Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Diperalat Sambo, Pilu Bharada E Bacakan Pleidoi: 'Apakah Harga Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara?'

Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya. Pertanyakan kejujurannya dibayar 12 tahun penjara.

Editor: Heradhyta
Via Tribun Bogor
Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya. 

Dia juga menyampaikan hal itu kepada keluarga besar Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Suaranya juga terdengar bergetar sambil membaca satu per satu kata yang dituangkan dalam sebuah kertas.

Ia berpegang teguh pada kejujurannya. Kejujuran yang diyakini akan membawanya pada keadilan.

"Apakah saya harus bersikap pasrah terhadap arti keadilan atas kejujuran. Saya akan tetap berkeyakinan, bahwa kepatuhan, kejujuran adalah segala-galanya dan keadilan nyata bagi mereka yang mencarinya," kata Bharada Eliezer.

Dengan pleidoinya tersebut, Bharada E berharap majelis hakim PN Jakarta Selatan dapat menjatuhkan putusan yang ringan atas perkara yang menjeratnya akibat mematuhi perintah atasan.

Ia juga berharap majelis hakim dapat menjatuhkan putusan yang berkeadilan.

"Kalaulah karena pengabdian saya sebagai ajudan menjadikan saya seorang terdakwa, kini saya serahkan masa depan saya pada putusan majelis hakim. Selebihnya saya hanya dapat berserah pada kehendak Tuhan," kata Bharada E.

Tak hanya itu, dalam nota pembelaan ini, Bharada E juga mengutarakan kekecewaannya terhadap Ferdy Sambo sebagai atasan.

Sebab, Bharada E mengaku tidak pernah menyangka kalau insiden penembakan terhadap Brigadir J akan menyeretnya sebagai terdakwa.

"Saya tidak pernah menduga apalagi mengharapkan atas peristiwa yang sekarang menimpa diri saya, di masa awal-awal pengabdian saya atas kecintaan saya terhadap Negara, dan kesetiaan kepada Polri," kata Bharada E.

Bharada E menyesalkan, karena peristiwa ini terjadi di masa-masa awal kecintaanya sebagai aparat penegak hukum kepada institusi Polri.

Hanya seorang Bharada keluhnya, hanya diperalat oleh Ferdy Sambo yang merupakan jenderal polisi bintang dua.

"Di mana saya yang hanya seorang prajurit rendah berpangkat Bharada yang harus mematuhi perkataan dan perintahnya. Saya diperalat, dibohongi dan disia-siakan," ucap Richard.

Kejujurannya untuk mengungkap perkara soal tewasnya Brigadir J ini malah membuatnya dimusuhi oleh Ferdy Sambo dan beberapa anggota ajudan lain.

Bharada E merasa hancur dan menjadi rekam jejak yang menyakitkan selama hidupnya.

Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya.
Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya. (YouTube Kompas TV)
Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Tags:
Bharada EBrigadir JFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved