Kasus Ferdy Sambo
Usai Brigadir J Tewas, Semua Ajudan Ferdy Sambo Blokir WA Reza, Pengacara Curiga: 'Bagian Rencana?'
Terkuak setelah Brigadir J tewas ditembak, teman-temannya ajudan Ferdy Sambo kompak blokir WhatsApp Reza. Pengacara singgung 2 kemungkinan ini.
Editor: octaviamonalisa
Sementara itu, mengenai adanya perubahan BAP dari empat saksi, Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar mengatakan, para persidangan nanti hakim akan memastikan keterangan para saksi ini haruslah jujur.
“Jujur dalam pengertian memberikan keterangan saksi apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dirasakannya sendiri.
Karena itu, tidak jarang hakim juga mengingatkan bahwa saksi itu kalau tidak berkata jujur itu ada aturannya sendiri, ada ketentuannya sendiri bahwa dia akan diancam oleh hukum,” bebernya.

Bahkan kata dia, hakim bisa saja langsung menahan saksi jika memang terbukti ada indikasi berbohong di persidangan.
“Hakim bisa langsung memerintahkan saksi itu untuk ditahan kepada jaksa, kalau memang ada keterangan yang dianggap tidak benar, misal dari 3 saksi 2 menyatakan A tapi 1 B, walaupun sudah diingatkan berkali-kali, maka hakim akan bertindak di situ, karena ada indikasi dia berbohong,” jelasnya.
Sementara itu, Martin Lukas Simanjuntak mengungkap perilaku para ajudan Ferdy Sambo usai kematian Brigadir J.
“Semua ajudan FS memblock no WA Reza.
Saya melihat, kalau memang mereka kooperatif, tidak memihak atasannya, kenapa mereka semua serempak memblock Reza, pasca kejadian,” tutur dia.
Dia pun menduga ada dua kemungkinan yang jadi alasan kenapa para ajudan Ferdy Sambo itu memblok Reza.

“Ini ada dua kemungkinan, yang pertama mereka merasa bersalah, yang kedua mereka adalah bagian dari perencanaan tersebut,” jelasnya.
Untuk itu kata dia, tidak ada keterangan yang didapat dari para saksi pasca peti mati dan adik almarhum mengantarkan jenazah.
“Mereka ramai-ramai mem-block,” katanya.
Kedua, lanjut dia, keterangan saksi ini harus disesuaikan dengan saksi yang lain, dan ia memahami bahwa saksi yang dihadirkan hari ini memiliki hubungan antara penerima dan pemberi upah.
“Sebenarnya yang paling penting itu kesaksian Adzan Romer, apakah benar Adzan Romer melihat Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan, lalu memegang senjata HS yang terjatuh pada saat Ferdy Sambo di rumah Duren Tiga. Karena melalui kuasa hukumnya, Ferdy Sambo membantah hal tersebut,” beber Martin.
Baca juga: Saya Ketakutan Tak Tahu Kakaknya Sudah Tewas, Reza WA Brigadir J: Bang Adik Dipanggil, Kenapa Ya?
Bahkan ia mendapat bocoran bahwa Adzan Romer sempat memihak kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.