SEBELUM Tewas, Kopda Muslimin Ternyata Tulis Surat Juga Untuk Istri, Tak Tinggalkan Uang Pensiun
Tak hanya untuk anak, Kopda Muslimin juga tulis surat wasiat untuk istri yang sempat ditembaknya lewat orang bayaran.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa fakta baru mulai terungkap setelah kematian Kopda Muslimin.
Diketahui sebelum Kopda Muslimin dievakuasi, petugas sempat menemukan surat wasiat di kantong celananya.
Surat wasiat Kopda Muslimin tersebut ditujukan untuk anak-anaknya.
Namun kini fakta baru terungka, ternyata tiga dari surat tersebut Kopda Muslimin meninggalkan pesan untuk sang istri, Rina Wulandari.
Diketahui istri Kopda Muslimin hingga saat ini masih menjalani perawatan di RS dr Kariadi Semarang.
Akibat tembakan yang dilakukan orang bayaran Kopda Muslimin, Rina sempat menjalani operasi.
Baca juga: SUAMI Tewas Usai Sewa Orang Bayaran tuk Menembaknya, Begini Kabar Istri Kopda Muslimin, Masih Pucat
Baca juga: Sosok W Selingkuhan Kopda Muslimin, Ini Profesinya, Dijemput & Bertemu di Kos: Tak Tahu Punya Istri
Kapendam IV Diponegoro, Letkol inf Bambang Hermanto mengatakan kondisi kesehatan Rina Wulandari telah stabil.
Saat ini istri Kopda Muslimin tersebut telah dipindahkan di ruang tersendiri agar mudah untuk dikontrol.
"Kondisinya sudah membaik dan sudah bisa diajak mengobrol sama dokter.
Lukanya masih dalam penyembuhan," tutur dia, saat ditemui tribunjateng.com, Senin (15/8/2022).
Menurut Kapendam, kondisi psikologis Rina dimungkinkan masih merasa trauma.
Namun Rina belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
"Untuk trauma healing telah difasilitasi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Hal ini untuk meringankan beban trauma," ujar dia.
Baca juga: TERKUAK Profesi Selingkuhan Kopda Muslimin, Tak Tahu Dibohongi, Nurut Dijemput & Diajak Tidur di Kos
Terkait tempat tinggal, kata dia, Rina masih dimungkinkan menempati asrama Arhanud.
Namun demikian kebijakan tersebut kembali kepada keputusan pimpinan.
"Saat ini keluarganya dan anak-anaknya masih bertempat tinggal di asrama," imbuhnya.
3 Surat Wasiat
Kapendam membenarkan adanya surat wasiat dari Kopda Muslimin yang ditemukan oleh penyidik.
Dirinya menyebut ada tiga surat wasiat, dua wasiat diantaranya telah diberikan ke anaknya, dan satu surat wasiat untuk istrinya.
"Surat wasiat yang istrinya belum diberikan.
Karena kondisinya masih sakit," imbuh dia.
Ia menuturkan status kepegawaian Kopda Muslimin tidak mendapatkan hak pensiunan sebagai tentara.
Sebab secara Undang-undang Kopda Muslimin telah melakukan tindak pidana.
"Menurut aturan meninggal dunia dengan cara bunuh diri merupakan tindak pidana.
Sama seperti saat pemakaman tidak dilakukan secara militer karena dia melakukan pelanggaran Pidana," jelasnya.
Sementara Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan terkait proses hukum 5 pelaku eksekutor masih terkendala pemeriksaan terhadap istri Kopda Muslimin.
Sebab saat kondisi Rina masih belum stabil.
"Hingga saat ini belum diizinkan untuk diambil keterangan.
Kami juga belum rekonstruksi lagi.
Masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Baru setelah itu bisa dilimpahkan," jelasnya.
Ia menuturkan hingga saat ini telah ada 10 hingga 15 saksi yang diperiksa termasuk para tersangka.
Pihaknya juga telah memeriksa orang terdekat Kopda Muslimin.
"Termasuk pekerja yang memberi makan burung, yang antar jemput anaknya, dan selingkuhannya kami periksa," tutur dia.
Baca juga: Menikah Setelah Tembak Istri Kopda Muslimin, Eksekutor Sempat Peringatkan Istri Ketiga: Jangan Kaget
Hasil Autopsi
Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi meungkap hasi autopsi Kopda Muslimin.
Seperti diketahui otak penembakan istri TNI di Banyumanik Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah.
Jasadnya kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Jenazah Kopda Muslimin lalu dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Lalu, bagaimana hasil autopsi Kopda Muslimin?
Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menjelaskan Kopda Muslimin diduga meninggal karena keracunan.
Sebab, hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin tidak ditemukan luka akibat kekerasan fisik baik benda tajam maupun tumpul.
Namun, pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan penunjang patologi anatomi.
"Hasil autopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, diduga karena keracunan," ungkapnya di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis, dilansir Kompas.com.
Ia menambahkan, Kopda Muslimin diperkirakan sudah meninggal 6-12 jam sebelum pemeriksaan.
"Laporan meninggal pukul 07.00 WIB hingga 07.30 WIB," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Isi 3 Surat Wasiat Kopda Muslimin Ditemukan, 1 Surat Ditujukan untuk Istri, Ini Kata Letkol Bambang