Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

JADI Dalang Pembunuhan, Tabiat Ferdy Sambo Terkuak, Anak Buah Ngeri: 'Tempramen, Ga Sesuai Dimarahi'

Anak buah Ferdy Sambo bongkar tabiat asli suami Putri Candrawathi. Sang mantan jenderal disebut tempramen.

Editor: octaviamonalisa
YouTube Kompas TV
Anak buah ungkap tabiat asli Ferdy Sambo 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjadi dalang kasus pembunuhan Brigadir J, sifat asli Ferdy Sambo terungkap.

Seorang anak buah Ferdy Sambo blak-blakan mengungkap tabiat asli sang atasan selama ini.

Sang anak buah mengaku sudah lama mengenal sosok Ferdy Sambo.

Selama kenal, anak buah ini rupanya dibuat ngeri dengan sikap Ferdy Sambo yang disebutnya tempramen.

Baca juga: PARA Ajudan Ferdy Sambo Kompak Sudutkan Brigadir J, Pakar Miris Kebaikan Alm bak Dilupakan: Jeleknya

Ariyanto anak buah Ferdy Sambo di Divisi Propam
Ariyanto anak buah Ferdy Sambo di Divisi Propam (YouTube Kompas TV)

Ariyanto, pekerja harian lepas Divisi Propam mengaku sudah mengenal Ferdy Sambo sejak enam tahun lalu.

Ariyanto telah mengenal saat Ferdy Sambo masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes).

"Saya menjadi PHL beliau itu saat beliau masih pangkat Kombes.

Kurang lebih mengenal 5-6 tahun," kata Ariyanto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).

Selama itu, kata Ariyanto, dirinya mengenal Ferdy Sambo sebagai sosok yang tempramental.

Baca juga: TAK Disadari Susi, Aksi Peluk Putri & Cium Tangan Ferdy Sambo Bisa Berujung Fatal, Pakar: Drama!

Jika perintahnya tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sesuai perintah, maka langsung marah.

"Kalau masalah pekerjaan yang tidak sesuai pasti dimarahin. Iya (tempramental)," tukasnya.

Diketahui Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Posisi jenazah Brigadir J sesaat setelah dieksekusi Ferdy Sambo di rumah dinasnya, Jalan Duren III, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Posisi jenazah Brigadir J sesaat setelah dieksekusi Ferdy Sambo di rumah dinasnya, Jalan Duren III, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022. (Tangkap Layar Kompas TV)

Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.

Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Tak hanya dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, khusus untuk Ferdy Sambo juga turut dijerat dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice bersama Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Para terdakwa disebut merusak atau menghilangkan barang bukti termasuk rekaman CCTV Komplek Polri, Duren Tiga.

Dalam dugaan kasus obstruction of justice tersebut mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

DICECAR Jaksa, Jawaban Romer Berubah-ubah, eks Ajudan Ferdy Sambo Ngaku: 'SayaTakut Sama Pak Sambo'

Sementara iru, Adzan Romer, mantan ajudan Ferdy Sambo sempat kena tegur jaksa penuntut umum.

Mantan ajudan Ferdy Sambo ini ditegur lantaran sempat memberi keterangan berubah-ubah terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Adzan Romer yang awalnya berkelit pun akhirnya mengaku takut memberi keterangan soal kasus kematian rekannya tersebut.

Saat kembali dicecar jaksa penuntut umum, Adzan Romer akhirnya mengaku jika ia selama ini takut pada Ferdy Sambo.

Hal ini terungkap dalam persidangan lanjutan atas terdakwa Bripka RR dan Kuat Maruf, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: BERKACA-KACA, Ferdy Sambo Minta Maaf Sudah Susahkan para ART, Suami Putri: Titip Anak-anak Saya

Sosok Adzan Romer, saksi penting dalam kasus Brigadir J.
Sosok Adzan Romer, saksi penting dalam kasus Brigadir J. (Tangkap layar YouTube KompasTV/KOMPAS.com Kristianto Purnomo)

"Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?" tanya jaksa dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," jawab Romer.

Mendengar keterangan tersebut, lantas jaksa kembali menanyakan siapa pihak yang membuat Romer merasa takut padahal menurut Jaksa setiap orang hanya boleh takut pada Tuhan.

"Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa?" tanya jaksa.

"Takut sama bapak, Pak," jawab Romer singkat.

"Bapak siapa?" cecar jaksa.

"Pak Sambo," jawab lagi Romer.

"Jadi takut dengan Ferdy Sambo?" tanya jaksa memastikan.

"Iya," jawab Romer.

Baca juga: KETEMU Sambo saat Sidang, Susi & Kodir Disindir Hakim: Lancar Ngomongnya, Kemarin Kayak Sakit Gigi

Dari situ, jaksa kembali menanyakan, kenapa dirinya takut dengan Ferdy Sambo sehingga keterangannya kerap berubah.

Kata Romer, karena dalam kasus ini, ada seorang korban yang meninggal dunia.

"Kenapa takut?" tanya jaksa.

"Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal," ucap Romer.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Buah Ungkap Sambo Sosok yang Tempramental: Kalau Pekerjaan Tidak Sesuai Pasti Dimarahin,  Jaksa Cecar Keterangan Karena Kerap Berubah, Adzan Romer: Saya Takut Sama Pak Sambo

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiBrigadir JPropam
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved