Breaking News:

Berita Viral

Panik Dagangan & Uang Dicuri, Penjual Krupuk Nekat Bunuh Wanita di Cileungsi Bogor, Ambil HP Korban

Berdasarkan pengakuan pelaku, motif pembunuhan yakni ingin mengambil handphone milik korban karena pelaku sedang tak punya uang.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Seorang pria pedagang kerupuk berinisial AA alias KL (26) ditangkap setelah membunuh wanita berinisial RR (33) di wilayah Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (25/2/2023) lalu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pedagang krupuk berinisial AA alias KL (26) tega menghabisi nyawa wanita berinisial RR (33).

Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran membunuh RR di wilayah Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (25/2/2023) lalu.

Berdasarkan pengakuan pelaku, motif pembunuhan yakni ingin mengambil handphone milik korban karena pelaku sedang tak punya uang.

"Korban dipukul menggunakan balok kayu di bagian kepalanya, selanjutnya korban dilukai lehernya menggunakan senjata tajam," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Mako Polres Bogor, Jumat (24/3/2023).

Sebelum pembunuhan ini dilakukan, pelaku penjual kerupuk kemplang Palembang ini awalnya pada Jumat (24/2/2023) malam berada di kawasan Stasiun Jatinegara, Jakarta.

Sekitar pukul 22.00 WIB saat dia hendak pulang setelah berjualan, pelaku dihampiri orang tak dikenal yang mengaku berasal dari Palembang dan mengajak pelaku minum minuman keras sampai mabuk dan tertidur.

Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku terbangun dan mendapati kerupuk barang dagangannya dan tas pinggang berisi uang Rp 400 Ribu miliknya telah hilang.

Baca juga: Anak 8 Tahun Dibunuh Pelajar SMA, Awalnya Diculik Minta Tebusan Rp 100 Juta, Pelaku Tetangga Sendiri

Baca juga: Teriak Sambil Gendong Anak Pilu Istri Putu Eka Lihat Suami Ditusuk Depan Mata, Pelaku Mantan Sopir

Seorang pria pedagang kerupuk berinisial AA alias KL
Seorang pria pedagang kerupuk berinisial AA alias KL (26) ditangkap setelah membunuh wanita berinisial RR (33) di wilayah Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (25/2/2023) lalu.

"Sehingga dia panik, kemudian mencari tumpangan truk, sampai lah di Bekasi. Kemudian setelah numpang sana sini berhasil sampai ke Cileungsi," tambah Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen.

Pelaku ini sempat berteduh di depan toko Superindo, Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi karena malam itu hujan deras, namun ditegur oleh petugas keamanan.

Pada Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, dalam kondisi mabuk pelaku berjalan kaki sampai akhirnya menemukan korban sedang mengecas HP di depan sebuah ruko pinggir jalan raya.

"Luntang-lantung dalam kondisi mabuk dan bingung, dia melihat korban di pinggir jalan sedang memainkan HP posisi lagi dicas.

Sehingga timbul niat pelaku untuk melakukan perbuatan itu, menguasai handphone," kata Kompol Zulkarnaen.

Ilustrasi
Ilustrasi (Thinkstock)

Pelaku langsung mengambil balok kayu dari sebuah bengkel kemudian menghampiri korban dari belakang lalu memukul kepala korban.

Setelah itu korban hendak teriak minta tolong, namun leher korban keburu dilukai oleh pelaku menggunakan pisau cutter.

"Awalnya dipukul menggunakan kayu terlebih dahulu kemudian korban jatuh. Korban sempat sedikit mau melawan namun pelaku mengeluarkan cutter dari sakunya kemudian digorok lehernya," kata Kompol Zulkarnaen.

Setelah korban tak berdaya, pelaku kemudian mengambil HP milik korban dan berjalan kaki ke arah flyover Cileungsi lalu beberapa kali menumpang dan pulang ke kontrakannya di wilayah Tangerang.

HP milik korban oleh pelaku kemudian dijual kepada rekannya dengan harga Rp 150 Ribu untuk mengganti kerupuknya yang hilang.

Gegara Dihadang & Termos Pecah, Pedagang Starling di Bundaran HI Tega Tusuk Satpol PP

Pedagang starling atau kopi keliling (AR) tega menusuk anggota Satpol PP (BR) setelah sempat berdebat sebelumnya.

AR menusuk korban di depan Halte Bus Bundaran HI.

Diungkapkan oleh Kepala Polsek Metro Menteng AKBP Samian, kini pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti dan menggelar perkara.

“Statusnya para saksi sedang dilakukan pemeriksaan. Kemudian yang bersangkutan didalami secepatnya. Setelah terkumpul alat bukti akan dilakukan gelar perkara,” kata Samian.

Berdasarkan penjelasan Samian, AR terancam hukuman penjara sebesar lima tahun.

“Ancamannya dari Pasal 351 soal Penganiayaan, ataupun 112 tentang melawan petugas yang melaksanakan penertiban masyarakat. Ancaman penjara lima tahun,” tutur dia.

Baca juga: Enggak Panik / Lari Tusuk Istri hingga Tewas di Makassar, Sulistyo Santai Keluar Kamar Cari Makan

Baca juga: Awalnya Cekcok Kesal Dilarang Temui Istri, Pria Tega Tusuk Adik Ipar hingga Tewas di Rumah Mertua

Termos milik pelaku (AR) yang diambil oleh korban
Termos milik pelaku (AR) yang diambil oleh korban (BR) sebelum terjadi penusukan, Kamis (23/2/2023).

Ketika dibawa ke Polsek Menteng untuk pemeriksaan, AR mengatakan dia tidak terima Satpol PP mengambil termos di sepedanya dan memecahkannya.

“Saya ‘kan lewat, sama Pol PP dijagain. Langsung diambil termos, terus langsung pecah,” kata AR.

Itulah yang memicu perkelahian di antara AR dan BR pertama kali.

AR pun mengambil penusuk es tetapi langsung diamankan petugas.

Namun AR langsung mengambil gunting untuk menusuk BR.

Kronologi perkelahian 

Untuk kronologi, terdapat dua versi, yaitu dari saksi mata, Arif (41), dan Kapolsek Metro Menteng, Samian.

Menurut Arif, AR melintas melawan arah dari Thamrin ke Sarinah.

Ketika diadang oleh BR, AR tidak terima sehingga keduanya berdebat hingga berkelahi. AR pun menusuk BR dengan gunting sekitar pukul 11.30 WIB.

Sementara itu, berdasarkan penjelasan Samian kepada media, AR tidak melawan arah, tetapi memang sedang ada Satpol PP yang hendak melakukan penertiban pedagang keliling.

Pada saat itu, AR hendak mangkal di trotoar area tempat kejadian perkara (TKP) sehingga dicegat oleh Satpol PP dan diarahkan untuk tidak mangkal.

Tidak ada kekerasan petugas

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin, tidak ada anggotanya yang bersikap arogan ketika melakukan penindakan pelanggar peraturan, termasuk kepada AR.

“SOP (dengan cara humanis) sudah ada. Tidak ada anggota melakukan peneguran arogan itu tidak ada,” kata Arifin, Kamis (23/3/2023).

Menurut keterangan Arifin, AR memang melawan arah sebelum akhirnya dicegat oleh petugas.

“Jadi mereka (anggota) sudah menyampaikan dengan baik. Ini karena yang bersangkutan disampaikan dihalau supaya tidak melintasi jalan berlawanan.

Kemudian diminta untuk meninggalkan lokasi ini.

Tadi tiba-tiba langusng menyerang,” ujarnya.

Saat ini, AR masih diamankan di Polsek Metro Menteng.

Sementara itu, BR sedang menjalani perawatan di RSCM.

(TribunnewsBogor/ Naufal Fauzy)(Kompas.com/ Xena Olivia)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Pedagang Kerupuk Bunuh Wanita di Cileungsi Bogor, Pakai Balok dan Pisau Sambil Mabuk dan Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Penusukan Anggota Satpol PP oleh Pedagang Starling di Bundaran HI, Berawal dari Termos Pecah"

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniBogorCileungsipedagang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved