Gempa Cianjur
Berikut Dua Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi untuk Cari Informasi Keluarga Hilang di Gempa Cianjur
Simak dua nomor yang bisa dihubungi untuk mencari informasi terkait keluarga atau korban hilang di gempa Cianjur.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak dua nomor yang bisa dihubungi untuk mencari informasi terkait keluarga atau korban hilang di gempa Cianjur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) mempersilakan kepada warga yang ingin mencari informasi terkait korban gempa di Cianjur agar menghubungi nomor kontak 117 dan 115.
117 adalah nomor kontak BNPB. Sementara 115 adalah nomor kontak Basarnas.
Dua saluran tersebut akan terhubung dengan Posko Gempa Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang hadir di Posko Gempa Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, menjelaskan, masih ada desa-desa yang terisolir.
Penyebabnya adalah longsor yang disebabkan oleh gempa Cianjur.
Baca juga: PILU Nasib 15 Siswa, Pulang Sekolah Angkot yang Ditumpangi Tertimpun Longsor Akibat Gempa Cianjur
"BNPB menyiapkan helikoper untuk menjangkau daerah-daerah tersebut sehingga ketersediaan logistik akan terpenuhi," ujarnya, Selasa (22/11/2022).

Dia meminta kepada para korban gempa untuk tenang dan bersabar.
BNPB dan lembaga terkait akan melakukan pendataan terkait rumah-rumah yang rusak, mulai rusak ringan, sedang, berat.
Lalu pemerintah akan segera membangun kembali sehingga masyarakat bisa pulang ke rumah.
Selain itu, sekolah, madrasah, tempat ibadah dan tempat-tempat publik lainnya juga akan didata dan dibangun kembali.
Sementara itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat terpantau sibuk menerima korban gempa.
Terpantau pada Selasa (22/11/2022) pagi, situasi terkini di rumah sakit tersebut sangat sibuk, ada beberapa tenda darurat yang didirikan untuk menempatkan sementara para korban.
Tampak tenaga medis hingga warga yang terdampak berada di dalam tenda darurat.
Sebagian korban luka telah ditempatkan di tempat tidur darurat (velbed) yang telah disiapkan.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin kemarin dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.
Berdasar data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur per Senin kemarin, pukul 21.00 WIB, korban meninggal mencapai 162 jiwa.
Sedangkan korban luka ringan mencapai 362 orang dan luka berat sebanyak 2.345 orang, lalu pengungsi mencapai lebih dari 13.400.
Korban di RSUD Sayang Cianjur

Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 07.15 pagi ini, korban akibat gempa bumi yang meninggal di RSUD Sayang Cianjur tercatat 93 orang.
Informasi dari Kepala Bagian Umum RSUD Sayang Cianjur, Anwar Amin, ke 93 korban meninggal tersebut terdiri dari anak-anak 62 orang dan dewasa 31 orang.
Sedangkan korban luka-luka yang datang ke RSUD Sayang Cianjur berjulah 460 orang.
"Pagi ini kami akan maksimalkan untuk korban luka berat akan dirujuk ke rumah sakit di luar Cianjur, kami akan maksimalkan itu pagi ini," ujar Kepala Bagian Umum RSUD Sayang Cianjur, Anwar Amin.
Anwar mengatakan, untuk stok obat-obatan pihaknya masih mendapat suplai yang lancar.
Untuk biaya pengobatan pasien yang dirawat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, dan terpenting saat ini pengobatan korban terlebih dahulu.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurahman berkesempatan menjenguk korban di rumah sakit pagi ini.
Ia menyantuni beberapa korban dan mengatakan akan membangun rumah sakit darurat di belakang kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.
"Saya akan cek lokasi untuk mendirikan rumah sakit darurat di belakang kamar mayat RSUD, saya akan cek lapangan dulu," katanya singkat.
Seorang korban Wina Yulian (36) asal Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang menderita luka bersama suaminya, Agus Suherlan (48), mengaku belum bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
"Tolong sampaikan kepada keluarga saya, saya sudah mendapat perawatan di rumah sakit," katanya.
PILU Nasib 15 Siswa, Pulang Sekolah Angkot yang Ditumpangi Tertimpun Longsor Akibat Gempa Cianjur
Sebanyak 15 siswa ikut terkubur di dalam angkot yang tertimbun tanah longsor akibat gempa di Cianjur.
Gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) mengakibatkan jalur puncak terjadi tanah longsor.
Naasnya di bawah timbunan tanah longsor tersebut terdapat sebuah truk dan angkot yang membawa belasan anak sekolah.
Hingga kini mobil angkot yang membawa 15 siswa tersebut belum berhasil dievakuasi.
Hanya badan truk yang sudah mulai terlihat.
Baca juga: Alasan Gempa 5,6 SR di Cianjur Mematikan, BMKG Sebut Gempa Dangkal: Tak Perlu Kekuatan Besar

"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup.
Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," kata Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam.
Dia menjelaskan bahwa para penumpang dan sopir dari laporan adanya kendaraan yang tertimpa longsor ini sementara masih belum ditemukan.
Kondisinya sampai Senin malam ini, kata dia, untuk badan mobil angkot masih belum terlihat, sementara untuk badan truk sudah terlihat.
Namun proses evakuasi masih akan dilakukan ditambah penanganan material longsor beserta pohon tumbang yang masih menutup jalan.
Baca juga: Takut Banget Dahsyatnya Dampak Gempa Bumi Cianjur Akibatkan Sekolah, Rumah & Kantor Polisi Roboh
"Menurut keterangan, yang di angkot itu ada 15 orang.
Itu siswa anak sekolah yang baru pulang, dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan, dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor.
Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," kata Hamid Suwardi.

Diketahui, tim petugas gabungan ini melakukan penanganan dari dua sisi yakni dari Cianjur dan tim bantuan dari Bogor mengapit titik longsor yang menutup akses jalan Cianjur - Bogor. (Tribun Jabar)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul '2 Nomor Kontak Untuk Informasi Keluarga Korban Gempa Cianjur, Langsung Terhubung ke Posko'