Breaking News:

Berita Kriminal

Naudzubillah! 4 Kerangka Bayi di Banyumas Diduga Hasil Inses, Pelaku Jalin Hubungan dengan Ayahnya

Naudzubillah! 4 kerangka bayi di Banyumas diduga hasil inses, pelaku lakukan hubungan terlarang dengan ayahnya.

Editor: Candra Isriadhi
Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Lahan kosong lokasi penemuan kerangka bayi. 4 kerangka bayi di Banyumas diduga hasil inses, pelaku lakukan hubungan terlarang dengan ayahnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Naudzubillah! 4 kerangka bayi di Banyumas diduga hasil inses, pelaku diduga lakukan hubungan terlarang dengan ayahnya.

Fakta terbaru terkait penemuan 4 kerangka bayi di Banyumas kini terungkap.

Seorang wanita telah mengaku jika ke empat kerangka bayi tersebut merupakan darah dagingnya.

Keempat kerangka bayi tersebut dikubur diduga lantaran hasil dari inses atau hubungan sedarah dengan ayahnya.

Sebelumnya diketahui empat kerangka bayi yang ditemukan di lahan kosong di Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (15/6/2023).

Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis (15/6/2023).
Tim Kepolisian saat mengevakuasi tulang belulang dan mengidentifikasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kelurahan Tanjung RT 1 RW 4, Kecamatan Purwokerto Selatan, adalah tulang bayi, Kamis (15/6/2023). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Pemilik kerangka bayi yang berinisial E (25) kini telah diamankan pihak kepolisian pada Jumat (23/6/2023) pukul 01.00 WIB di rumah keluarganya di Kecamatan Patikraja.

Terkait hal tersebut, seorang warga di Kelurahan Tanjung yang tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, E diduga memiliki hubungan gelap dengan ayahnya.

Diketahui, E biasa bersama dengan ayah kandungnya di gubuk yang berdiri di lahan milik Tomo (47) atau lahan ditemukannya kerangka bayi.

Baca juga: MIRIS! Pemilik 4 Kerangka Bayi di Purwokerto Kini Ditangkap, Melahirkan Sejak Usia 14, Ngaku Disuruh

Warga tersebut mengatakan E memang pernah melahirkan sekiranya 12 tahun lalu.

Untuk itu, E sempat diusir warga setempat dari gubuk yang ditempati dengan ayahnya itu.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu,”

“Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari TribunBanyumas, Sabtu (24/6/2023).

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023. (Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com)

Dari keterangan warga tersebut, hasil hubungan terlarang antara E dan ayahnya itu telah melahirkan satu orang anak yang kini diadopsi oleh warga Semarang.

Anak pertama E itu bahkan kini sudah kelas 5 SD.

Belum lama ini, sejumlah warga menduga E kambali berbadan dua lantaran terlihat gemuk.

"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya, terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya.

Polisi masih akan selidiki dugaan hubungan gelap ayah dan anak

Kastreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi membenarkan bahwa terduga E sudah mengandung anak sejak 2021 silam.

Namun, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan terkait dugaan hubungan gelap hingga aborsi.

Pasalnya, hingga kini ayah dari E belum juga ditemukan.

Lokasi penemuan kerangka bayi Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditandai dengan patok kuning.
Lokasi penemuan kerangka bayi Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditandai dengan patok kuning. (FADLAN MUKHTAR ZAIN)

"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka.

“Namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokkan secara ilmiah," ujar Kompol Agus, Sabtu (24/6/2023).

Terkait status dari status E, perempuan 25 tahun itu masih berstatus sebagai saksi.

Diwawancarai sebelumnya, Kompol Agus mengatakan E telah mengakui bahwa empat kerangka bayi yang membuat gempar itu merupakan miliknya.

Baca juga: INNALILLAHI! Tak Hanya 4 Kerangka Bayi, Temuan Tulang Belulang di Banyumas Diyakini Terus Bertambah

"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi."

“Namun, dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," ujar Kompol Agus, Jumat (23/6/2023) dikutip dari TribunBanyumas.

Kini, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga menyebut akan melakukan tes DNA.

"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," lanjutnya.

4 Kerangka Bayi Ditemukan di Lahan Banyumas, Diduga Korban Aborsi

Innalillahi! empat kerangka bayi yang diduga korban aborsi ditemukan di lahan kosong di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.

Kerangka bayi tersebut ditemukan di pinggir sungai dan di sana pernah ditempati dua orang.

Diungkapkan ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Saryono, riwayat lahan kosong tersebut dulunya pernah berdiri gubuk.

Gubuk itu dulu dihuni dua orang, yakni seorang laki-laki dan anak perempuannya.

"Tanah (lokasi penemuan kerangka bayi) kosong dari dulu.

Sebelumnya, ada gubuk biasa yang ditinggali. 

Pada saat itu, gubuknya ditinggali bapak dan anak perempuan," jelasnya kepada TribunBanyumas.com, Kamis 22 Juni 2023.

Kerangka bayi pertama ditemukan pada Kamis 15 Juni 2023.

Polisi kembali menemukan tiga kerangka bayi di kebun pinggir sungai pada Rabu 21 Juni 2023.

Sehingga total ada 4 kerangka bayi yang ditemukan.

Kemudian, Satreskrim Polresta Banyumas kembali melakukan penggalian pada hari ini, Kamis 22 Juni 2023.

Ketua RT mengatakan tidak ada curiga dengan aktifitas keluarga tersebut.

ILUSTRASI aborsi
ILUSTRASI aborsi (pixabay)

"Mereka tinggal berdua saja, dan tertutup.

Tapi mereka warga asli Purwokerto. 

Tapi suami sudah tidak tinggal bareng lagi dengan Istrinya. 

Mereka lalu pindah sejak awal 2023 tapi pindahnya masih di satu kelurahan," terangnya. 

Ia mengatakan, keduanya antara bapak dan anak itu menempati gubuk tersebut atas seizin pemilik tanah.

"Dia itu dapat izin tinggal sama si pemilik tanah.

Warga dan ketua RT tidak menaruh curiga akan aktivitasnya," ungkapnya.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan betul ada 3 kerangka manusia lagi yang ditemukan sehingga total ada empat.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
hubungan sedarahinseskerangkabayiBanyumas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved