Kasus Ferdy Sambo
Bripka RR Kaget, Baru Buka Sepatu Mau Masuk Rumah Brigadir J Sudah Ditembak: Eksekusinya Cepat
Bripka RR memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di hari penembakan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Editor: galuh palupi
Awalnya, pihak Polri menyebut kematian Brigadir J akibat tembak-menembak dengan ajudan Ferdy Sambo lainnya, yakni Bharada E.
Namun, setelah kasus ini tersorot publik dan mendapat perhatian Presiden, Timsus bentukan Kapolri menemukan fakta adanya rekayasa dalam kasus kematian Briagdir.
Kronologi baku-tembak itu merupakan skenario dari Ferdy Sambo.
Hasil penyidikan mengungkapkan Ferdy Sambo memerintahkan agar Bharada E menembak Brigadir J hingga tewas.
Selain kasus pembunuhan berencana, tim penyidik Bareskrim Polri juga telah menetapkan tujuh perwira Polri sebagai tersangka kasus menghalang-halangi penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.
Ketujuh orang adalah Ferdy Sambo sendiri dan enam anak buahnya di Polri.
Keenam orang tersebut yakni Brigjen Hendra Kurniawan selaku Karopaminal Divisi Propam Polri, Kombes Agus Nurpatria selaku Kaden A Biropaminal Divisi Propam Polri.
Lalu, AKBP Arif Rachman Arifin selaku Wakaden B Biropaminal Divisi Propam Polri, Kompol Baiquni Wibowo selaku PS Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri.
Kemudian, Kompol Chuck Putranto selaku PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri, dan AKP Irfan Widyanto selaku Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri .
(Wartakota/TribunJakarta)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul 'Eksekusi Brigadir Yosua Berlangsung Cepat, Penembakan Sudah Terjadi Saat Ricky Rizal Buka Sepatu'