Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Bocah 17 Tahun di Bukittinggi Jadi Muncikari Prostitusi Sesama Jenis, Tarif Rp 1 Juta

Seorang remaja berinisial DNF (17) diringkus polisi lantaran terlibat prostitusi online.

Editor: Eri Ariyanto
Surya
Ilustrasi, bocah 17 tahun di Bukittinggi jadi muncikari prostitusi sesama jenis 

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang remaja berinisial DNF (17) diringkus polisi lantaran terlibat prostitusi online.

Bahkan, DNF disebutkan menjadi muncikari dalam kasus prostitusi online sesama jenis.

Pelaku yang masih remaja itu terlibat prostitusi online sesama jenis di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Ilustrasi pasangan sesama jenis
Ilustrasi pasangan sesama jenis (©Shutterstock/Alvaro Pantoja)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Oknum TNI di Bintan Diduga Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI Ilegal ke Malaysia

Dari hasil penyelidikan, DNF memasang harga Rp 1 juta untuk sekali kencan.

Nantinya, uang transaksi itu akan dibagi dengan pria dewasa yang dijual DNF ke pelanggan.

"Transaksinya Rp 1 juta sekali kencan." kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

"Uang itu menjadi barang bukti yang kita amankan saat menangkap DNF," sambungnya.

Fetrizal menyebutkan uang jasa Rp 1 juta itu dibagi dengan pria dewasa yang dijual DNF ke pelanggan.

Namun jika korban yang dijual merasa puas maka uang tersebut bisa tidak dimintanya.

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (THINKSTOCK)

Baca juga: VIRAL! SPG Cantik di Cibubur Dirampok dan Disetubuhi Bergilir di Dalam Mobil, Muka Penuh Lakban

"Uang jasa dibagi. Tapi jika korban puas, bisa tidak diminta." jelas Fetrizal.

"Bahkan korban bisa menambah tips buat pelaku jika benar-benar sangat puas," lanjutnya.

Menurut Fetrizal, korban dijual melalui grup WhatsApp yang sudah ada.

Jika ada pelanggan, korban akan dibawa DNF ke pelanggan yang memesan jasa tersebut.

"Korban dijajakan melalui whatsapp. Ada grupnya juga," jelas Fetrizal.

Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki remaja, DNF (17) ditangkap polisi karena diduga menjadi muncikari sesama jenis di Bukittinggi, Sumatera Barat.

DNF ditangkap di salah satu hotel di Bukittinggi bersama seorang korbannya, laki-laki Z (27), Rabu (14/6/2023).

"DNF kita tangkap atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan korban seorang laki-laki dewasa," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Fetrizal menyebutkan penangkapan berawal dari adanya laporan warga tentang adanya dugaan tindakan protitusi sesama jenis di salah satu hotel di Bukittinggi.

Setelah mendapatkan laporan, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mendatangi hotel.

"Di sana kami menemukan pelaku DNZ sedang menjajakan korban Z ke pelanggan. Lalu keduanya dibawa ke Mapolresta Bukittinggi," jelas Fetrizal.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Istimewa via Tribunnews)

Viral Lainnya, Terlibat Prostitusi, 28 Gadis Muda di Manado Diamankan Polisi, Ada yang Masih Sekolah

Sebanyak 28 gadis muda di Manado diamankan polisi lantaran terlibat praktik prostitusi online.

Bahkan, beberapa diantaranya masih berstatus pelajar sekolah.

Diketahui, mereka terjaring penggerebekan di sebuah penginapan di Manado.

Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara mengamankan puluhan anak muda di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado, Kamis (8/7/2023).

Penginapan tersebut adalah penginapan Waraney dan Kengkang.

Baca juga: SADIS! Kesal Ditagih Uang Sewa Sound, Anggota TNI Nekat Tusuk Dada Pengamen hingga Tewas di Senen

Ada 28 anak muda di Manado diduga terlibat prostitusi online.

Para anak muda ini diduga terlibat prostitusi online.

Dari informasi yang diterima Tribunmanado.co.id, ada 28 orang diamankan.

Berikut ini fakta 28 anak muda di Manado diduga terlibat prostitusi online.

Ada yang masih pakai seragam sekolah

Menariknya, ada satu wanita yang masih memakai seragam sekolah.

Selain itu barang bukti berupa lem dan puluhan kemasan obat batuk ikut dibawa penyidik.

Kasubdit Renakta Polda Sulut, AKBP Paulus Palamba, membenarkan kejadian ini.

"Ya benar terjadi, dan saat ini sementara dalam pemeriksaan lanjut," ujarnya.

ILUSTRASI - Artis berinisial VS digerebek polisi diduga terlibat kasus prostitusi online di Bandar Lampung.
ILUSTRASI - polisi amankan 28 psk di Manado. (Kompas.com/ Muhlis Al Alawi)

Awal mula kasus terungkap

Kasus ini berawal dari informasi masyarakat.

Tim Subdit Renakta Polda Sulut yang dipimpin Bripka Andros Hinur bergerak menuju lokasi.

Tim kemudian diam-diam menyamar di depan tempat penginapan, lalu masuk.

Dengan seizin pemilik penginapan, tim memeriksa kamar satu per satu.

Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara mengamankan puluhan anak muda di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado yang diduga terlibat prostitusi online, Kamis (8/7/2023).

Alhasil terdapat empat kamar yang di dalamnya ada sekelompok anak muda.

Kemudian mereka langsung dibawa Subdit Renakta Polda Sulut.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, membenarkan 28 pemuda tersebut telah diamankan.

Baca juga: Soal Mahasiswi Dibunuh & Dimasukkan Koper, LBH Ubaya Siap Dampingi Proses Hukum Keluarga Korban AN

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (THINKSTOCK)

Alasannya ingin bantu keluarga

Satu di antara mereka sempat menyebut soal tarifnya.

Dia adalah seorang perempuan yang berperilaku baik dan murah senyum.

Secara malu-malu, dia menyebut tarif besarnya Rp 350 ribu, itupun masih bisa ditawar.

"Biasanya tarif Rp 350 ribu," ujarnya, Kamis (8/6/2023).

Dia mengaku belum terlalu lama terlibat dalam prostitusi online ini.

Alasannya klasik, karena masalah ekonomi.

"Saya juga ingin membantu keluarga. Ayah saya seorang tukang dan ibu saya IRT," jelasnya.

Dia pun mengaku ingin terbebas dari prostitusi online dan berharap bisa menemukan pria yang menerima kehidupannya ini.

"Semoga pasti Tuhan bisa menolong saya," jelasnya.

Cara cari pelanggan

Terungkap, modus dari dugaan tindak pidana prostitusi online di Manado yang diamankan Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara.

Dari informasi yang diterima, awalnya mereka menawarkan jasa prositusi kepada pelanggan lewat satu aplikasi MC.

Di situ, para laki-laki chating dengan para pelanggan menggunakan akun dari para perempuan.

Lalu, mereka saling terlibat tawar-menawar dengan pelanggan untuk tarif bayaran prositusi ini.

Jika deal, para laki-laki ini akan mendapat fee pembayaran dari para perempuan.

Itulah 5 fakta soal kasus 28 anak muda di Manado diduga terlibat prostitusi online. (Kompas.com/Perdana Putra)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniRemaja 17 Tahunmuncikariprostitusi sesama jenisBukittinggi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved