'Itu Anak Saya' Tangis Ayah, Putrinya Dimutilasi Mantan Pacar Saat SMA, Dendam 6 Tahun Lalu Terkuak
Tangis Aswirto pecah tahu korban mutilasi yang jasadnya dibuang terpisah-pisah itu adalah anaknya yang dibunuh sang mantan pacar saat SMA.
Editor: octaviamonalisa
"Sering dibilangin sama Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya Ridho pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul mengutip ucapan ibunda korban.
"Kalau udah dapat buat beli rokok atau bensin ya sudah. Toh kamu masih bujangan belum ada tanggungan apa-apa. Gak perlu ngoyo lah, begitu pesan orangtuanya," tambahnya.
Tak hanya itu, 2 minggu sebelum Ridho ditemukan tewas termutilasi, ia sempat pamitan kepada ibunya.
Ridho saat itu mengaku sudah mendapat pekerjaan baru dan berniat untuk tinggal di kos.
"2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya.
Namun entah apa alasannya, Ridho justru merahasiakan pekerjaan barunya.
Malahan Ridho juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya dari sang ibu.
Saat pamit, Ridho hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai ojek online.
Selama pindah, kata Zarul, Ridho tetap rutin chat dan memberi kabar kepada keluarganya.
"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ujar Zarul.
Namun, entah kenapa tiba-tiba nomor Ridho sudah tak bisa dihubungi sejak Jumat (26/11/2021).
Tak hanya itu, di aplikasi WhatsApp Ridho terakhir online pada Kamis (25/11/2021).
Hal tersebut sontak sempat membuat keluarga dan ibunda korban heran.
"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," kata Zarul.
Rasa heran ibunda korban itu berubah jadi syok, ketika mengetahui kalau Ridho ditemukan tewas dimutilasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.comdan TribunBogor.com dengan judul Inilah Sosok Imam Sobari Tegal Pelaku Mutilasi di Ungaran Semarang di Mata Aswirto, 'Chat Terakhir Korban Mutilasi di Bekasi, Ibunda Heran Lihat Status WA Anak 2 Hari Sebelum Dimutilasi'