Breaking News:

'Nggak Bisa Dipaksain' Kejanggalan pada Jenazah Brigadir J Diungkap Keluarga, Sampai Lakukan ini

Rohani Simanjuntak kerabat keluarga Brigadir J menjelaskan bagaimana keadaan jenazah Brigadir J saat pertama kali datang ke rumah orang tuanya.

YouTube Kompas TV/ TribunJambi
Kesedihan ibunda Brigadir J melihat kondisi jenazah putranya, ungkap kejanggalan. 

Ia tak berbicara sepatah kata pun ketika meninggalkan kantor Komnas HAM.

Bharada E menjadi ajudan terakhir yang meninggalkan kantor Komnas HAM.

Sebelumnya, 5 ajudan Ferdy Sambo yang lain, telah meninggalkan Komnas HAM usai menjalani pemeriksaan, sekira pukul 16.25 WIB.

Baca juga: Bukan Bharada E, Ini Sosok Ajudan Ferdy Sambo yang Ancam Bunuh Brigadir J, Kamaruddin: Foto Bersama

Baca juga: Kamaruddin Sebut Brigadir J Dapat Ancaman Pembunuhan, akan Dihabisi Jika Nekat ke Sini: Dia Menangis

Aide de camp (ADC) atau ajudan Irjen pol Ferdy Sambo yang diduga terlibat baku tembak yakni Bharada E (kemeja hitam), tiba di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Aide de camp (ADC) atau ajudan Irjen pol Ferdy Sambo yang diduga terlibat baku tembak yakni Bharada E (kemeja hitam), tiba di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022). (Tribunnews/ Rizki Sandi Saputra)

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa para ajudan diperiksa sendiri-sendiri.'

"Semua ajudan ditanyakan pertanyaan yang sama," kata Anam kepada wartawan, Selasa malam.

"Memang ada kekhususan masing-masing orang dalam struktur peristiwa yang menurut catatan kami punya kontribusi sendiri-sendiri, misalnya Bharada E kontribusinya apa dalam struktur peristiwa, kami tanya soal itu. Berbeda dengan ajudan lain yang memiliki kontribusi lain," jelasnya.

"Jadi misalnya, ajudan satunya kami tanya bagaimana perilaku ajudan lainnya," ucap Anam. 

Selain itu, Komnas HAM mendalami  bagaimana hubungan para ajudan dengan keluarga Fedy Sambo. 

"Semua kami tanya, soal hubungan antara ajudan satu dengan lainnya, ajudan dengan Pak Sambo, ajudan dengan Bu Putri juga kami tanyakan," tutup Anam.

Sebelumnya direncanakan, ada tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo yang akan diperiksa Komnas HAM, Selasa hari ini.

Namun, Anam mengonfirmasi bahwa hanya ada enam ajudan yang memenuhi panggilan Komnas HAM.

Dalam konstruksi kasus yang disampaikan polisi, kata Anam, Bharada E diduga terlibat dalam peristiwa saling tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Sambo.

Akan tetapi, keterangan dari para ajudan lain dianggap juga krusial bagi Komnas HAM.

"Bharada E menjelaskan banyak hal, Salah satunya adalah soal menembak, namun kami belum bisa menyampaikan," ucap Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Dituding Tembak Brigadir J, Inikah Sosok Bharada E? Akun Instagram Pria Ini Diserbu, Banjir Hujatan

Baca juga: Penuhi Panggilan Pemeriksaan Terkait Tewasnya Brigadir J, Bharada E Akhirnya Muncul, Ini Sosoknya

Bharada E akui tembak Brigadir J?
Bharada E akui tembak Brigadir J? (Facebook Roslin Emika)

Anam menyebutkan, pemeriksaan berlangsung lama karena jawaban yang diharapkan bersifat deskriptif dan sifatnya terbuka.

"Itu dia proses pemeriksaan tadi panjang," tutur Anam. 

Pihak  Komnas HAM menegaskan, bahwa belum bisa membuat kesimpulan dari hasil pemeriksaan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo tersebut salah satunya Bharada E. 

Anam juga belum mau menjelaskan terkait  Bharada E soal kronologi versi polisi.

"Itu nanti, kami akan munculkan di laporan akhir," tutup Anam.

Seperti yang diketahui, proses ekshumasi atau penggalian makam untuk autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dijadwalkan dilakukan pada Rabu (27/7/2022) besok.

Autopsi ulang dilakukan untuk memastikan penyebab tewasnya Brigadir J, karena temuan keluarga banyak luka sajam dan memar di tubuh Brigadir J selain luka tembak.

Proses autopsi ulang akan ditangani oleh tujuh hingga 10 dokter forensik dan bertempat di RSUD Sungai Bahar, Muaro, Jambi.

(TribunSumsel/ M Fadli Dian Nugraha)(Wartakota)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Keluarga Sebut Janggal Jenazah Brigadir J Kakinya Bengkok: Udah Diikat Tali Masih Nggak Lurus dan WartaKotalive.com dengan judul Keluarga Brigadir J Heran Bharada E Tidak Diamankan Polisi, Padahal Sudah Mengaku Membunuh

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Brigadir JYosua Hutabaratpenembakan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved