Breaking News:

'Itu Anak Saya' Tangis Ayah, Putrinya Dimutilasi Mantan Pacar Saat SMA, Dendam 6 Tahun Lalu Terkuak

Tangis Aswirto pecah tahu korban mutilasi yang jasadnya dibuang terpisah-pisah itu adalah anaknya yang dibunuh sang mantan pacar saat SMA.

Editor: octaviamonalisa
Facebook/Bawen News
Mendiang Kholidatunn'imah korban mutilasi mantan kekasihnya, jenazah ditemukan di berbagai tempat di Semarang 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Identitas jasad korban mutilasi yang ditemukan di sejumlah tempat di Kabupaten Semarang akhirnya terungkap.

Korban mutilasi tersebut diketahui bernama Kholidatunn'imah.

Siapa sangka Kholidatunn'imah ternyata menjadi korban pembunuhan oleh mantan kekasihnya sendiri.

Pelaku tak lain adalah Imam Sobari warga Tegal yang merupakan mantan kekasih Kholidatunn'imah saat SMA.

Lalu siapakah sosok Imam Sobari pelaku mutilasi Kholidatunn'imah di mata Aswirto, ayah korban?

Imam ternyata seorang residivis lantaran pernah melakukan hal tak menyenangkan ke korban.

Baca juga: Buat Geleng-geleng Polisi Begini Pengakuan Ayah Kandung Asal Riau yang Tega Mutilasi Anaknya Sendiri

Baca juga: Selebgram Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Ditusuk Mantan Pacar Berkali-kali, Sempat Dilaporkan Hilang

Mendiang Kholidatunn'imah korban mutilasi di Semarang
Mendiang Kholidatunn'imah korban mutilasi di Semarang (Facebook/Bawen News)

Diketahui korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di beberapa lokasi di daerah Ungaran, bernama Kholidatunn'imah warga Desa Cibunar, RT 01/RW 02, kelurahan Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Sedangkan pelaku mutilasi diketahui bernama Imam Sobari, dan masih tinggal di desa yang sama dengan korban yaitu Desa Cibunar, RT 02/RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Menurut cerita ayah korban saat dihubungi Tribunjateng.com via telepon, sang anak bekerja di salah satu PT di daerah Ungaran.

Dengan suara yang terdengar seperti menahan tangis, Aswirto mengatakan pelaku sampai tega melakukan perbuatan keji kepada anaknya diduga karena didasari perasaan dendam.

Padahal Aswirto bercerita, ia dan keluarga selalu bersikap baik jika pelaku datang ke rumah. Layaknya memperlakukan tamu yang berkunjung.

Bahkan setelah pelaku keluar dari penjara pun, keluarga Aswirto (keluarga korban) masih bersikap baik kepada pelaku.

Baca juga: Masih Misteri, Ibu Stroke Mendadak Hilang Jelang Anak Nikah, Usai Akad Ketemu Sudah Tewas di Sumur

"Iya betul, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Ungaran itu anak saya.

Pelaku ini masih tetangga kami.

Ya kalau harapan saya sebagai orangtua, ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.

Sesuai apa yang telah diperbuat ke anak saya sampai kehilangan nyawa," ungkap Aswirto, pada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Diketahui fakta, bahwa pelaku mutilasi alias Imam Sobari, pernah mendekam selama enam tahun penjara di Lapas Tegal dan baru keluar sekitar setahun yang lalu.

Sementara alasan atau masalah yang membuat Imam Sobari dipenjara, dijelaskan Aswirto karena dulu saat korban masih SMA pelaku pernah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan.

Hingga akhirnya Aswirto memutuskan untuk melaporkan Imam Sobari ke pihak berwajib, dan sampai akhirnya mendapat hukuman penjara selama enam tahun.

ilustrasi penjara
ilustrasi penjara (snopes.com)

Diketahui fakta lain, bahwa dulunya pelaku dengan korban memang sempat menjalin kasih (pacaran) tepatnya saat korban masih sekolah.

"Kemungkinan pelaku ini menemui anak saya karena ingin mengajak bersama lagi.

Tapikan posisi saat ini anak saya sudah punya suami (sudah menikah), dan suaminya ini kerja pelayaran di Taiwan.

Makannya saya bilang sepertinya karena faktor dendam," jelasnya.

Pihak keluarga pun sudah mengetahui misal pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, dan saat ini diamankan di Polres Ungaran.

Saat ditanya apakah jenazah sang anak sudah dibawa ke Tegal untuk dimakamkan atau belum, Aswirto menuturkan jenazah sang anak masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

"Kholidatun'imah (korban) anak saya yang pertama, dia punya adik satu.

Ya kami sangat terpukul dengan adanya peristiwa ini, tidak menyangka pelaku akan setega itu, ya kami sangat berharap keadilan, pelaku bisa dihukum setimpal," harapnya. 

VIRAL Kasus Mutilasi di Bekasi, Ibu Korban Sudah Berfirasat, Heran Lihat Status WA Anaknya

Kasus mutilasi lainnya juga sempat terjadi di Bekasi.

Kasus mutilasi di Bekasi dengan korban bernama Ridho Suhendra (28) tengah menjadi sorotan.

Sebelum anaknya meninggal dengan tragis, sang ibu ternyata sudah memiliki firasat.

Firasat itu diungkapkan ibunda Ridho pada paman korban, Zarul Ulia (53).

Bahkan ibunda korban sering memperingatkan anaknya berkali-kali sebelum Ridho tewas termutilasi.

Peringatan itu diutarakan ibunda korban secara langsung ataupun lewat chat WhatsApp dengan sang anak.

Tak disangka, chat tersebut menjadi chat terakhir korban dan ibunya sebelum tewas.

Jenazah Ridho Suhendra korban mutilasi disambut tangis histeris sang ibunda
Jenazah Ridho Suhendra korban mutilasi disambut tangis histeris sang ibunda (TribunBekasi, WartaKotalive.com/Rangga Baskoro)

Seperti diketahui, Ridho Suhendra, seorang driver ojek online (ojol) jadi korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di depan bengkel di Jalan Pantura, Kedungwaringin, Bekasi, Sabtu (27/11/2021).

Ridho tercatat sebagai warga Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tinggal bersama orangtuanya lantaran masih lajang.

Bekerja sebagai driver ojek online, Ridho Suhendra disebutkan sang paman, lebih sering menerima orderan antar makanan dibanding mengantar penumpang.

Wilayah Ridho saat mencari pesanan atau orderan itu berada di sekitar Kecamatan Tambun Selatan.

"Biasanya hanya di sekitar sini di Tambun Selatan saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul, dilansir TribunnewsBogor.com dari WartaKota.

Maka dari itu, kata Zarul, keluarga terkejut saat kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat menjadi korban mutilasi dan potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin.

Lokasi penemuan jenazah itu tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.

"Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.

Saking rajinnya dalam bekerja, Zarul mengungkapkan kalau korban ini sering pulang larut malam.

Hal itu pun membuat Ridho sering diwanti-wanti oleh ibunya.

"Sering dibilangin sama Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya Ridho pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul mengutip ucapan ibunda korban.

"Kalau udah dapat buat beli rokok atau bensin ya sudah. Toh kamu masih bujangan belum ada tanggungan apa-apa. Gak perlu ngoyo lah, begitu pesan orangtuanya," tambahnya.

Tak hanya itu, 2 minggu sebelum Ridho ditemukan tewas termutilasi, ia sempat pamitan kepada ibunya.

Ridho saat itu mengaku sudah mendapat pekerjaan baru dan berniat untuk tinggal di kos.

"2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya.

Namun entah apa alasannya, Ridho justru merahasiakan pekerjaan barunya.

Malahan Ridho juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya dari sang ibu.

Saat pamit, Ridho hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai ojek online.

Selama pindah, kata Zarul, Ridho tetap rutin chat dan memberi kabar kepada keluarganya.

"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ujar Zarul.

Namun, entah kenapa tiba-tiba nomor Ridho sudah tak bisa dihubungi sejak Jumat (26/11/2021).

Tak hanya itu, di aplikasi WhatsApp Ridho terakhir online pada Kamis (25/11/2021).

Hal tersebut sontak sempat membuat keluarga dan ibunda korban heran.

"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," kata Zarul.

Rasa heran ibunda korban itu berubah jadi syok, ketika mengetahui kalau Ridho ditemukan tewas dimutilasi.

Firasat ibunda korban mutilasi, sering ingatkan anak lewat WhatsApp
Firasat ibunda korban mutilasi, sering ingatkan anak lewat WhatsApp (kolase TribunBogor dari WartaKota)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.comdan TribunBogor.com dengan judul Inilah Sosok Imam Sobari Tegal Pelaku Mutilasi di Ungaran Semarang di Mata Aswirto, 'Chat Terakhir Korban Mutilasi di Bekasi, Ibunda Heran Lihat Status WA Anak 2 Hari Sebelum Dimutilasi'

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
mutilasiSemarangmantan pacarUngaran
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved