Breaking News:

Berita Viral

GEGER Penemuan Mayat WNI di Dalam Koper, Jasad Terlihat Mengenaskan, Hilang Sejak Desember

VIRAL penemuan mayat di dalam koper yang diduga Warga Negra Indonesia, yang sudah menghilang sejak Desember

Editor: Damar Klara Sinta
Tribunnews.com
Penemuan mayat di dalam koper yang diduga WNI 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - GEGER penemuan mayat WNI (Warga Negara Indonesia) di dalam koper. 

Mayat tersebut memiliki identitas yang diduga seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah tewas dibunuh di Jepang. 

Mayat yang ditemukan di dalam koper tersebut cukup menggegerkan warga setempat.

Pasalnya, mayat tersebut telah hilang sejak bulan Desember.

Namun  baru ditemukan belum lama ini. 

Keadaan jasad juga terlihat mengenaskan. 

Seperti apa kisah penemuan mayat di dalam koper? 

Baca juga: Jasadnya Sampai Membengkak, Penemuan Mayat Bidan & Anaknya Penuh Misteri, Banyak Bercak Darah

Akun Twitter centang biru @Kevin Pramudya Utama mengejutkan jagat maya setelah membagikan unggahan yang menginformasikan dugaan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah tewas dibunuh di Jepang. 

Dalam tweet pada Rabu (19/4/2023) itu juga disisipkan screenshot atau tangkapan layar berita dari media di Jepang.

Ilustrasi penemuan mayat - Di dalam koper yang diduga warga negara Indonesia
Ilustrasi penemuan mayat - Di dalam koper yang diduga warga negara Indonesia (TribunJakarta)

"WNI yang tinggal di Jepang lagi dikejutkan sama berita ini, polisi Jepang baru saja menemukan mayat WNI di dalam sebuah koper di Prefektur Fukushima. Korban sudah hilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI sekaligus teman kerja, udah gila," tulis akun milik WNI yang dalam profilnya tinggal di Tokyo itu.

Akun yang bergabung sejak 2011 dengan 76,9 ribu pengikut itu menerangkan, bahwa nyawa korban diduga dihabisi oleh tiga orang sesama WNI di Jepang. Para pelaku disebutnya sudah diringkus oleh kepolisian otoritas setempat.

"Berita yang beredar, korban adalah orang Pati, yang dibunuh oleh salah satu pelaku orang Purwodadi, tadinya menyerahkan diri satu orang sampe akhirnya ketangkep tiga-tiganya, dua cowok satu cewek.  Diduga jenazah udah disembunyiin dari 2021, tapi baru dibuang bulan lalu, gila," jelas akun itu.

Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Pati, Sri Mulyanto menyampaikan, pada pekan lalu instansinya menerima pengaduan dari warga Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati.

Menurutnya, warga tersebut mengaku kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang bekerja sebagai pekerja migran di Jepang. Identitas TKI tersebut yakni pemuda berusia 30 tahun bernama Aris Setiya Irawan.

Dalam penelusuran Disnaker Pati, Aris sapaannya itu merantau ke Jepang sebagai PMI formal dalam program magang yang diberangkatkan LPK Iroha, Sleman, Yogyakarta pada 2016.

Namun menurut pengakuan keluarganya, sudah sejak akhir Desember 2021 komunikasi dengan Aris terputus. Aris tiba-tiba menghilang dan keberadaannya tak lagi bisa diakses.

Baca juga: GEGER Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Toraja, Kaki Juga Hilang, Kondisinya Telanjang:Korban Mutilasi?

"25 Desember 2021, Aris sudah tak bisa dihubungi," kata Mulyanto saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (19/4/2024) malam.

Keluarga Aris pun syok begitu mengetahui ada kabar adanya mayat lelaki WNI di Jepang ditemukan di dalam carry bag atau koper jinjing besar di sebuah lapangan, di Prefektur Fukushima.

Penemuan Mayat di dalam koper
Penemuan Mayat di dalam koper (Tribunnews.com)

Sementara itu, KBRI Tokyo pada April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama menyoal penangkapan tiga WNI yang diduga terlibat pembunuhan pada 30 Desember 2021 lalu. 

Penangkapan itu buntut pelaporan hilangnya WNI di Kota Konosu, Prefektur Saitama sejak Desember 2021. Korban dilaporkan hilang setelah makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga terduga pelaku sesama rekan kerja. Ketiganya yaitu Ahmad Saefudin (36), Suwanti (31), dan Dedi Setiawan (33) yang tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama.

"Informasi dari LPK Iroha, Aris yang magang di pabrik di Jepang pada 2017 memilih hengkang dan kemungkinan pindah kerjaan lewat jalur lain. Kami masih menunggu informasi dari Kementerian dan identitas korban masih diidentifikasi. Apakah itu Aris atau bukan belum jelas. Keluarga sangat cemas," terang Mulyanto.

Paman Aris, Wardono membenarkan jika keluarga telah kehilangan komunikasi dengan Aris sejak akhir Desember 2021. Selama ini, kata Wardono, Aris yang merantau ke Jepang mulai 2016 sudah sering mengirim uang hasil jerih payahnya.

"Kami berharap itu bukan Aris. Keponakan saya yang dikenal baik, supel dan ringan tangan terhadap keluarga," tutur Aris. 

KISAH LAINNYA, Penemuan Mayat Bidan & Anaknya Penuh Misteri, Banyak Bercak Darah

Baca juga: Jasadnya Sampai Membengkak, Penemuan Mayat Bidan & Anaknya Penuh Misteri, Banyak Bercak Darah

Heboh penemuan jasad seorang bidan bernama Herawati Hutapea (42) serta anaknya FL (12), dimana jasadnya disebut sampai membengkak.

Penemuan jenazah Herawati Hutapea tersebut jelas menggegerkan warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 18 April 2023.

Kondisi mayat Herawati Hutapea dan FL juga dalam kondisi yang mengenaskan saat ditemukan di rumahnya.

Jasad bidan dan anaknya ini ditemukan oleh warga yang hendak datang ke rumahnya di Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V, Nagori Bandar, Simalungun.

Aroma busuk tercium dari dalam rumah, saat pintu dibuka, jasad korban dan anaknya bersimbah darah serta ditemukan pisau dengan bercak darah.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung mengatakan, poliis ke lokasi kejadian, sekitar 11.30 WIB untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Heboh 3 WNI Terlibat Kasus Pembunuhan di Jepang, Mayat Dimasukkan Tas & Dibuang di Pinggir Jalan

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Jenazah Lenni Herawati Hutapea & Anaknya, Korban Pembunuhan Sadis, Jasad Membusuk

Kronologi penemuan jenazah Lenni Herawati Hutapea dan anaknya
Kronologi penemuan jenazah Lenni Herawati Hutapea dan anaknya (TribunMedan)

Kata Ronald, sehari-hari korban Herawati merupakan pegawai puskesmas yang menjabat Bendahara di Kecamatan Bandar Haluan.

Setelah proses olah TKP, diperkirakan korban tewas lebih dari dua hari.

"Kedua korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tidur dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari 2 x 24 jam," ujar Ronald dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

Namun untuk penyebab korban meninggal dunia belum dipastikan, karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan.

"Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kita amankan dari TKP. Kita juga menemukan ceceran darah di sekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu, termasuk di beberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah korban yang menjadi TKP," katanya.

Ditemukan tindak kekerasan

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (ThinkStock)

Ronald mengatakan, dugaan sementara saat ini bahwa kedua korban meninggal karena adanya tindakan kekerasan.

Kondisi jasad dalam keadaan membengkak. Selain itu ditemukan bercak darah dan tanda tanda kekerasan.

"Untuk dugaan kita tunggu dulu dari hasil pemeriksaan mayat dan otopsinya. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," ucapnya.

Sementara dari hasil olah TKP ditemukan tanda-tanda kekerasan dan ceceran darah.

"Seperti kita lihat, ditemukan ceceran darah di dalam kamar dan di ruangan tamu. Di dapur juga ditemukan ceceran darah, di kamar mandi ditemukan senjata tajam dan di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya menambahkan. (Kompas.com/ Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul: Ada Penemuan Mayat WNI Dalam Koper di Jepang, Keluarga TKI Asal Pati: Kami Berharap Itu Bukan Aris

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipenemuan mayatkoperjasad
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved