ASTAGHFIRULLAH! Kedai Kopi di Berastagi Diobrak-abrik Maling, Ancam Warga Pakai Sajam saat Kepergok

TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL aksi sekelompok maling nekat mengobrak-abrik kedai kopi di Berastagi, Karo, Sumatera Utara.

Dalam insiden ini, maling tersebut membongkar kedai kopi hingga kondisi rusak parah.

Mendengar suara keributan, sejumlah warga setempat keluar rumah dan memergoki aksi kriminal tersebut.

Namun, sejumlah warga tersebut justru mendapatkan ancaman dari pelaku.

Pelaku mengancam mereka menggunakan senjata tajam untuk menguasai keadaan.

Mendapati pelaku membawa senjata tajam, warga tak bisa berbuat apa-apa dan memilih untuk bungkam.

Aksi kriminal tersebut sempat terekam CCTV warga dan kini mendadak viral di media sosial.

Sebuah akun Instagram yang mengunggah video aksi komplotan maling tersebut adalah akun Instagram @tkpmedan.

Dalam unggahan itu disebutkan kejadian itu berlangsung pada Sabtu (24/6/2023) dini hari.

"Gerombolan Pencuri terekam video CCTV sedang membongkar kedai kopi milik warga di kawasan Listrik Bawah, Berastagi, Tanah Karo.Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (24/6) dini hari," isi narasi dalam keterangan unggahan @tkpmedan.

Baca juga: APES! 2 Maling Bobol Rumah di Banyuwangi, Pemilik Histeris: Pelaku Kabur, Lempar Linggis ke Korban

Dalam video singkat tersebut, tampak komplotan maling yang terdiri dari dua orang pria yang mengenakan jaket tengah beraksi membongkar kedai kopi warga.

Tampak dua pria itu membongkar warung yang terbuat dari papan.

Setelah berhasil membongkar kedai, satu dari maling itu kemudian masuk ke dalam kedai tersebut.

Sementara satu lainnya tetap berada di luar sambil memperhatikan keadaan sekitar.

Terlihat satu maling yang masuk ke dalam kedai itu mondar-mandir seperti tengah mencari sesuatu.

Baca juga: BERNIAT Curi Hewan Ternak, Maling di Lombok Dikejar Warga, Apes:Sapi Curian & Mobil Pikap Tertinggal

Ia juga terlihat membuka kulkas, namun tampaknya sesuatu yang ia cari tak ada di dalam kulkas tersebut.

Setelah itu, maling itu kemudian mencari sesuatu di dalam steling kaca.

Dalam keterangan unggahan @tkpmedan, disebutkan bahwa salah seorang warga sempat menyaksikan maling tersebut beraksi.

Namun, saat itu warga tersebut diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Menurut warga yang sempat melihat aksi pembongkaran itu. Para Gerombolan pencuri dengan membongkar kedai kopi tersebut sempat mengancam warga yang melihat dengan menggunakan senjata tajam," lanjut narasi dalam keterangan unggahan @tkpmedan.

Baca juga: KEPEPET Gak Punya Uang, Pria Ini Maling Motor Pacarnya, Kekasih Syok, Modus: Kunci Digandakan

Bahkan dalam keterangan itu disebutkan belakangan ini warga Berastagi, Tanah Karo kerap merasa tidak aman.

Pasalnya, di daerah tersebut tindak kriminal dan kejahatan semakin meningkat, seperti pembongkaran warung, pencurian sepeda motor dan lainnya.

Warga Tanah Karo berharap, pihak Kepolisian segera mengambil sikap dalam upaya menciptakan rasa aman ditengah masyarakat.

Unggahan video yang memperlihatkan aksi komplotan maling itu kini viral dan beredar di media sosial.

Tak sedikit warganet yang meninggalkan komentar dalam video itu.

"Setiap ada berita di Medan/Sumut, kalo ga begal, maling gitu2 aja terus. Memang kota bandit medan ini, medan gak butuh polisi, medan butuh Batman kyknya," tulis @trisi.sanjaya.

"Jadi apa tindakan aparat? Gak hrs diviralkan baru diatasi.. Kerahkan semua.. Semua personil aparat keamanan. Seser semua tempat. Kalo ada kemauan dan perintah, apa yang gak bisa," tulis @ayudhiomki.

"Kalau ada nampak/mendengar info anak2/orang2 yang menggunakan narkoba dan judi online langsung kelen bawa aja ke kantor polisi, mayoritas pencuri itu bukan karena buat makan/orang miskin sekarang tapi lebih ke pecandu narkoba dan judi," tulis @kang_dodot.

"Jelaslah muka ma ciri ciri badan. Pasti gak jauh lokasi dr tempat," tulis @ferry_syah_putra.

BERITA KRIMINAL LAINNYA, 'KURANG RISET' Sopir di Lampung Curi 2000 Hotwheels, Dijual Rp10 Ribu: Harga Aslinya Capai Rp300Juta

Pelaku pencurian mobil mainan atau minatur mobil 'hotwheels' baru saja ditangkap oleh polisi.

Pelaku nekat mencuri dua ribu mobil hotwheels yang menjadi koleksi dari atasannya.

Dalam kasus ini, pelaku mencuri mobil hotwheels dengan senilai Rp 300 juta di Lampung.

Parahnya pencurian itu ternyata sudah dilakukan selama 4 tahun.

Pelaku sudah melakukan aksi pencuriannya sejak tahun 2019.

Aksi pelaku lama terendus karena barang curian diambil secara bertahap sedikit demi sedikit.

Kepala Subdit III Jatanras Polda Lampung Komisaris Polisi (Kompol) M Ali Muhaidori mengatakan, pelaku yang ditangkap berinisial DT (46) warga Kabupaten Pesawaran.

Menurut Ali, pelaku ditangkap di rumah korban bernama Adi Perdana (37) yang berada di Teluk Betung Utara pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 16.15 WIB.

"Pelaku ini sopir korban, sudah mencuri sejak tahun 2019 lalu," kata Ali di ruangannya, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: TAK Setia Kawan 2 Pencuri Mesin Pabrik di Sragen Diteriaki Maling: 1 Pelaku Kabur, Satunya Apes

Selain menangkap pelaku DT, petugas juga menangkap VT (31) warga Kabupaten Pesawaran yang menjadi penadah barang curian itu.

"Pelaku VT ditangkap di Jalan Lintas Kurungan Nyawa, Pesawaran kemarin malam," kata Ali.

Berdasarkan laporan korban, pencurian itu baru diketahui pada Senin (12/6/2023) lalu.

"Mobil hot wheels ini koleksi korban, jumlahnya sekitar 2.000 buah, disimpan di lemari," kata Ali.

Pada hari itu, korban tidak menemukan koleksi miliknya itu berada di lemari kamar.

Baca juga: JANDA Cari Jodoh Malah Ditelantarkan di Bekasi, Pelaku Ternyata Sudah 3 Kali Beraksi, Tipu Wanita

Korban lalu melapor ke kepolisian atas pencurian tersebut.

Ali menjelaskan pelaku DT menjual hot wheels itu seharga Rp 10.000 per buah.

DT juga mengaku telah mencuri sejak tahun 2019 lalu.

"Pelaku DT mencuri tidak sekaligus banyak, tapi sedikit-sedikit. Dijual seharga Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per buah ke penadah," kata Ali.

Total mainan hot wheels yang telah dicuri oleh DT ini sebanyak 2.000 buah dengan kerugian korban mencapai Rp 300 juta.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Sekeluarga di Banjar Jadi Pencuri di Rest Area & SPBU, Modus Incar Mobil Tak Terkunci

Penadah jual berkali lipat harga beli

Sementara itu, penadah berinsial VT menjual harga hot wheels ini berkali lipat dibanding harga saat dia membeli dari pelaku DT.

Oleh VT, ada beberapa jenis hot wheels yang dijual seharga Rp 5 juta-Rp 10 juta.

"Penadah ini tahu harga barang dan tahu yang dicari kolektor," kata Ali.

Saat ini keduanya masih ditahan di Mapolda Lampung.

Untuk pelaku DT dikenakan Pasal 362 KUHP tentang Curat dan pelaku VT dikenakan Pasal 480 KUHP.

Dalam kasus ini, penadah adalah pihak yang benar-benar meraup keuntungan besar. (TribunMedan/Istiqomah Kaloko)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.