Kasus Ferdy Sambo
'Gak Biasa' Tangis Ferdy Sambo Sukses Buat Bripka RR Simpati, Kaget Dicurhati Bos: Ibu Dilecehkan
Ferdy Sambo ternyata juga umbar tangisan ke ajudannya. Bripka RR ikut simpati dan syok dengar curhatan sang komandan.
Editor: octaviamonalisa
Sepertinya, saat itu Ferdy Sambo juga menanyakan dan memerintahkan hal yang sama pada Bharada E.
Erman Umar menjelaskan, menurut Bripka RR saat itu kondiri Ferdy Sambo tampak terguncang bahkan menangis.
"Saya sempat bilang kenapa? Setelah itu apa yang kamu rasakan? Saya melihat bapak memang guncang."
"Saya melihat bapak menangis.
Enggak biasa gitu kan.
Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana," paparnya menirukan perkataan Bripka RR.
Jemput Brigadir J
Erman Umar kemudian melanjutkan, setelah tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Bripka RR menjemput Brigadir J yang berada di halaman rumah.
Ia menjemput Brigadir J untuk masuk ke dalam rumah hingga menemui ajalnya di rumah tersebut.
Kepada Kuasa Hukumnya, Bripka RR menjelaskan bahwa awalanya ia bersama Brigadir J, dan Kuwat Maruf, berjalan beiringan masuk ke lokasi kejadian dari halaman rumah.
Namun setibanya di pintu masuk, Brigadir J dan Kuwat Maruf masuk terlebih dahulu ke dalam rumah tersebut.
Sementara Bripka RR harus melepas sepatu yang ia kenakan terlabih dahulu.
"Jadi jalan lah Si Kuwat beriring-iringan dengan Yosua.
Terakhir, paling duluan Yosua," kata Erman Umar.

Namun saat menyusul keduanya masuk ke dalam rumah, Bripka RR pun langsung kaget dengan apa yang ia lihat di dalam rumah.