VIRAL! Dugaan Malapraktik Dokter di Pontianak, Gagal Khitan Anak 9 Tahun, Korban Minta Rp 300 Juta

Namun pihak rumah sakit membantah dugaan tersebut.

Berikut informasi lengkap dari kasus dugaan malapraktik itu.

Baca juga: VIRAL Takut ke RS, Ibu Tahan Tangis Lihat Bayinya Dikerok Dukun Beranak: Cuma Bisa Nahan Air Mata

Baca juga: HISTERIS Ibu Lihat Tanda di Kaki Bayi, Ternyata Anaknya Tertukar di RS, Begini Nasibnya Kini

Kronologi

Ertiawaty menceritakan awal mula saat putranya masuk Rumah Sakit (RS) Konawe pada 28 Mei 2021 lalu.

Saat masuk di RS Konawe, kata Ertiawaty, perawat yang bertugas memeriksa pernapasan putranya.

"Mulai kita masuk di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) perawatnya pada saat itu pasang alat tapi melalui itu handphone (video)," ujar Ertiawat,  dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Setelah itu, perawat kemudian memeriksa pernapasan putranya melalui video dari dokter yang bersangkutan.

Ertiawaty yang berprofesi sebagai bidan ini menduga video tersebut dikirim oleh dokter yang menangani putranya.

"Tidak lama kemudian disuruh pindah ke tempat sebelah untuk pemasangan sipet, saya juga saat itu tidak bertanya untuk apa," lanjutnya.

Perawat yang saat itu bertugas sempat mengatakan kepada dirinya jika sang putra akan dipasangi sipet dengan alasan pernapasan anaknya yang cepat.

Namun, ia tidak mendapat penjelasan tentang dampak yang bakal diperoleh putranya setelah dipasangi sipet.

"Sekitar tiga hari itu mulai memar," ujarnya sambil memegang tulang lunak di bawah hidungnya.

Hal itu kemudian membuatnya bertanya kepada perawat, khawatir terjadi sesuatu pada hidung anaknya.

Pasalnya, ia melihat tulang lunak di bawah hidungnya itu mulai tertarik keluar.

Ia menegaskan, saat pemasangan sipet dokter anak yang menangani tidak ada di ruangan bersamanya. (Kompas.com/Hendra Cipta)

Diolah dari berita tayang Kompas.com