SAKIT HATI Dituding Bunuh Mahasiswa USU, Ayah Angkat Minta Keadilan: Gak Sanggup Nama Baik Tercemar

TRIBUNNEWSMAKER.COM - CURHATAN PILU ayah angkat yang dituding bunuh mahasiswa USU (Universitas Sumatra Utara), kini mencari keadilan lantaran sudah tak sanggup menanggung nama baiknya tercemar. 

Belum lama ini diberitakan jika mahasiswa USU ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. 

Penemuan mayat itu ditemukan oleh ayah angkatnya. 

Setelah ditemukan ayah angkat justru dituding membunuh mahasiswa USU. 

Kini ia harus menanggung rasa malu lantaran nama baiknya sudah tercemar. 

Saat ini ayah angkat tengah mencari keadilan untuk dirinya sendiri lantaran sudah tak sanggung menahan sakit hati dan nama baiknya yang sudah tercemar. 

Lantas seperti apa curhatan dan sosok ayah angkat yang dituding membunuh anaknya? 

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Ibu dan Dua Anaknya di Jember, Suami Teriak Histeris, Jasad Diotopsi

Mawardi (49), ayah angkat dari Mahira Dinabila (19), mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tewas misterius, buka suara.

Mawardi mengaku selama ini merasa sedih karena kerap dituduh sebagai pembunuh Mahira.

Walaupun begitu, Mawardi tidak menyebutkan pihak yang dimaksud, dia hanya berharap polisi segera mengungkap kasus ini, agar terang benderang.

"Saya berharap dan berdoa, agar kepolisian cepat mengungkapkan kasus ini,

Karena saya tak sanggup lagi menanggung pencemaran nama baik yang diungkapkan,

Bahwa saya pembunuhnya. Begitulah fakta yang saya tahu," ujar Mawardi kepada wartawan di Warkop Jurnalis Medan, Rabu (21/6/2023).

Mawardi lalu menceritakan awal mula dia menemukan mayat Mahira di rumahnya di Komplek Perumahan Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (3/5/2023).

Di sana, Mahira tinggal sendirian, pasca istri pertama Mawardi meninggal.