Breaking News:

Sidang Ferdy Sambo

'Kasihan' Keluarga Ferdy Sambo Syok Dengar Vonis Mati, Dikira Hukum Seumur Hidup, Sebut Bertentangan

Keluarga Ferdy Sambo syok lantaran awalnya mengira hukuman akan lebih ringan. Ia merasa kasihan.

Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Ferdy Sambo kini divonis hukuman mati. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perwakilan keluarga Ferdy Sambo tak menyangka Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis mati.

Keluarga Ferdy Sambo syok lantaran awalnya mengira hukuman akan lebih ringan.

Ia merasa kasihan jika Ferdy Sambo harus menjalani hukuman mati.

"Jangankan mewakili keluarga besar, teman kita aja pasti syok. Anda punya teman kemudian teman Anda itu punya teman lagi kemudian pasti shock karena ada korelasinya," ujar perwakilan keluarga yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui seusai persidangan di PN Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023).

Menurutnya, vonis hukuman mati tersebut dinilai bertentangan dengan banyak pendapat pakar hukum.

"Saya pikir tadinya hukuman seumur hidup atau 20 tahun tapi kan kasihan sekali sedangkan kita dengar juga banyak pakar hukum berpendapat kan tidak harus hukuman mati," jelasnya.

Namun begitu, pihak keluarga Ferdy Sambo menyerahkan putusan terhadap majelis hakim lantaran hakim merupakan tangan Tuhan.

Menurutnya, pihak keluarga Ferdy Sambo bisa saja mengambil langkah-langkah hukum lainnya berupa banding terkait vonis hukum mati tersebut.

Baca juga: Terima Kasih Tuhan! Tangis Rosti Ibu Brigadir J Pecah Sambo Divonis Mati, Terus Peluk Foto Anaknya

Baca juga: Love You Perlihatkan Foto Haru, Trisha Anak Ferdy Sambo Mulai Pasrah, Sang Ayah Kini Divonis Mati

Rosti Simanjuntak ibunda Brigadir J menangis lega, Ferdy Sambo divonis mati.
Rosti Simanjuntak ibunda Brigadir J menangis lega, Ferdy Sambo divonis mati. (YouTube Kompas TV dan Tribunnews)

"Namun ini kan peradilan pertama dan dengan peradilan pertama ini kita nggak tahu seperti apa nanti kalau banding apakah dibanding dikasih tetap kita juga nggak tahu," jelasnya.

Lebih lanjut, pihak keluarga Sambo menyatakan bahwa sejatinya tuntutan yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu penjara seumur hidup telah berat.

"Kalau kita mau membangun konstruksi daripada kasus ini kan perlu juga kita runut makanya saya berpikir kalaupun Jaksa memberi seumur hidup saya pikir itu sudah cukup berat. Seumur hidup itu bukan hal yang singkat menghabiskan umur kita itu bukan hal yang pendek," katanya.

Perwakilan keluarga Ferdy Sambo
Perwakilan keluarga Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023). Ia mengaku syok dengan vonis mati yang diketok Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis mati terhadap eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo dinilai hakim terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.

Vonis mati terhadap Ferdy Sambo diketahui lebih berat dari tuntutan jaksa yang hanya menuntunya dengan penjara seumur hidup.

"Menyatakan, mengadili terdakwa Ferdy Sambo SH. SiK MH, dipidana mati," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso dalam persidangan, Senin (13/2/2023).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Tags:
Ferdy SamboYosua HutabaratBrigadir J
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved