Breaking News:

MIRIS Harga BBM di Indonesia Naik, Pemerintah Malaysia Justru Menurunkan Tarif Bahan Bakar

Miris harga BBM di Indonesia naik, pemerintah Malaysia justru menurunkan di tengah lonjakan tarif minyak dunia.

Editor: Candra Isriadhi
Pertamina dan Petronas
Ilustrasi SPBU di Indonesia dan Malaysia. Miris harga BBM di Indonesia naik, pemerintah Malaysia justru menurunkan di tengah lonjakan nilai minya dunia. 

Pemerintah melalui seluruh Kementerian terkait waktu itu terus melakukan rapat terkait penyesuaian harga BBM subsidi tersebut.

"Sekarang langkah yang dilakukan pemerintah adalah dalam proses evaluasi."

"Sedang melakukan kajian-kajian yang intensif. Antara lain terkait dengan pembatasan antara yang berhak atau tidak," ujar Arifin.

Ia juga mengungkapkan, di tengah harga minyak dunia yang masih terus berfluktuasi, pemerintah berupaya untuk memastikan ketersediaan BBM subsidi untuk masyarakat.

Namun, konsumsi BBM subsidi mengalami peningkatan signifikan selama beberapa waktu terakhir.

Peralihan penggunaan bahan bakar menuju BBM subsidi semakin marak seiring dengan terus meningkatnya harga BBM.

Oleh karenanya, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk merespons hal tersebut.

Harapannya, anggaran subsidi BBM tidak semakin membengkak di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia.

"Kita melihat asumsi APBN. Ini kan crude oil meningkat 117 dolar AS per barel maksimum, kemudian sempat turun ke 92 dolar AS per barel, dan sekarang naik lagi jadi 96 dolar AS per barel," papar Arifin.

"Belum lagi nanti perkiraan akhir tahun (harga minyak dunia bakal meningkat) demand juga akan meningkat karena musim dingin," pungkasnya.

Pada pekan lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.

Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun.

"Nanti mungkin minggu depan (pekan ini) Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

(Tribunnews.com/Mikael Dafit Adi Prasetyo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Malaysia Umumkan Penurunan Harga Bahan Bakar Minyak.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BBMhargaIndonesiaMalaysiaPertalitePertamaxSPBU
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved