Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Diperalat Sambo, Pilu Bharada E Bacakan Pleidoi: 'Apakah Harga Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara?'

Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya. Pertanyakan kejujurannya dibayar 12 tahun penjara.

Editor: Heradhyta
Via Tribun Bogor
Richard Eliezer alias Bharada E membacakan pleidoi atau nota pembelaannya. 

"Kejujuran yang saya sampaikan tidak dihargai malahan saya dimusuhi. Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya, sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya," katanya lirih.

Berikut isi lengkap nota pembelaan atau pleidoi Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023):

“APAKAH HARGA KEJUJURAN HARUS DIBAYAR 12 TAHUN PENJARA ?”
PEMBELAAN RICHARD ELIEZER PUDIHANG LUMIU

Yang Mulia Ketua dan anggota Majelis Hakim,
Yang Terhormat Jaksa Penuntut Umum,
Tim Penasehat Hukum dan Para hadirin yang saya hormati.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga pada saat ini saya masih diberikan kesempatan untuk mengikuti jalannya persidangan ini dalam keadaan baik dan sehat.

Perkenankan saya menyampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Ketua dan anggota Majelis Hakim, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan Pembelaan Pribadi saya selaku terdakwa dalam perkara yang telah disidangkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini.

Majelis Hakim yang saya muliakan,

Pertama-tama saya ingin menyampaikan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya serta pengampunan terutama kepada keluarga dari Alm. Bang Yos, tidak ada kata-kata lain yang dapat saya sampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan mendalam atas apa yang telah terjadi kepada alm. Bang Yos dan keluarga Bang Yos.

Juga kepada kedua orang tua saya dan keluarga saya, "mohon maaf mama dan papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini”, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan.

"Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat mama sedih harus melihat saya disini, saya tahu mama sedih, tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan mama menjadi anak yang baik dan jujur, saya berterima kasih mama selalu ada mendukung saya disini."

"Pa, maafkan Icad karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan". Terima kasih untuk mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil.

Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita, walaupun sulit diucapkan tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu, kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini.

Kalaupun lama saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya, saya ikhlas apapun keputusan mu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga.

Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri serta semua penyidik dalam perkara ini, di mana sebelumnya saya sempat tidak berkata yang sebenarnya, yang membuat saya selalu merasa bersalah dan pertentangan batin saya, sehingga akhirnya saya dapat menemukan jalan kebenaran dalam diri saya untuk mengungkap dan menyatakan kejujuran.

Majelis Hakim yang saya muliakan,

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Tags:
Bharada EBrigadir JFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved