Breaking News:

Ibu Ungkap Perubahan Sang Putri Korban Tragedi Kanjuruhan, Teman Nekat Masuk: Sudah Ditutupi Kain

Faiq jadi korban tragedi Kanjuruhan, ibu ungkap perubahan sikap anak sebelum meninggal. Teman yang selamat terdiam di depan pusara.

Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Faiq jadi korban tragedi Kanjuruhan, ibu ungkap perubahan sikap anak sebelum meninggal. Teman yang selamat terdiam di depan pusara. 

"Saya dengar sudah panas karena Arema kalah. Saya kontak Faiq dan temannya tapi tidak bisa. Sebisa mungkin saya berusaha masuk, dan akhirnya bisa setelah beli tiket di calo," imbuhnya. 

Mukid masuk ke stadion, beberapa menit sebelum pertandingan bubar.

Setelah pertandingan bubar, situasi memanas dan akhirnya ricuh. 

Suporter turun ke lapangan, kata Mukid. Polisi pun melontarkan gas air mata. 

"Tebal sekali. Mata saya perih, saya juga tidak pakai masker," lanjutnya. 

Mukid hanya memikirkan keselamatan Faiq. Dia menerobos kerumunan suporter. 

Setelah sekitar pukul 23.30 Wib, Mukid berhasil menemukan Faiq setelah ditelepon sesama suporter dari Jember. 

"1,5 jam baru ketemu, sekitar Pukul 23.30 Wib," ujarnya lirih.

Saat ditemukan, Faiq sudah meninggal dunia.

"Faiq sudah di gedung tempat mengumpulkan jenazah itu, sudah ditutupi kain. Sudah meninggal dunia," ujarnya.

Mukid pun masih meneruskan tanggungjawabnya sebagai teman, dia menemani jenazah Faiq sampai ke rumah duka.

Dia memilih naik ambulans, dan meninggalkan sepeda motornya di Kanjuruhan, Malang.

Baca juga: Ya Allah, Nak! Pecah Tangis Sugianto, Wajah Pucat Pasi Anak Sudah Jadi Jenazah, Korban Kanjuruhan

Baca juga: Aku Ditendang, Dipukul, Terinjak-injak Curhat Pilu Aremania Selamat dari Tragedi Maut Kanjuruhan

Penyebab tewasnya para suporter usai laga Arema FC vs Persebaya diduga karena terinjak-injak dan sesak nafas saat terjadi desak-desakan keluar Stadion Kanjuruhan, Malang.
Penyebab tewasnya para suporter usai laga Arema FC vs Persebaya diduga karena terinjak-injak dan sesak nafas saat terjadi desak-desakan keluar Stadion Kanjuruhan, Malang. (Tribunnews)

Dua Warga Jember Jadi Korban 

Dua orang warga Jember diketahui turut menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang usai laga derbi Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). 

Keduanya adalah Faiqotul Hikmah (22) warga Jl M Thamrin Lingkungan Pakem Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, dan Noval Putra Aulia (18), atau Noufal  warga Lingkungan Lamparan Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari. 

Keduanya meninggal dunia dalam insiden kerusuhan di stadion tersebut. 

Jenazah keduanya tiba di rumah duka, Minggu (2/10/202). Keduanya dibawa memakai ambulans secara terpisah. 

Jenazah Faiq tiba sekitar pukul 07.00 Wib, sedangkan Noval tiba di rumah duka pukul 08.30 Wib. 

Isak tangis keluarga, teman, dan tetangga menyambut kedatangan jenazah.

Seperti yang terlihat di rumah Faiq. Isak tangis beriringan dengan lantunan kalimat tauhid. 

"Adik saya memang pamit mau nonton Arema. Dia suporter Arema," ujar Nurlaila, kakak kandung Faiq. 

Faiq dan Noval bertandang ke Stadion Kanjuruhan untuk memberi dukungan pada tim kesebalasan Arema FC

Faiq dan Noval meninggal diduga karena berdesakan. Ini terlihat dari luka lebam di beberapa bagian tubuh mereka. 

Seperti diberitakan, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022). 

(SuryaMalang)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah Pilu Aremanita Jember Korban Tragedi Kanjuruhan, Faiqotul Hikmah Manja Minta Tidur Bareng Ibu

Halaman 4 dari 4
Tags:
KanjuruhanArema FCPersebayaJember
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved