'Nggak Bisa Dipaksain' Kejanggalan pada Jenazah Brigadir J Diungkap Keluarga, Sampai Lakukan ini
Rohani Simanjuntak kerabat keluarga Brigadir J menjelaskan bagaimana keadaan jenazah Brigadir J saat pertama kali datang ke rumah orang tuanya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Bharada E Akui Tembak Brigadir J hingga Tewas? Keluarga Kecewa dengan Polisi: Mengapa Tak Ditangkap?
Keberadaannya sempat dipertanyakan, Bharada E akhirnya muncul.
Bharada E menjalani pemeriksaan dan memberikan sejumlah kesaksian terkait tewasnya brigadir Nopryansah Yosua hutabarat alias Brigadir J di rumah Ierjen Ferdy Sambo.
Di sisi lain, keluarga dibuat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh polisi.
Keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjuntak mengaku heran Bharada E tidak diamankan polisi, padahal sudah jelas bahwa Bharada E mengaku sebagai pelaku yang membunuh dan menembak Brigadir J.
Dengan diamankannya Bharada E, menurut Kamaruddin, maka pelaku lainnya yang terlibat akan lebih mudah terungkap.
Sebab kata Kamaruddin, pihaknya sangat yakin bahwa pelaku pembunuhan terhadap Brigadir J lebih dari satu atau dua orang.
"Itulah, sudah ada yang mengaku menembak, mengapa tidak ditangkap?" kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Keluarga Ungkap Kondisi Kaki Kanan Brigadir J, Bengkok Tak Bisa Diluruskan, Banyak Luka di Tubuhnya
Baca juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J / Yosua, Kamarudin Minta 2 Bagian Ini Dicek, Curigai Soal Pesan WA

Kamaruddin menyebutkan pihaknya sangat yakin pelaku pembunuhan berencana terhadap Brigadir J lebih dari satu orang atau bahkan lebih dari dua orang.
Sehingga kata Kamaruddin, dalam laporannya ke Bareskrim, pihak terlapor adalah dalam penyelidikan dan bukan Bharada E.
"Karena kami tidak mau membuat laporan dengan terlapor Bharada E. Sebab menurut perhitungan kami, berdasarkan fakta-fakta, hampir tidak mungkin hanya yang bersangkutan melakukan ini," kata Kamaruddin di Mabes Polri, Senin (18/7/2022).
Menurut Kamaruddin luka pada jenazah Brigadir J faktanya bukan hanya luka tembak saja. Tetapi banyak luka sayatan, luka memar dan bahkan bahunya bergeser hingga giginya rusak.
Sementara itu Bharada E alias Bharada Eliezer selesai diperiksa Komnas HAM, Selasa (27/6/2022) petang.
Pemeriksaan terhadap Bharada E yang merupakan salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo, berlangsung sekitar 5 jam.
Bharada E tiba pada pukul 13.25 WIB dan meninggalkan kantor Komnas HAM pukul 18.24 WIB dengan dikawal sejumlah petugas.