Kasus Ferdy Sambo
Kembali Terobos Sidang, Syarifah Ima Semangati Ferdy Sambo Sebelum Dituntut JPU: 'Ingin Peluk Pak'
Syarifah Ima Syahab fans berat Ferdy Sambo kembali menerobos persidangan. Beri semangat untuk idolanya.
Editor: Heradhyta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Syarifah Ima Syahab fans berat Ferdy Sambo kembali menerobos persidangan.
Aksi Syarifah Ima Syahab kembali jadi sorotan.
Bagaimana tidak, Syarifah yang merupakan penggemar berat Ferdy Sambo tampak hadir di persidangan hari ini, Selasa (17/1/2023).
Ia nekat menerobos persidangan demi memberikan dukungan untuk suami Putri Candrawathi.
Bahkan, Syarifah Ima mengaku ingin memeluk Ferdy Sambo sebelum akhirnya dituntut JPU.
Seperti apa momen Syarifah Ima terobos persidangan?
Baca juga: Mana? Buktinya Dipenjara Nikita Mirzani Gerah Dituduh Punya Bekingan Ferdy Sambo, Sahabat: Gak Ada
Syarifah Ima yang juga fans berat Ferdy Sambo diamankan pihak kepolisian karena menerobos persidangan di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan pada Selasa (17/1/2023).
Pantauan Tribunnews.com, Syarifah yang terlihat memakai pakaian serba hitam itu telah menunggu kedatangan Ferdy Sambo sejak pagi di dalam ruang sidang di PN Jakarta Selatan.
Setibanya Ferdy Sambo di ruang sidang, Syarifah tiba-tiba menerobos barikade kawalan pasukan Brimob.
Dia mencoba memeluk Ferdy Sambo yang tengah akan masuk ke dalam ruang sidang.
Melihat hal itu, pihak kepolisian pun langsung menghalau dan mengamankan Syarifah.
Lalu, Syarifah pun diminta keluar dari ruang persidangan oleh Wakil Kepala Polisi Sektor (Wakapolsek) Pasar Minggu, AKP Srimulat.
Saat diminta keluar, Syarifah juga sempat menolak dan meneriakan dukungannya kepada Ferdy Sambo.
Dia pun berharap Ferdy Sambo semangat untuk menjalani persidangan tuntutan pada hari ini.
"Semangat pak Sambo," teriak Syarifah sembari dibawa keluar dari ruang persidangan.
Lalu, Syarifah pun dibawa oleh AKP Srimulat ke sebuah kantin di PN Jakarta Selatan.
Keduanya pun berdialog agar Syarifah tak melakukan aksi nekat lagi.
Menurut Syarifah, kedatangannya hanya untuk memberikan dukungan kepada Sambo.
Sebaliknya, maksudnya menerobos persidangan hanya ingin memeluk Ferdy Sambo.
"Saya hanya ingin mendukung. Ingin peluk Pak Sambo," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Syarifah Ima bukan kali pertama menerobos persidangan untuk menemui Ferdy Sambo pada Selasa (29/11/2022) lalu.
Kini, dia pun mengulangi aksi nekatnya tersebut.
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memang kembali menggelar sidang lanjutan perkara tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J atas terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Selasa (17/1/2023).
Adapun untuk sidang hari ini beragendakan pembacaan surat tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU).
"Ferdy Sambo, Selasa 17 Jan 2023, untuk tuntutan," kata Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto dalam keterangannya.
Dilansir dari sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, sidang tuntutan Ferdy Sambo rencananya dimulai pukul 09.30 WIB dan digelar di ruang utama Oemar Seno Adji.
Menanggapi agenda sidang hari ini, Kuasa Hukum pihak keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak berharap agar jaksa tidak ragu memberikan tuntutan seberat-beratnya.
Bahkan kata dia, minimal mantan Kadiv Propam Polri itu dijatuhi tuntutan seumur hidup sebagaimana ancaman dalam pasal dakwaan.
"Kami berharap jaksa penuntut umum tidak ragu-ragu untuk menuntut terdakwa Ferdy Sambo dengan tuntutan minimal seumur hidup," kata Martin kepada wartawan.
"Menurut pengamatan kami dari fakta persidangan sudah memenuhi seluruh unsur dalam dakwaan primair jaksa penuntut yaitu pembunuhan berencana sesuai pasal 340 KUHP," sambungnya.
CCTV Ditunjukkan, Teka-teki Sarung Tangan Ferdy Sambo Terjawab
Bharada E beri pembelaan kala teka-teki sarung tangan hitam Ferdy Sambo terjawab lewat CCTV.
Teka-teki sarung tangan hitam yang dipakai Ferdy Sambo kini terungkap.
Saat rekaman CCTV ditampilkan di persidangan, Ferdy Sambo terlihat tidak mengenakan sarung tangan saat datang ke rumah dinas Duren Tiga pada hari tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, 8 Juli 2022 lalu.
Rekaman ini membuat Bharada E tersudut, ia pun memberikan pembelaan begini.
Seperti apa pembelaan yang diungkap Bharada E?
Baca juga: Pengakuan PC Alami Pelecehan Seksual Diragukan Kriminolog, Ferdy Sambo Keberatan: Saya Tidak Bohong
Rekaman CCTV tersebut diputar saksi ahli digital forensik Heri Priyanto dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022) yang menghadirkan lima terdakwa pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Diputarnya rekaman CCTV tersebut tentunya membuat Bharada E tersudut.
Karena dalam sidang sebelumnya Bharada E bersikukuh bila Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan.
Bahkan keterangan tersebut pun diperkuat pengakuan eks ajudan Ferdy Sambo lainnya Adzan Romer.
Dalam rekaman CCTV yang diputar, terlihat Ferdy Sambo datang e rumah dinasnya menggunakan mobil berwarna hitam.
Setelah mobil terpakir, Ferdy Sambo didampingi ajudannya Adzan Romer turun dari mobil.
Saat turun dari mobil dan berjalan kaki masuk ke rumah dinas, Ferdy Sambo terlihat tidak menggunakan sarung tangan warna hitam seperti yang selama ini disebut-sebut.
"Saya akan coba frame per frame," kata Heri.
Tercatat momen itu terjadi pukul 17.10.30 WIB tanggal 8 Juli 2022.
Sesaat sebelum Ferdy Sambo turun dari mobilnya, pukul 17.10.12 WIB terlihat Brigadir J yang mengenakan kaos putih melintas di area taman rumah dinas Duren Tiga.
Rekaman CCTV pun diperbesar (zoom) oleh Hery.
Terlihat tangan kiri Ferdy Sambo tidak menggunakan sarung tangan.
Di tangan kanannya, Ferdy Sambo tampak seperti memegang senjata api.
Bukan hanya sarung tangan, dalam rekaman CCTV di Rumah Saguling yang diputar dalam persidangan pun mengungkap fakta baru.
Dari rekaman tersebut terungkap bahwa Bharada E atau Richard Eliezer membawa senjata laras panjang Steyr menuju ruang ajudan.
Sebelumnya dalam kesaksian Bharada E senjata tersebut dibawa melalui tangga ke lantai 3 rumah Saguling.
Terkait fakta baru tersebut, Ferdy Sambo pun berterima kasih kepada majelis hakim.
"Terima kasih, Yang Mulia, dengan diputarnya CCTV ini kami berharap Yang Mulia bisa menilai objektif semua keterangan dari terdakwa ini," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menilai kontruksi yang dibangun penyidik dalam kasus tersebut subjektif.
"Karena konstruksi yang dibangun penyidik ini harus mempertersangkakan kami semua yang ada di Duren Tiga," ucapnya.
Sementara, dua terdakwa lain yakni Putri Candrawathi dan Bripka Ricky Rizal kompak tidak memberikan tanggapan soal diputarnya rekaman CCTV tersebut.
Selanjutnya, untuk terdakwa Kuat Maruf memgapresiasi majelis hakim karena diputarnya rekaman CCTV krusial itu dipersidangan.
"Saya terima kasih kepada pak hakim yang telah mengizinkan memutar ulang jadi saya ketahuan kapan naiknya kapan turunnya. Terima kasih yang mulia," kata Kuat disambut tepuk tangan dan gelak tawa pengunjung sidang.
Terakhir, terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E juga memberikan tanggapan soal rekaman CCTV tersebut, khusunya soal senjata Steyr yang dibawanya.
Dia menilai ada rekaman CCTV yang tercecer di rumah Saguling.
"Saya hanya izin menyampaikan untuk yang barang-barang yang tadi kan kelihatan di CCTV yang mulia. Semua barang-barang kita taruh sterilkan dulu di ruang tempat ajudan itu disemprotkan disinfektan baru dibawa naik ke lantai 3," ucap Richard.
"Baik nanti saudara jelaskan di keterangan saudara sendiri," ungkap hakim.
"Baik. Yang terakhir untuk CCTV kan cuma ada lantai 1 saja yang mulia karena banyak yang tercecer yang mulia," ujar Bharad E.
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Abdi)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul: Emak-emak Fans Berat Ferdy Sambo Kembali Terobos Sidang, Ingin Peluk Sambo Sebelum Dituntut JPU
Sumber: Tribunnews.com
| Ingat Putri Candrawathi Terpidana Pembunuhan Yosua? Istri Ferdy Sambo Dapat Remisi, Aktif di Penjara |
|
|---|
| Nasib Ferdy Sambo & Putri, Keluarga Brigadir J Tak Hanya Gugat Rp 7,5 M: Kembalikan Barang Korban |
|
|---|
| Hasil Banding Ferdy Sambo Ditolak, Pilu Trisha Eungelica Kenang Chat dengan Sang Ayah: I Love You |
|
|---|
| Kisah Bharada E Masuk Polri, 4 Kali Gagal, Sempat Kerja di Hotel, Kini Menyesal Terlibat Pembunuhan |
|
|---|
| 'Saya Mau Jujur' Bharada E Cerita Momen Bertemu Kapolri, Listyo Sigit Prabowo: Dia Maskot Kejujuran |
|
|---|