Tragedi Sekeluarga Tewas
4 Kejanggalan Keluarga Kalideres Tewas: Jual Aset Bukan Miliknya, Hidup Bareng Mayat, Pesan dari HP
Berikut sederet kejanggalan tewasnya satu keluarga di Kalideres, hidup bersama mayat hingga jual asset yang bukan miliknya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sederet kejanggalan tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat perlahan terkuak.
Polisi menemukan bukti-bukti baru yang cukup mencengangkan.
Kasus tewasnya satu keluarga ini masih menjadi misteri hingga mencuri perhatian masyarakat.
Kejanggalan baru yang ditemukan di antaranya ialah keluarga tersebut hidup bersama mayat ibu dari keluarga itu yakni Margaretha Gunawan, yang juga ditemukan membusuk pada 10 November 2022.
Kompas.com merangkum sejumlah kejanggalan baru dalam kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres. Berikut paparannya:
Hidup bersama mayat
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi menjelaskan, anak dari anggota keluarga, Dian (40), itu ternyata masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya yang sudah jadi mayat.
Baca juga: FAKTA Keluarga Tewas di Kalideres: Saksi Cium Bau Busuk, Meninggal Sejak Mei, Masih Diberi Susu

Hengki mengatakan, keterangan itu berdasarkan keterangan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pegawai itu datang untuk mensurvei rumah karena salah satu penghuni, yakni Budyanto hendak menggadaikan sertifikat tempat tinggal tersebut.
Sesampainya di lokasi, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam dan pihak mediator pun mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.
Pada saat itu Hengki menyebut bahwa pegawai koperasi meminta kepada Budyanto Gunawan untuk dipertemukan kepada Margaretha.
Sebab, sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha.
Saat itu, Dian berdalih bahwa ibunya sedang tertidur sehingga tidak menyalakan lampu.
Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat.
Dian mengaku masih memberikan ibunya minum berupa susu.