militernya," ucap Andika.
Andika berpesan agar perkara suami bunuh istri ini bisa ditangani dan diproses secara profesional.
Baca juga: Identitas 3 Oknum TNI yang Buang Sejoli Korban Kecelakaan ke Sungai, Pangkatnya 1 Kolonel 2 Kopral
Baca juga: SOSOK Brigjen Hendra Kurniawan, Disorot Atas Kasus Penembakan Brigadir J, Berpengalaman di Propam
Kendati demikian, Andika menyatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti di mana keberadaan Kopda Muslimin.
Namun, di kesatuannya yakni di Arhanud Semarang, Kopda Muslimin dinyatakan telah beberapa hari tidak hadir tanpa izin.
Cinta Segitiga
Andika Perkasa mendugaada cinta segitiga di balik kasus penembakan itu.
Bahkan Jenderal Andika menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berinisial Kopda M dalam peristiwa penembakan istrinya tersebut.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama," kata Panglima TNI di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
"Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," ujarnya.
Menurut dia, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda Muslimin.
Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi. Diantaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda Muslimin.
"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.
Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.
Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
Sebelumya, Pomdam IV/Diponegoro buru Kopda Muslimin, suami dari Rina Wulandari korban kasus penembakan di Banyumanik, Semarang.
Seperti diketahui, Kopda Muslimin kabur dan hilang tanpa kabar setelah kasus penembakan tersebut.
Kaburnya Kopda Muslimin diduga ada kaitannya atau terlibat dengan kasus yang tengah diungkap tim gabungan TNI dan Polri ini.
Sebagaimana pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa kaburnya Kopda Muslimin disinyalir adanya keterlibatan kasus penembakan.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.
Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.
"Dugaan keterlibatan bisa saja. Sudah jelas penyampaian dari bapak Jenderal Andika Perkasa bukti-bukti mengarah kesana," ujarnya, dikutip dari tribunbanyumas.com, Sabtu (23/7/2022).
Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga meng-order eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab. Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Istri Sendiri, Kopda Muslimin Kini Diburu karena Tinggalkan Kesatuan.