Breaking News:

Tragedi Sekeluarga Tewas

POTRET Petugas PLN Memutus Listrik, Akui Cium Bau Busuk, Tak Tahu Penghuninya Sudah Tewas Kelaparan

Petugas PLN yang memutus listrik di rumah keluarga Kalideres sempat cium bau busuk. Tak sangka ternyata penghuninya sudah tewas kelaparan.

Editor: octaviamonalisa
Asiung, TribunJakarta
Potret saat petugas PLN memutus listrik di rumah Dian, korban kelaparan yang tewas di dalam rumah 

Setelahnya, polisi pun datang dan mendobrak pintu utama.

Di dalam rumah, polisi menemukan 4 jenazah keluarga tersebut.

Selain Dian, ada jasad ayahnya Rudyanto Gunawan (71) dan ibunya K. Margaretha Gunawan (58).

Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69) yang merupakan ipar dari Rudyanto.

Hasil Otopsi Polisi telah melakukan otopsi terhadap empat jenazah.

Baca juga: SEBELUM Ikut Tewas, 1 Keluarga di Kalideres Diduga Sempat Taburi 3 Mayat Lainnya dengan Kapur Barus

Hasilnya tak ditemukan tanda bekas penganiayaan atau kekerasan terhadap keempat korban.

Dari hasil otopsi, diduga keempat korban tidak makan beberapa hari sebelum akhirnya tewas.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan.

Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.

"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini.

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). (Kolase TribunJakarta)

Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," pungkas Pasma.

Masih berdasarkan otopsi, ditemukan dugaan bahwa para korban tewas sejak 3 pekan lalu, namun dengan waktu kematian yang berbeda.

"Semuanya di waktu berbeda meninggalnya.

Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," jelas Pasma.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sang Anak Komunikasi dengan Petugas PLN Sebelum Sekeluarga Tewas di Kalideres, Minta Listrik Rumah Diputus"

Sumber: Kompas.com
Tags:
keluargaPLNlistrikJakarta BaratDian
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved