Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS, Antrean Bansos Ramadan di Yaman Berubah Jadi Tragedi Berdarah, Warga Terinjak,78 Orang Tewas

Tragedi mengenaskan, niat hati antri bantuan sosial jelang lebaran, kini justru berujung maut, menewaskan 78 orang.

Editor: Damar Klara Sinta
Freepik
Ilustrasi, antri bansos justru berujung maut tewaskan 78 orang 

"Adik saya ini baru sampai rumah sekitar setangah sampai satu jam, sampai peristiwa penusukan terjadi dilakukan anak saya." ujar Rosichi

"Seharusnya sasarannya saya, tapi yang kena malah adik saya atau om nya sendiri, ya salah sasaran. Adik saya ditusuk di bagian dada pakai pisau belati,"  tambahnya.

Rosichi menyebut, sang anak pulang ke rumah sekitar satu bulan sebelum lebaran.

Tapi saat masih di pondok pun, kondisi kejiwaan atau saraf sang anak juga sudah terganggu.

Sehingga puncaknya saat minta sepeda motor baru tapi tidak bisa dipenuhi hingga akhirnya mengamuk.

Sejak kecil atau tepatnya kelas 1 SD, pelaku tinggal dengan sang ayah karena kedua orangtuanya bercerai.

Ilustrasi - Keponakan tusuk pamannya yang baru saja tiba di kampung halamannya, korban tewas.
Ilustrasi - Keponakan tusuk pamannya yang baru saja tiba di kampung halamannya, korban tewas. (Freepik.com/rawpixel.com)

"Dokter sudah menyampaikan ke saya bahwa akibat luka di bagian kepala ini, kedepannya akan menimbulkan masalah ke anak saya.

Bahkan dokter mengingatkan untuk menjaga anak ini, obat-obatan untuk saraf juga sampai saat ini masih dikonsumsi anak saya," paparnya.

Adapun saat kejadian, korban yang adalah om dari pelaku sedang ada di belakang kemudian mengetahui keponakannya datang-datang mengamuk mencari ayahnya.

Pemuda tersebut kemudian ditanya oleh korban ada apa sampai merusak sepeda motor.

Kemudian tiba-tiba pelaku langsung menusuk korban hingga tumbang.

Sempat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat.

Ilustrasi korban sempat akan dilarikan ke rumah sakit, namun kehabisan darah dan akhirnya tewas.
Ilustrasi korban sempat akan dilarikan ke rumah sakit, namun kehabisan darah dan akhirnya tewas. (theweek.in)

Namun, karena kehabisan banyak darah, korban meninggal dunia dalam perjalanan.

"Saya mau menolong, tapi anak saya ini masih mengincar saya. Sempat pisau hendak mengenai bagian leher, tapi saya masih bisa mengelak dan kabur menjauh dari rumah," kata Rosichi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan pelaku langsung berhasil diamankan.

Hal itu dikarenakan saat kejadian ada anggota Polres Tegal yang sedang ada di sekitar TKP.

Sementara untuk motif dari pelaku sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan pendalaman lebih lanjut.

"Proses autopsi sudah kami lakukan, hasilnya korban meninggal dunia karena mendapat tiga kali tusukan benda tajam di bagian dada," imbuh Kasatreskrim.

Kini proses hukum tengah bergulir dan mengancam pelaku.

Pelaku terancam tak dapat merayakan lebaran bersama keluarga pada tahun ini. (Wartakota.com/ Sigit Setiono)

Artikel ini diolah dari Wartakotalive.com dengan judul: Tragedi Bansos Ramadan di Yaman, Sedikitnya 78 Tewas, Puluhan Luka-luka Karena Terinjak-injak

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari inibansosYamantewasMaut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved