'Ibuu!' Tangis Haru Kakak Beradik Kembali Bertemu Ibunya, Sudah 30 Tahun Hilang, Sempat Tak Percaya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Enam saudara kandung menangis haru bisa kembali bertemu dengan ibunya.

Sang ibu sebelumnya dinyatakan hilang 30 tahun lamanya.

Kini ibu mereka sudah berusia senja, yakni 86 tahun.

Dikutip dari TheThaiger, Kamis (11/5/2023), peristiwa ini terjadi di Thailand.

Seorang wanita tua renta bernama Puan Dumsamang hilang dari rumah keluarga selama 30 tahun.

Selama 18 tahun terakhir, ia ada di sebuah vihara di provinsi Prachin Buri.

Puan dirawat oleh para biksu dan penduduk desa setempat.

Sebelumnya ia ditemukan di gazebo dekat kuil pada tahun 2005.

Baca juga: Tolong Pemilik Pusing Mencari, Anjing Ini Ternyata Pulang ke Rumah Majikan Lama, Tekan Bel Sendiri

Baca juga: 3 Hari Menghilang, Wanita Ini Tewas Mengenaskan, Terjepit Pintu Lift di Bandara, Sempat Kirim Pesan

Mantan kepala biara mengatakan bahwa dia tidak berhasil menemukan keluarga Puan, jadi mereka merawat Puan di kuil selama 18 tahun terakhir.

Dia mengatakan bahwa Puan tidak berbicara dengan siapa pun, terutama orang asing.

Baru-baru ini, pihak kuil menerbitkan foto-foto Puan di media demi menemukan keluarganya.

Usaha mereka pun akhirnya berhasil.

Salah satu anak Puan yang tinggal di provinsi Nakhon Pathom di Thailand tengah, Kanyarat Rodkrathuk, 30 tahun, melihat foto ibunya di berita dan sempat tidak percaya.

Ia lantas pergi ke kuil untuk memastikan apakah ibunya benar-benar ada di sana.

Anak Puan diminta membawa dokumen untuk mengkonfirmasi identitas mereka sehingga dapat membawanya pulang.

Kini enam anak Puan pergi menangis sambil memeluk ibu mereka setelah mencarinya selama 30 tahun.

Kakak beradik itu menghabiskan 20 menit untuk merangsang ingatan ibu mereka yang sudah lanjut usia.

Keluarga berterima kasih kepada para biksu karena telah memberi makan dan merawatnya selama bertahun-tahun.

Anak tertua mengatakan bahwa dia tidak bisa berkata apa-apa ketika saudara perempuannya mengiriminya foto ibunya minggu lalu.

Ia mengatakan terakhir melihat sang ibu saat ia berusia 15 tahun.

Sedangkan saudaranya, Kanyarat mengatakan ia terakhir melihat ibunya ketika berusia 11 tahun.

Ibunya menghilang dari rumah mereka.

Dia ingat bibi pernah memberitahunya bahwa ibunya sangat stres.

Selama bertahun-tahun, Kanyarat pergi mencari ibunya di berbagai tempat.

Setelah sempat kecewa, kini ia benar-benar bertemu sang ibu.

Bocah Perempuan Menangis Haru saat Kucing yang Sudah 1,5 Tahun Hilang Tiba-tiba Pulang

Viral di media sosial, tangis seorang anak perempuan ketika kucing kesayangan yang sempat hilang kembali pulang.

Momen haru itu diabadikan oleh kakak sang bocah, Melani Safitri.

Melani Safitri warga Garut, Jawa Tengah itu sengaja merekam reaksi adiknya ketika pertama kali melihat kucing kesayangan kembali pulang.

Melani mengatakan, adiknya sempat kaget melihat kehadiran kucing yang diberi nama si Tayo ini.

Sebab, si Tayo telah lama menghilang.

Momen haru itu, kemudian diunggah melalui akun TikTok @_melanisafitri_ hingga viral di media sosial.

Baca juga: Viral Ekspresi Jujur Jokowi saat Prosesi Gendong Kaesang di Acara Siraman: The Real Beban Presiden

Konfirmasi Tribunnews.com

Dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah video anak perempuan yang menangisi kucing kesayangannya ialah Melani Safitri.

Melani safitri mengungkapkan, keluarganya memiliki kucing yang diberi nama Tayo.

Kucing tersebut, merupakan hewan kesayangan adiknya, yakni Warlinda atau kerap dipanggil Kinoy/Kintoy.

Mereka sudah merawat si Tayo sejak usianya 3 bulan.

"Dari usia si Tayo 3 bulan. Kini usianya si Tayo 3,5 tahun," katanya, Senin (12/12/2022).

Namun, lanjut Melani, si Tayo menghilang dari rumah sejak tahun 2021.

Melani menyebut, kucing keluarganya hilang karena dibuang oleh seseorang.

"Penyebabnya, karena di buang tetangga ke pasar," ungkap Melani.

Setelah 1,5 menghilang, kini kucing tersebut, telah kembali ke rumah.

Baca juga: Aji Mumpung Kisah Cintanya Sedang Viral, Ryan Dono Pilih Resign Kerja, Ingin Jadi Konten Kreator

Melani dan keluarganya pun kaget melihat kucingnya bisa kembali ke rumah.

"Si Tayo datang ke rumah sendiri, kita aja heran kok bisa udah lama hilang dia pulang lagi sendiri," ungkap Melani.

Melani menceritakan, si Tayo kembali ke rumah orang tuanya dalam keadaan luka-luka.

"Dengan ada luka di kaki," lanjutnya.

Beri Kejutan ke sang Adik

Mengetahui kucing kesayangan adiknya kembali ke rumah, Melani pun berinisiatif memberikan kejutan ke sang adik.

"Sebelum kejadian yang ada di video. Saya menunggu adik saya Kintoy pulang sekolah agama."

"Saya berinisiatif buat beri kejutan ini dan merekam video momen ini karena pasti bakal ada momen Kintoy merindukan Si Tayo," ungkapnya.

Melani mengatakan, ia memanggil adiknya ketika sudah pulang dari sekolah.

“Dek, Dek, ada kejutan buat kamu," kata perempuan asal Garut, Jawa Barat ini.

Lantas, sang adik datang menghampiri dan kaget melihat kucing kesayangannya.

Bahkan, Kintoy menangis saat melihat kucing kesayangannya.

"Tidak disangka Kintoy menangis seperti yang ada di video, saya yang memvideonya ikut tertawa tapi menangis haru," ungkap Melani.

Melani yang melihat sang adik menangis, turut terharu melihatnya.

"Sangat tidak disangka membuat kita bengong ketika si Tayo ada di depan kita, dan membuat kita bahagia tapi sedih terharu," ceritanya.

Respons setelah Video Viral

Melani diketahui mengabadikan momen haru sang adik kembali bersama kucing kesayangannya.
Lalu, ia mengunggah video momen tersebut melalui akun TikTok @_melanisafitri_ hingga viral di medsos.

Kini, video tersebut viral di media sosial dan mendapat banyak respons.

Hingga Kamis (15/12/2022), video milik Melani telah dilihat lebih dari 14 juta orang.

Kemudian, disukai lebih dari 1,5 juta pengguna.

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

Merespons hal tersebut, Melani pun tak menyangka videonya bakal viral.

"Sangat tidak menyangka bisa seviral ini , karena ketidak sengajaan saya mengapload video tersebut, hanya untuk kenangan saja," ungkapnya.

(Tribunnewsmaker/ Listusista)

Sebagian diolah dari artikel yang tayang di Tribunnews