Kunci Jawaban
SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran IPS Kelas 7 Hal 274, Nilai Luhur yang Dipetik dari Tokoh Sejarah
Berikut ini soal dan kunci jawaban Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 SMP halaman 274 tentang kerajaan Mataram
Editor: Talitha Desena
Pada bidang kebudayaan dan kesenian, Sultan Agung juga termasuk pemimpin yang sangat berperan dalam memajukan kesenian wilayahnya.
Menurut sumber sejarah, berbagai jenis tarian, gamelan hingga wayang sangat berkembang pesat di bawah kepemimpinan Sultan Agung.
Selain mengawal kemajuan kesenian, Sultan Agung juga turut serta dalam menghasilkan karya seni berupa Serat Sastra Gendhing.
Sastra bahasa pada zaman tersebut juga makin berkembang ketika Sultan Agung mulai memberlakukan penggunaan tingkatan bahasa di wilayah luar Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Sultan Agung juga termasuk pemimpin yang menginisiasi terbentuknya provinsi dengan memilih adipati sebagai kepala wilayah di setiap daerah yang dikuasai Mataram.
Masa keruntuhan
Setelah Sultan Agung Wafat, takhta kesultanan diserahkan pada putranya, Susuhunan Amangkurat I. Di bawah kepemimpinan Amangkurat I, lokasi keraton dipindahkan ke Plered. Sejak saat itu gelar Sultan diganti menjadi Sunan.
Setelah Amangkurat wafat, maka digantikan oleh Amangkurat II namun kondisi Mataram mengalami kemunduran karena banyak wilayah Mataram di bawah pengaruh VOC.
Sepeninggal Amangkurat II, kemelut mulai menghantui Kerajaan Mataram Islam akibat adanya intervensi VOC.
Intervensi ini menyulut perang antara Paku Buwono I yang didukung VOC melawan Amangkurat III yang didukung Untung Suropati.
Sayangnya, perang berakhir dengan kemenangan Paku Buwono I sehingga mulailah era pemerintahan dinasi Pakubuwono di Mataram.
Pada masa pemerintahan Pakubuwono II diwarnai kekisruhan akibat pemberontakan Sunan Kuning maupun perlawanan masyarakat tionghoa terhadap VOC di Batavia, di mana Mataram makin berada di bawah cengkraman VOC.
Bahkan, atas campur tangan VOC Mataram dibagi dua menjadi kesultanan Yogyakarta yang diperintah oleh Mangkubumi dengan gelar Sultan Hamengkubuwono I dan Kasunanan Surakarta di Solo dipimpin oleh Susuhunan Pakubuwono III.
Pengaruh VOC cukup besar, karena mereka kembali campur tangan menyelesaikan pertentangan antara Hamengkubuwono I dan Raden Mas Said berhadapan dengan aliansi pasukan Yogyakarta, Surakarta, serta VOC.
Kemelut ini berakhir dengan kesepakatan perjanjian Salatiga. Di mana, dalam perjanjian Kasunanan Surakarta dibagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Mangkunegara.
Pecah belah Mataram masih berlangsung semasa peralihan kekuasaan Belanda ke Inggris. Di yogyakarta terjadi perebutan takhta antara Hamengkubuwono II dan Hamengkubuwono III.
Di Tengah kemelut pasukan Inggris menyerbu masuk istana dan memaksa Hamengkubuwono II turun takhta dan dibuang ke Penang, Malaysia.
Setelah itu, Hamengkubuwono III naik takhta, namun sebagian wilayah Kesultanan Yogyakarta harus dibagi kepada Pangeran Natakusuma yang membantu Inggris dalam penyerbuan. Peristiwa ini menandai berdirinya Kasunanan Paku Alam di Yogyakarta.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 274: Kesultanan Makassar, Mataram, Ternate, Tidore, Banjar dan di Kompas.com dengan judul Kerajaan Mataram Islam: Masa Kejayaan dan Keruntuhannya