Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Syahwat Tak Terkendali, 3 Pria Rudapaksa Teman Sendiri hingga Alami Pendarahan Parah

Astagfirullah! syahwat tak terkendali, 3 pria rudapaksa teman sendiri hingga alami pendarahan.

Editor: Candra Isriadhi
TribunBogor
ILUSTRASI bocah SMP dirudapaksa. Syahwat tak terkendali, 3 pria rudapaksa teman sendiri hingga alami pendarahan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Astagfirullah! syahwat tak terkendali, 3 pria rudapaksa teman sendiri hingga alami pendarahan.

Awalnya korban diimingi dibelikan martabak oleh pelaku.

Namun naas korban malah dirudapaksa 3 teman prianya tersebut.

Kejadian tersebut terjadi di Subang, Jawa Barat pada 18 Mei 2023.

ILUSTRASI korban rudapaksa.
ILUSTRASI korban rudapaksa. (Tribun)

"Awalnya anak saya diajak pergi sama sudaranya E (15) untuk nganter beli Martabak ke Pasar Pamanukan."

"Setelah beli martabak, anak saya diajak nongkrong di pabrik penggilingan padi"

"atau beras di kawasan Dusun Kengkeng Desa Rancasari Pamanukan," jelasnya, dikutip TribunJabar.id, Selasa (20/6/2023).

Setelah berada di pabrik tersebut, korban dipaksa untuk minum miras.

Baca juga: VIRAL! Jadi Korban Pencabulan, Bocah Usia 4 Tahun di Tangerang Mengeluh Sakit di Bagian Alat Vital

"Di Pabrik beras tersebut berdasarkan pengakuan anak saya,"

"dia dipaksa miras sama 4 hingga 5 orang teman cowoknya,"

"setelah tak berdaya anak saya digagahi secara bergantian sama para pelaku tersebut," ucapnya.

Ilustrasi siswi SMP dicabuli.
Ilustrasi siswi SMP dicabuli. (Serambinews)

Setelah kejadian tersebut, korban alami pendarahan hebat.

"Anak saya awalnya ngakunya jatuh dari motor hingga menyebabkan pendarahan."

"Namun akhirnya ngaku." ungkap orang tua korban.

Pihak keluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Subang.

Kondisi Korban

Dikatakan, korban pun harus menjalani transfusi darah setiap hari.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama RSUD Subang, Syamsu Riza.

"Korban setiap harinya harus di transfusi darah, kemarin kita masukkan 5 labu, hari ini habis lagi," kata Syamsu, Selasa (20/6/2023).

Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita.
Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita. (hoy.com/Colombiareports.com)

Ia mengungkapkan, darah yang digunakan merupakan darah khusus.

"Darah yang dibutuhkan korban adalah darah khusus untuk trombosit, jadi harus diambil di Cirebon, Subang belum punya. Dan saat ini masih ada tersisa 2 labu, kita akan ngambil lagi darah tersebut ke Cirebon," ucapnya.

Mengutip TribunJabar.id, Syamsu mengungkapkan, kondisi korban saat ini belum stabil karejna sering kehabisan darah.

"Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang telah mengajukan rujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, namun belum ada kamar yang tersedia."

"Selain itu, kondisi korban belum memungkinkan untuk dipindahkan, karena masih lemah."

"Oleh karena itu, korban hingga hari ini masih tetap rawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang sampai pasien stabil dan ruangan di RSHS tersedia," katanya.

TAK KUAT Tahan Nafsu, Paman Rudapaksa Ponakan Disabilitas Berkali-kali hingga Trauma, Kini Hamil

 seorang paman nekat merudapaksa keponakan yang memiliki keterbatasan hingga hamil. 

Kasus kriminal ini terjadi di Sumbawa baru saja. 

Seorang paman merudapaksa keponakan yang mengalami keterbatasan alias disabilitas

Paman tak kuat menahan hawa nafsunya saat melihat keponakannya tersebut. 

Diketahui, aksi bejatnya ini dilakukan berkali-kali terhadap korban. 

Saat ini korban tengah berbadan dua. 

Sang ayah tak terima mengetahui hal tersebut dan langsung lapor polisi. 

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Syahwat Sudah di Ubun-ubun, Ayah Tiri di Banyuasin Rudapaksa Anak Berusia 12 Tahun

Lantas bagaimana kronologinya? 

HB (50), pria di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga memerkosa keponakannya, A (20), yang mengalami keterbatasan fisik disabilitas daksa.

Kasus rudapaksa.
Kasus rudapaksa. (TribunBone.com, Kompas.com)

Korban tidak berani melapor karena diancam akan dibunuh oleh pelaku yang tak lain adalah pamannya sendiri.

Korban kini hamil akibat pemerkosaan itu.

Kekerasan seksual yang menimpa korban diketahui saat korban sakit dan kerap muntah serta terjadi perubahan pada bentuk tubuhnya.

Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin mengaku telah menerima laporan kasus tersebut.

"Benar, para pihak sedang dimintai keterangan," kata Heru, Jumat (16/6/2023).

"Pelaku sudah diamankan di Polres Sumbawa untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Korban juga sudah dimintai keterangan dengan didampingi oleh ayah dan bibinya serta Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa.

Baca juga: Cucuku juga Anakku Ayah di Ciamis Rudapaksa Putrinya hingga Melahirkan, Tak Rela Anak Punya Pacar

Selama ini, korban tinggal di rumah paman dan bibinya.

Sebelum itu, korban tinggal di rumah kakek. Ha itu karena sang ayah bekerja di luar kota sementara ibunya sudah meninggal dunia.

Keponakan dirudapaksa paman sendiri
Keponakan dirudapaksa paman sendiri (Kompas.com)

Heru mengatakan, pemerkosaan itu pertama kali terjadi pada Maret 2023.

Korban diangkat oleh pelaku ke depan ruangan keluarga kemudian diperkosa.

Aksi tersebut terjadi berulang kali.

Setiap selesai melakukan perbuatan bejat itu, pelaku mengancam korban akan membunuhnya jika memberitahukan hal tersebut kepada orang lain.

Kasus itu dilaporkan ke Polsek Buer dan dilimpahkan ke Polres Sumbawa pada Rabu (14/6/2023) setelah kasus tersebut terungkap.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
rudapaksaSMPSubangpendarahan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved