Tragedi Sekeluarga Tewas
4 Kejanggalan Keluarga Kalideres Tewas: Jual Aset Bukan Miliknya, Hidup Bareng Mayat, Pesan dari HP
Berikut sederet kejanggalan tewasnya satu keluarga di Kalideres, hidup bersama mayat hingga jual asset yang bukan miliknya.
Editor: ninda iswara
Saat hendak mensurvei, pegawai koperasi meminta dipertemukan dengan Margaretha karena sertifikat rumah tersebut atas nama Margaretha.
Namun saat masuk ke kamar, pegawai koperasi itu terkejut karena justru menemukan tubuh Margaretha sudah tebujur kaku lantaran sudah meninggal.
Polisi pun belum menemukan alasan Budyanto menggadaikan sertifikat rumah yang bukan miliknya itu.
Baca juga: Ibu Tidur Anak Keluarga di Kalideres Larang Nyalakan Lampu, Tamu Histeris saat Sentuh: Ini Mayat!

Pesan dari ponsel untuk sesama anggota keluarga di rumah
Kejanggalan lainnya ialah polisi menemukan bahwa dua dari keempat anggota keluarga tersebut saling berkirim pesan lewat ponsel.
Hengki mengungkapkan dalam pesan tersebut banyak mengandung kata-kata tentang emosi dan bersifat negatif.
Pesan itu diketik dengan susunan kalimat yang tertata.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada Bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," ujar Hengki.
Saat ini tim forensik masih mendalami temuan pesan dalam ponsel tersebut.
"Jadi belum dapat disimpulkan, lagi di analisis tim ahli dari psikologi forensik," kata Hengki.
Untuk diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.
Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur. Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.