Berita Viral
MIRIS! Bocah 8 Tahun di Balikpapan Dipaksa Ngemis & Jualan Tisu di Jalanan: Dihajar Ibu Jika Menolak
PILU! Dua bocah dipaksa jualan tisu dan mengemis di pinggir jalan di Balikpapan, kini sang ibu diringkus polisi.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - MIRIS! Seorang ibu di Balikpapan, Kalimantan Timur tega memaksa kedua anaknya yang masih berusia delapan dan empat tahun untuk jualan tisu di pinggir jalan.
Selain itu, kedua anaknya juga dipaksa untuk mengemis di pinggir jalan di bawah panasnya terik matahari di Balikpapan.
Tentu hal tersebut merupakan fakta yang menyakitkan bagi seorang anak yang seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah, kini justru harus mengais pundi rupiah di jalanan kota.

Ibu berinisial M tersebut nekat memaksa anaknya untuk mencari perhatian dan belas kasih dari orang-orang.
Jika kedua anaknya tidak menuruti perintah tersebut, maka M tak segan-segan untuk mengancamnya.
Kedua anak tersebut diancam akan dianiaya jika menolak untuk mencari rupiah.
Diketahui, M sudah melakukan aksi kejamnya itu selama sepuluh bulan terakhir.
Hingga pada akhirnya, ibu yang berperilaku kejam tersebut diringkus oleh kepolisian setempat.
Subdit IV Renakta Polda Kaltim mengamankan seorang wanita berinisial M (32) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca juga: Gawat Ikut Memberi Nasi Bungkus ke Gelandangan Jalanan Bakal Didenda Rp 1 Juta di Semarang
Perempuan itu dibekuk di kawasan Kebun Sayur, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan belum lama ini.
M terpaksa ditindak secara hukum akibat disangka memaksa kedua anaknya yang masih di bawah umur untuk menjajakan tisu.
Diketahui, kedua anak dari M bernama IN (8) dan adiknya, N (4).
Keduanya biasa berjualan di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan ada unsur paksaan dari M.
Dijelaskan oleh Yusuf, paksaan tersebut mengarah ke kekerasan dialami korban.
Baca juga: Meresahkan! Para Gepeng Menguasai Kota Maros, 1 Jam Nongkrong di Warkop Pengemis Datang Bergantian

"Kita lihat ada upaya paksa dari pelaku untuk eksploitasi anaknya."ungkap Yusuf kepada TribunKaltim.co pada Rabu (31/5/2023).
"Saya kaget kalau pelaku ini ibu kandungnya, bukan orang lain," tambahnya.
Yusuf menyebut, pihaknya masih mendalami latar belakang keluarga korban dan pelaku.
Namun yang pasti, korban diketahui tidak bersekolah.
Korban dipaksa untuk berjualan dan mengemis di pinggir jalan.
"Kita masih dalami latar belakang keluarga pelaku dan korban." ujarnya
Baca juga: OVERSTAY 79 Hari, Bule di Bali Jadi Gelandangan, HP Disita Jadi Jaminan Utang: Diringkus Satpol PP

"Namun sejauh ini diketahui bahwa pelaku memiliki tiga orang anak, paling kecil masih berusia 8 bulan," tukas Yusuf.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan diantaranya adalah 4 pak tisu, gagang sapu yang digunakan untuk mengancam dan menganiaya korban.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa hasil uang penjualan sekitar Rp 42 ribu.
Usai M diamankan, kata Yusuf, korban telah dititipkan ke rumah penampungan UPTD PPA Balikpapan.
Korban akan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

BERITA VIRAL LAINNYA, Meresahkan! Para Gepeng 'Menguasai' Kota Maros, 1 Jam Nongkrong di Warkop Pengemis Datang Bergantian
Viral sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipenuhi gepeng di banyak sudut kota.
Perilaku gepeng alias Gelandangan dan Pengemis kini semakin meresahkan warga Kabupaten Maros, Sulsel.
Pasalnya di setiap sudut kota hampir pasti ada keberadaan gepeng.
Tentu ini jadi PR besar bagi pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari Tribun Timur (31/5/2023) para gepeng ini menyasar persimpangan jalanan protokol di Maros.
Selain itu para gepeng juga menyasar warung makan hingga kedai kopi yang tersebar di Maros.
Sebenarnya dari pihak pemerintah sudah memberikan tindakan-tindakan untuk mengatasi permasalan gepeng ini .
Namun, setiap kali ditumpas para gempeng pasti bakal muncul kembali.

Kepala Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Jufri pun curiga kenapa gepeng selalu berkeliaran di Maros.
Menurutnya para gepeng ini ada yang mengkordinasi sehingga sulit ditertibkan.
“Dari dulu itu ada yang koordinir tapi tidak kelihatan."
"Terus gepeng yang ke warung-warung itu kerkedok menjual buku,"
"jika mereka menjual itu bukan gepeng namanya,” katanya.
Permasalahn gepeng di Maros kini sudah di tahap meresahkan.
Hal itu dikuatkan dengan pengakuan salah satu warga di Maros.
Menurut salah satu warga bernama Ahmad mengungkapkan jika dirinya setiap duduk di warung kopi pasti didatangi gepeng.

“Biasanya dalam waktu sejam saja saya duduk di warkop itu sudah didatangi gepeng yang berbeda-beda,” ucapnya.
Hal itu dikuatkan dengan pengakuan salah satu warga di Maros.
Menurut salah satu warga bernama Ahmad mengungkapkan jika dirinya setiap duduk di warung kopi pasti didatangi gepeng.
“Biasanya dalam waktu sejam saja saya duduk di warkop itu sudah didatangi gepeng yang berbeda-beda,” ucapnya.
Menurut Ahmad bahkan para gepeng tersebut tak menunjukkan penampilan yang seperti orang butuh bantuan.
Melain para gepeng tersebut terlihat bugar dan sehat.
Ahmad juga mengungkapkan jika sebulan terakhir ini keberadaan gepeng di Maros mulai banyak.
“Sebulan terakhir itu mulai banyak di Maros,” kata Ahmad.
Selain itu juga banyak para gepeng yang mengeksploitasi anak di bawah umur.
“Kalau kata orang-orang sih sepertinya ada yang koordinir ini gepeng,” tutupnya.
Sudah banyak warga yang tahu jika para gepeng ini ada yang mengkoordinasi. (TribunKaltim/Mohammad Zein Rahmatullah)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunKaltim.com.
Sumber: Tribun Kaltim
Baru Pindah ke Peru 5 Bulan, Terungkap Jabatan Zetro Leonardo Purba di KBRI, Bukan Diplomat |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Purba, Polisi Peru Duga Pembunuh Bayaran Negara Asing |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Laporkan Kasus Penjarahan Rumah ke Polisi, Ini Daftar Barang Mewah yang Hilang |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Zetro Leonardo Purba Ditembak Hingga Tewas di Peru, Jatuh Beserta Sepeda & Istri Syok |
![]() |
---|
Pilu Sosok Dandi Ojol Korban Demo di Makassar, Dituduh Intel, Tewas Dikeroyok saat Rekam Aksi Massa |
![]() |
---|