Breaking News:

Sekeluarga Tewas di Magelang

Dhio Ngaku Dibebani hingga Nekat Racuni Keluarga, Paman Bantah, Beberkan Fakta hingga Singgung Utang

Paman patahkan alibi Dhio nekat racuni keluarga, beberkan fakta soal keluarga korban, singgung terjerat utang.

Editor: ninda iswara
YouTube Tv One, IST
Paman patahkan alibi Dhio nekat racuni keluarga, beberkan fakta soal keluarga korban, singgung terjerat utang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - DSS alias Dhio (22) mengaku nekat menghabisi nyawa ayah, ibu, dan kakaknya karena dibebani soal ekonomi.

Alibi Dhio nekat habisi keluarga ini dibantah oleh sang Paman.

Sang paman bahkan juga membeberkan kondisi keluarga dan Dhio yang sebenarnya.

Cerita dari paman Dhio, Sukoco rupanya bertentangan dengan pengakuan Dhio kepada polisi.

Terlebih usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana, Dhio mengurai alibi terkait motifnya tega me racuni keluarganya sendiri.

Kepada penyidik kepolisian, Dhio nekat menghabisi nyawa orangtua dan kakaknya karena tidak kuat dibebankan perekonomian keluarga.

Kesaksian Dhio itu pun sempat disampaikan Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun.

Baca juga: Sikap Dhio Berubah Sejak Alami Kejadian Ini, Dirawat Ibu saat Hampir Mati, Kini Tega Racuni Keluarga

Sosok Dhio, si bungsu yang tega racuni keluarganya sampai tewas
Sosok Dhio, si bungsu yang tega racuni keluarganya sampai tewas (IST)

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jogja, pelaku mengaku sakit hati pada orangtua dan kakaknya karena didesak membantu perekonomian keluarga usai sang ayah, Abbas pensiun dua bulan lalu.

Ya, usai sang kepala keluarga pensiun, pemasukan keluarga hanya bersumber dari uang pensiunan saja. Adapun Dhea dan Dhio tidak bekerja.

Tak hanya untuk sehari-hari, keluarga pensiunan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) itu juga butuh uang untuk pengobatan mendiang Abbas.

Merasa gusar karena selalu dibebani perekonomian keluarga, Dhio pun sakit hati dan langsung merancang pembunuhan keluarganya.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," ungkap Mochammad Sajarod Zakun.

Klarifikasi Keluarga

Alibi yang diurai Dhio itu segera diklarifikasi pamannya.

Sukoco selaku kakak kandung korban, Heri Riyani menyebut keponakannya itu telah berbohong.

Sebab Dhio tak pernah dibebankan oleh orangtuanya untuk jadi tulang punggung keluarga.

Bahkan diungkap Sukoco, Dhio lah yang jadi beban keluarga karena rutin dikasih uang kendati usianya sudah 22 tahun.

Baca juga: PAKAI Baju Oranye & Diborgol, Dhio Tak Nyesel Bunuh Keluarganya, Polisi: Gak Ada Tanda Kehilangan

Meski pakai baju oranye dan tangan diborgol, Dhio Daffa bak tidak menyesal sudah bunuh keluarganya sendiri
Meski pakai baju oranye dan tangan diborgol, Dhio Daffa bak tidak menyesal sudah bunuh keluarganya sendiri (YouTube Tv One)

"Sama sekali tidak betul (motifnya). kalau soal duit (uang) itu ya saya lihat itu, cukup lah. Wong, dia (tersangka) tidak bekerja kok, kalau jadi tulang punggung itu dasarnya apa kan cuma untuk pembelaan diri saja. Orang tua yang selama ini yang menanggung. Malah tiap bulan orangtuanya yang ngasih uangnya," ungkap Sukoco dikutip dari Tribun Jogja pada Kamis (1/12/2022).

Lebih lanjut, Sukoco juga membantah pengakuan Dhio soal orangtuanya sakit.

Diketahui Sukoco, ipar dan adiknya itu tidak punya rekam jejak riwayat penyakit.

"Kedua orang tua itu juga tidak pernah sakit, itu sehat semua," ujar Sukoco.

Mengetahui kesaksian Dhio yang bertolak belakang dari kenyataan, Sukoco curiga.

Bahwa Dhio tega menghabisi nyawa orangtua dan kakaknya karena memiliki utang alias pinjaman.

Hal itulah yang saat ini tengah ditelusuri oleh pihak keluarga.

"Ini yang saya masih cari dan gali apakah dia (tersangka) punya beban pinjaman di luar. Memang, sejauh ini belum ada yang menyampaikan," kata Sukoco.

"Kalau motif itu, tetap saya sanggah. Bahwa saya tau persis Karena Almarhumah kalau ada apa-apa itu kita telpon, dan datang ke rumah," sambungnya.

Sebelumnya diwartakan, satu keluarga yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan anaknya, Dhea Chairunnisa (24) meninggal dunia.

Baca juga: SOSOK Dhio, Racuni Keluarga di Magelang Sampai Tewas, Selama Ini Bohong, Paman: Gerogoti Uang Ortu!

Rencana pernikahan Dhea Chairunnisa pupus, kini tewas usai diracun adik kandungnya Dhio Daffa
Rencana pernikahan Dhea Chairunnisa pupus, kini tewas usai diracun adik kandungnya Dhio Daffa (IST/Twitter)

Sebelum meregang nyawa, tiga keluarga yang dikenal harmonis itu sempat meminum teh hangat dan es kopi di rumahnya di Jalan Sudiro, Gang Durian, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Tak disangka-sangka, ternyata teh dan kopi tersebut telah dicampur dengan racun jenis sianida oleh Dhio.

Terkait racun sianida yang dipakai Dhio, polisi mengungkap fakta mengejutkan.

Ternyata racun tersebut dibeli Dhio secara online sebanyak 100 gram.

Sebelum membeli sianida, Dhio terlebih dahulu membeli racun jenis arsenik 10 gram.

Racun tersebut dipakai Dhio untuk me racuni keluarganya sendiri dengan mencampurkannya bersama minuman dawet pada 23 November 2022.

Namun racun arsenik tersebut tak membuat nyawa ayah, ibu, dan kakak kandung Dhio meregang nyawa.

Hingga akhirnya, Dhio kembali melakukan aksi serupa yakni mencampurkan minuman dengan racun, tapi dengan racun sianida.

Jenazah ayah, ibu, dan kakak Dhio ditemukan terbujur kaku di kamar mandi kediaman mereka.

(TribunBogor)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Alibi Pemuda Racuni Ayah, Ibu & Kakak Dipatahkan Sang Paman, Pelaku Diduga Nekat Karena Punya Utang

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
keluargaDhioracunMagelang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved