PILU Aremania Ngeri Lihat Efek Gas Air Mata di Jenazah Temannya: Bukan Gas Air Mata Tapi Gas Beracun
Salah satu Aremania yang selamat mengaku ngeri lihat kondisi jenazah temannya yang meninggal akibat kena gas air mata saat tragedi Kanjuruhan.
Editor: octaviamonalisa
Sementara itu, salah dokter mengaku pilu mengungkap kondisi korban tragedi Kanjuruhan.
Disebutkan korban kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya ini mengalami cedera otak.
Bahkan hingga kini ada beberapa korban masih belum sadarkan diri.
Menpora Zainudin Amali hingga pihak rumah sakit yang sempat kewalahan pun mengaku prihatin melihat kondisi para korban.

Hal ini diungkap oleh Direktur RSUD Kanjuruhan, Malang, Bobby Prabowo.
Bobby menyebut banyak korban mengalami luka berat, dan umumnya lebam di sekujur tubuh.
“Pendataan kami ada 93 orang yangmengalami luka ringan dan berat.
Namun yang memprihatinkan ada empat orang yang cedera otak hingga tak sadar,” ucapnya dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
Menurut Boby, pihaknya sempat kewalahan menerima limpahan korban kerusuhan atas pertandingan sepak bola itu.
Menpora Zainudin Amali, menyesali peristiwa ini dan berharap ini menjadi yang terakhir.
“Kami akan investigasi kenapa bisa jatuh korban sebanyak itu.
Kami sangat prihatin,” ujarnya di Kompas TV.
Baca juga: 127 Orang Tewas, Suporter Arema Pilu Cari Rekannya yang Meninggal di RS, Jenazah Berjejer di IGD
Menurut Amali, pihaknya akan mendiskusikan dengan Kapolri soal kehadiran penonton di stadion.
“Kami akan evaluasi secara menyeluruh, tak bisa parsial,: ujarnya.
Menpora Amali pun mengucapkan turut berduka cita, dan minta tragedi ini menjadi yang terakhir.
“Sepak bola kita sedang bangkit, ini sangat disayangkan.
Kepada para suporter supaya bisa menahan diri,” ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dan Wartakotalive.com dengan judul Saksi Hidup Tragedi Stadion Kanjuruhan, Aremania Jalur Gazza Lihat Wajah Teman Tewas Berwarna Biru, Mengerikan, Korban Rusuh Arema Persebaya Banyak yang Cedera Otak