Breaking News:

KASUS Brigadir J, Sosok 'Squad Lama' Masih Misteri, Kini Ajudan Ferdy Sambo yang Bertato Disorot

Para ajudan atau aide de camp (ADC) diharapkan bisa membantu menjawab teka-teki penyebab sebenarnya Brigadir J tewas.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan/ Facebook
Kasus kematian Brigadir J, kini ada sosok ajudan Ferdy Sambo yang disorot, tampil sangar bertato. 

"Kemudian apabila naik ke atas mana maksudnya, apakah naik dari tangga ke atas, kita kan belum tahu sampai sekarang," katanya.

"Tetapi yang jelas ancaman itu apabila 'naik ke atas akan dibunuh', dan benar beberapa jam kemudian dia dibunuh. Nah, naik ke atas ini apa? Itulah tugas penyidik," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak, membeberkan dugaannya terkait motif skuad lama melontarkan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.

Ia menduga rasa iri kepada kesuksesan Brigadir J dalam berkarir menjadi pemicunya.

Karir Brigadir J dianggap bagus.

Kamaruddin ungkap luka di tubuh Brigadir J, yakin bukan tewas ditembak.
Kamaruddin ungkap luka di tubuh Brigadir J, yakin bukan tewas ditembak. (Tribun Jambi/Facebook/Wartakota)

"Jadi motifnya ini sudah lama iri. Karena almarhum ini kan terampil mulai dari Jambi," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian ditempatkan di Pidum Subdit III Bareskrim Polri. Kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Dirtipidum dibawa lagi menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian dia (Brigadir J) dipercaya sebagai ajudan, melebihi yang lainnya. Sampai-sampai adiknya juga disukai oleh Bapak Ferdy maupun oleh ibu," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Adik Brigadir J dimaksud adalah Bripda LL Hutabarat yang juga bertugas di Jakarta.

"Sehingga yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, kan begitu," kata.

Muncul Bripka Matius Jadi Sorotan

Sosok Bripka Matius menjadi sorotan publik setelah mengawal ketat Irjen Ferdy Sambo saat diperiksa di Bareskrim Polri.

Sosok Bripka Matius yang bertato dan berewokan lain dari pada yang lain dari tujuh ajudan Ferdy Sambo.

Yang menonjol, salah satu pengawal Sambo ialah pria berkulit hitam dan bertubuh gempal.

Pengawal tersebut mengenakan kemeja dan masker yang juga warna hitam.

Menariknya, tangan sang pengawal dipenuhi tato.

Meski begitu, pria tersebut diperkirakan anggota Polri.

Ia diduga merupakan aide de camp (ADC) atau ajudan Sambo.

Namanya Matius Marey, yang memiliki pangkat brigadir polisi kepala atau bripka.

Bripka Matius merupakan satu dari sekian banyak ajudan Sambo, selain Brigadir J dan Bharada E. Dia diketahui merupakan putra asli Papua.

Sejumlah foto Bripka Matius bersama Sambo dan ajudan lainnya, termasuk Brigadir J dan Bharada E, telah beredar.

Ada juga foto yang memperlihatkan Bripka Matius berfoto di depan mobil dinas yang diperkirakan milik Irjen Sambo.

Bripka Matius juga diperkirakan telah berkeluarga.

Ia memiliki seorang istri dan empat anak yang masih kecil-kecil. Ini diketahui dari foto lainnya yang juga beredar.

Nama ajudan Ferdy Sambo

Berikut daftar nama 8 ajudan Ferdy Sambo termasuk Brigadir J yang sudah meninggal dunia, yang berfoto bersama Kadiv Propam nonaktif itu lengkap dengan pangkat dikutip dari Facebook Roslin Emika:

1. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)

2. Bripka Lukas Ricky (saksi mata dan sembunyi dibalik kulkas)

3. Brigadir Romer

4. Bharada Sadam

5. Brigadir Matius Marey (berjenggot tebal)

6. Briptu Deden

7. Bharatu Prayogi

8. Bharada Richard Eliezer (Bharada E)

Selain Matius, sosok ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang disebut sebagai teman curhat dari Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, ternyata sudah muncul ke publik. Dia adalah Deden atau Brigadir D yang belakang disebut namanya sebagai orang dari squad lama.

Brigadir itu ternyata menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menjalani pemeriksaan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada Senin (1/8) kemarin. Ketika memenuhi panggilan pemeriksaan bersama empat asisten rumah tangga (art) keluarga Ferdy Sambo.

Tidak ada keterangan yang terucap dari rombongan tersebut, dengan pengawalan dari pihak petugas keamanan, Brigadir D serta empat art lainnya masuk menuju lantai atas untuk menjalani pemeriksaan sekitar pukul 10.15 WIB.

Sosok Brigadir D yang berperawakan tinggi tegap rambut pendek itupun, dibenarkan Kuasa Hukum Keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo, Arman Hanis ketika diperlihatkan rekaman kedatangan rombongan di Kantor Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat.

"Iya itu benar itu Deden, Brigadir D," ucap Arman saat dikonfirmasi ketika menyambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8).

Lantas, Arman pun menyangkal apabila Brigadir D disebut sebagai orang yang mengancam Brigadir J. Hal itu telah didapat usai melakukan wawancara terhadap ketujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo.

"Nah itu kan saya bilang, bagaimana mungkin D ini mengancam.

Saya juga kan mewawancarai para ajudan juga itu bagaimana mungkin D itu mengancam, sedangkan Brigadir J itu orang yang paling dipercaya mengatur segala kebutuhan kebutuhan keluarga FS (Ferdy Sambo) lah ya," ungkap dia.

Bahkan Arman mengatakan dengan tugas Brigadir J yang turut mengatur kebutuhan keluarga Ferdy Sambo, tidak mungkin rekan-rekan sesama ajudan ada saling mengancam, termasuk Brigadir D yang disebut sebagai teman curhat.

"Artinya bagaimana mungkin, Brigadir D dan Brigadir J ini sahabat teman curhat. Bagaimana dia mau mengancam.

Artinya kan setelah saya selesai dapat berita kan saya tanya dong," ujar Arman.

"Dia (Brigadir D) jawab, bagaimana mungkin saya berani Pak arman, itu kawan saya teman curhat saya mau ancam, sedangkan dialah yang mengatur semua," tambah Arman.

Oleh karena itu, Arman pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyidikan Tim Khusus Polri, agar kasus baku tembak ini bisa terungkap dengan jelas.

Muncul Nama Brigadir D

Awal mula tercuat nama Brigadir D, ketika Arman menanggapi kabar Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari 'Squad Lama'.

Menanggapi hal itu, Arman menepis soal tudingan adanya ancaman terhadap Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat oleh 'Squad Lama'. Ia memastikan, tidak adanya hal yang dimaksudkannya itu.

"Ya squad lama itu siapa, kalau yang disebut di berita itu Brigadir D, saya pastikan itu tidak ada, itu tidak mungkin. Kan saya juga sudah tanya juga Brigadir D, ini beritanya gimana, benar tidak. Ya tidak mungkin lah, saya teman baik, saya teman curhatnya, lupa apa seangkatan atau apa lah ya," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7).

Sebelumnya, Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak melalui akun Facebooknya mengunggah sebuah foto yang nampak terlihat bersedih.

Dalam postingan itu, ditulis juga sebuah caption yakni Brigadir J berpamitan sebelum meninggal.

(Sripoku)


Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Benang Merah Kematian Brigadir J Terkuak, Sosok 'Squad Lama' Diduga Dalang, Ajudan Bertato Disorot

Tags:
Brigadir JFerdy SamboBharada EPutri Candrawathi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved