Sekeluarga Tewas Di Magelang
'Nganggur Kok Gaya' Dhio Sakit Hati Disepelekan, Ortu Lebih Peduli ke Kakak: Mbak Dhea Diperhatikan
Dhio Daffa curhat ke polisi nekat habisi keluarganya lantaran orangtuanya lebih perhatian pada sang kakak, Dhea Chairunnisa.
Editor: octaviamonalisa
Menurut Dhio, hal itu terlihat saat ia sedang tidak bekerja pascakecelakaan.

"Sebelumnya setelah keluar dari kecelakaan, dulu kan saya pengangguran setelah kecelakaan, itu memang saya enggak ada penghasilan, kayak disepelekan lah," ujar dia.
Dhio menjelaskan, sang ibu kerap menyambut kakaknya jika sepulang bekerja.
Namun hal itu tidak terlihat saat Dhio pulang ke rumah.
"Mbak Dhea pulang kaya disambutlah, tapi kalau saya pergi paling cuma awal aja pamit yaudah gitu aja, kadang kalau pulang malem pun cuma di WA, kok belum pulang," tutur dia.
Hal itu menurut dia, dikarenakan Dhio tidak bekerja seperti sang kakak.
"Besoknya pun wajahnya kayak ngerasa, mungkin perasaan saya saja, bocah pengangguran kok gaya. Padahal kan saya cuma cari hiburan sendiri, biar nggak stres di rumah karena enggak kerja," pungkasnya.
Kondisi Kejiwaan Dhio
Polisi akhirnya mengungkap kondisi kejiwaan Dhio Daffa alias DDS (22), pelaku pembunuhan ayah, ibu dan kakak di Magelang.
Meski belum dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Dhio Daffa, namun polisi sudah membuat kesimpulan soal kondisi tersangka.
Dhio Daffa menjadi tersangka setelah dirinya tega membunuh tiga anggota keluarganya dengan racun sianida.
Tak tanggung, ia memasukkan dua sendok sianida ke masing-masing minuman korban.
Baca juga: Dhio Campur 2 Sendok Sianida Demi Bunuh Keluarganya, Polisi Syok: 2 Miligram Sudah Sangat Mematikan
Padahal menurut ahli forensik, 2 ml sianida saja sudah bisa membunuh korban.
Tak heran jika saat dilakukan autopsi, otak hingga lambung para korban dalam kondisi seperti terbakar.
Dalam pemeriksaannya sebagai tersangka, Dhio Daffa secara blak-blakan mengungkap siasat kejinya.