Berita Viral
'Gak Nyangka' Kesedihan Ayah Korban Tahu Putrinya Dibunuh Mantan Pacar di Pandeglang: Coba Ikhlas
Ayah korban tak bisa menyembunyikan kesedihan saat mengetahui sang putri, Elisa Siti Mulyani tewas dibunuh mantan pacar.
Editor: Heradhyta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ayah korban tak bisa menyembunyikan kesedihan saat mengetahui sang putri, Elisa Siti Mulyani tewas dibunuh mantan pacar.
Kisah pembunuhan di Pandeglang tengah ramai diperbincangkan.
Mahasiswi bernama Elisa Siti Mulyani dihabisi mantan kekasihnya hingga tewas.
Tubagus Hadi Mulyana, ayah mahasiswi korban pembunuhan di Stadion Badak Pandeglang angkat suara terkait kematian sang putri yang mengenaskan.
Kesedihan begitu dirasakan Tubagus Hadi Mulyana.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: INGAT eks Kasatpol PP yang Bayar Rp 85 Juta Bunuh Pegawai Dishub Demi Rebutan Janda? Kini Meninggal
Tubagus Hadi Mulyana atau yang dikenal juga sebagai Encep Mbe adalah Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten.
Elisa Siti Mulyani (22), mahasiswi di Pandeglang yang dibunuh mantan kekasihnya merupakan putri bungsu dari anggota Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten.
Di rumah duka yang terletak di Kampung Saruni RT 01, RW 01, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Tubagus Hadi terlihat menyambut tamu yang melakukan takziah pada Kamis (9/2/2023).
Kulit wajah keriput dan raut wajah sedihnya tak bisa ditutupi atas kepergian putri bungsunya yang meninggal dengan cara tragis.
Pasalnya Elisa Siti Mulyani (22) dibunuh karena masalah asmara oleh mantan kekasihnya bernama Riko Arizka (21).

Keduanya cekcok karena diketahui Elisa memiliki kekasih baru padahal baru putus dengan Riko Arizka.
Pelaku berkeyakinan jika Elisa telah mengkhianati cintanya kepada lelaki lain.
Keduanya pun sempat adu mulut hingga Riko terpancing emosi dan mencekik korban dari arah belakang.
Elisa dicekik, dan diseret sejauh 2 km oleh Riko Arizka, kemudian dihantam dengan kloset duduk bekas yang berada di lokasi kejadian hingga meninggal dunia.
Ironisnya, Saat ditemukan warga mayat Elisa dalam kondisi celana dan baju setengah terbuka, diduga karena berusaha memberontak ketika diseret pelaku.
Di sekitar lokasi ditemukan pula bekas closet jongkok berlumuran darah.
Kabar meninggalnya sang putri pun tak disangka-sangka Hadi, ia tak mengira jika putrinya tersebut meninggal dunia dengan cara tragis.
Dengan tegar, Hadi berusaha menerima kabar kematian putrinya.
Di teras rumah, sosok pria berusia 63 tahun sedang menyalami tamu yang satu persatu datang.

"Nggak nyangka (dibunuh) saat mendengar kabar saya sangat kaget," kata Tubagus Hadi di rumahnya, Kamis (9/2/2023).
Wajah keriput pria yang akrab disebut Encep Mbe ini tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Meski merasa kehilangan sosok Elisa. Namun Tubagus Hadi berusaha untuk ikhlas.
"Saya berusaha untuk ikhlas menerima ketentuan dari Allah SWT," katanya.
Selain itu, terkait proses hukum pelaku yang membunuh putrinya, Hadi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
"Kami serahkan kasus ini sepenuhnya ke Polisi. Mereka harus objektif," tandas Tubagus Hadi.
Dhio Campur 2 Sendok Sianida Demi Bunuh Keluarganya, Polisi Syok
Sementara kisah lain, ada fakta baru kasus kematian satu keluarga di Magelang terungkap.
Kepada penyidik, Dhio Daffa mengaku menuangkan dua sendok sianida ke minuman keluarganya.
Setelah menenggak minuman tersebut, keluarga Dhio Daffa pun langsung kesakitan hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari hasil autopsi, polisi juga mengungkap ditemukan sisa-sisa racun sianida di organ tubuh anggota keluarga Dhio Daffa.
Baca juga: Tak Ada Pertanda, Ayah yang Diracuni Anak Sendiri di Magelang Sempat Hubungi Kerabat, Minta Hal Ini

"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun.
Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," jelasnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan kandugan sianida yang ditemukan berada di organ lambung, sampel darah, dan urine ketiga korban.
Pada bagian bibir dalam, tenggorokan hingga lambung dan usus korban juga ditemukan ciri-ciri adanya zat beracun dan berwarna kemerahan.
Ketika ditanya jumlah sianida yang dicampukan oleh pelaku ke minuman korban, Summy Hastry tidak dapat menjawab karena sebagian racun sudah masuk ke tubuh korban.
Namun berdasarkan pengakuan dari Dhio Daffa, jumlah sianida yang dimasukkan sebanyak dua sendok setiap gelas.
Ia juga menambahkan jumlah sianida yang dapat mematikan tergantung berat badan dan keadaan fisik korban.
Baca juga: POTRET Santainya Dhio Usai Bunuh Ayah, Ibu & Kakaknya di Magelang, Cuma Melirik saat Polisi Olah TKP
"Sekitar dua sendok itu cukup besar.
Jadi kalau di ilmu toksikologi, dua miligram sianida itu sudah sangat mematikan," jelasnya.
Summy mengatakan jika minuman berwarna yang sudah tercampur dengan sianida maka tidak akan terlihat oleh mata manusia.
"Sulit karena berwarna ya, kecuali kalau air biasa kelihatan ini. Jika minuman berwarna seperti teh dan kopi sulit disadari," terangnya.
Menurutnya pelaku menggunakan racun jenis sianida karena belajar dari percobaan pertama yang gagal.
Diketahui, pelaku sempat melakukan percobaan pembunuhan dengan mencampurkan racun jenis arsenik ke minuman dawet dan diberikan ketiga anggota keluarganya.
Namun percobaan ini gagal karena para korban hanya merasakan mual dan tidak meninggal dunia.

Dari sinilah pelaku memutuskan menggunakan sianida untuk percobaan pembunuhan kedua.
"Tertelan tapi kadarnya sedikit. Pelaku mempelajari dari percobaan pertama dan menggunakan sianida," pungkas Summy.
(TribunBanten.com, Tribunnews.com/Mohay)
Artikel ini diolah dari TribunBanten.com dengan judul: Ayah Mahasiswi Korban Pembunuhan di Pandeglang Ikhlaskan Putrinya yang Telah Tiada
Tabel Angsuran KUR Mandiri Plafon dari 5 Juta Hingga 500 Juta, Ini Syarat Umum & Persyaratan Dokumen |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kematian Alberto Tanos Cucu 9 Naga, Sang Pacar Kini Bak Menghilang dari Media Sosial |
![]() |
---|
Handphone Arya Daru Langsung Tidak Aktif Setelah Salah Kirim Chat, Polisi: Isi Pesannya Privasi |
![]() |
---|
Pemakaman Alberto Tanos Cucu 9 Naga di Sulut, Ucapan Berduka Terus Berdatangan: Dia Orang yang Baik |
![]() |
---|
Profil Sassuolo Klub Baru Jay Idzes, Penakluk Raksasa Serie A, Kerap Bikin Milan & Inter Ketar-ketir |
![]() |
---|