'Saya Rawat dari Kecil', Ayah Angkat Kenang Anak Pamit ke Stadion Kanjuruhan, Pulang Jadi Jenazah
Seorang warga Blitar mengenang anak angkatnya saat pamitan ke Stadion Kajuruhan, pulang sudah jadi jenazah
Editor: Talitha Desena
M.Arif Junaedi, ayah korban tak kuasa membendung kesediahannya saat melihat jenazah anak pertamanya itu secara berlahan diturunkan ke liang lahat.
Tak hanya dia, Kesi Ernawati ibu korban tampak meneteskan air mata meratapi kepergian anaknya secara tragis tersebut.
Ia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya dalam kondisi guyuran hujan sore itu.

Arif mengaku masih tak percaya anaknya meninggal dalam musibah di Kanjuruhan.
Saat kejadian itu, dia sedang bekerja di Tulungagung mendapat kabar Irsyad belum pulang dari menonton pertandingan bola di Kanjuruhan.
"Saya posisinya kerja di Tulungagung ditelepon ada musibah di Kanjuruhan saat itu (Korban, Red) belum ketemu itu sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (2/10/2022).
Menurut dia, pihak keluarga dibantu relawan mahasiswa berupaya mencari hingga akhirnya mendapati korban ditemukan di Rumah Sakit Wava Husada, Kabupaten Malang.
"Kondisinya kritis dan meninggal di rumah sakit Wava Husada, Kepanjen karena meluber banyak korbannya sehingga tidak terkontrol," ungkapnya.
(Kompas.com)(SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Arema Vs Persebaya, Laga Terakhir yang Ditonton Andika... dan di SuryaMalang.com dengan judul 'Kisah 3 Saudara Aremania yang Pelajar SMK Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Dada dan Wajah Membiru'