'Aku Gak Rela' Tangis Histeris Ortu, Semua Anaknya Tewas di Tragedi Kanjuruhan: Anakku 2 Habis Semua
Terhitung sudah terdapat 127 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, Liga Arema FC vs Persebaya yang berujung ricuh.
Editor: octaviamonalisa
"Suporter keluar di satu titik.
Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12.
Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen," jelasnya.
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," lanjutnya.
Peristiwa berdesakannya para suporter ditambah dengan adanya gas air mata harus dibayar mahal.
Insiden tersebut membuat 127 nyawa melayang. Dua korban tewas di antaranya anggota Polri.
"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia.
Dua di antaranya anggota Polri.
Yang meninggal di stadion ada 34 sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan.
Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Nico.

Korban Bertambah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 129 orang.
Hal itu disampaikan Khofifah saat berkunjung ke markas Polres Malang untuk menangani kerusuhan itu.
Menurut Khofifah, dari 129 korban jiwa itu, dua di antaranya adalah anggota polisi, yakni anggota Polres Tulungagung dan Polres Trenggalek yang diperbantukan dalam pengamanan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.
"Semua jenazah korban saat ini dievakuasi di beberapa rumah sakit di Kepanjen dan Kota Malang," kata Khofifah dikutip Kompas.com.