Breaking News:

Berita Viral

FAKTA Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran yang Mandek, Minta Dilunasi Pemda, Ada yang Lapor Polres

Inilah sejumlah fakta mengenai kasus tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran yang belum dikembalikan.

Tribun Jabar
Sejumlah ibu-ibu di Pangandaran memperlihatkan tulisan uang tabungan anaknya yang belum dikembalikan pihak sekolah dalam pertemuan di samping SD Negeri 2 Kondangjajar di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (17/6/2023). Jumlah uang tabungan yang belum dikembalikan bertambah menjadi Rp 7,47 miliar. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sejumlah fakta mengenai kasus tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran yang belum dikembalikan.

Kasus tabungan siswa yang mandek itu mencuri perhatian, sebab nilainya bukan cuma ratusan ribu.

Tabungan yang bermasalah itu juga tidak hanya terjadi di satu SD saja.

Berikut 14 fakta mengenai kasus yang membuat pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan, meski bukan melunasi utang-utang guru yang membuat tabungan murid macet.

1. Kasus ini muncul pada Senin 12 Juni 2023 berawal dari curhatan Widiansyah, orang tua murid kelas VI di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, yang memiliki nilai tabungan sekitar Rp 45 juta.

Baca juga: SULIT BAYAR, Guru Gelapkan Tabungan Murid Minta Pemkab Bantu Lunasi:Bupati Pangandaran Menolak Keras

Baca juga: Guru Tilep Ratusan Juta Tabungan Siswa, Pelaku Minta Bantuan ke Pemda, Bupati: Jangan Libatkan Kita!

Suasana saat selesai rapat koordinasi terkait kasus tabungan
Suasana saat selesai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023).

2. Bukan hanya terjadi pada 2023, uang tabungan murid mandek juga terjadi pada angkatan 2021 dan 2022.

Hal tersebut disampaikan sejumlah ibu-ibu yang anaknya pernah bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar pada Sabtu 17 Juni 2023.

3. Uang tabungan murid mandek juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Cijulang. Satu di antaranya di SD Negeri 1 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang

Asep Marpu, orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang, mengaku memiliki tabungan sebesar Rp 100 juta yang belum dibayarkan.

4. Setelah viralnya uang tabungan murid mandek, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengundang inspektorat, kepala sekolah SD, komite, dinas pendidikan, dan unsur satuan pendidikan lainnya.

5. Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, membentuk tim khusus pada Senin 19 Juni 2023.

6. Uang tabungan murid mandek tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, tapi juga terjadi di wilayah Kecamatan Parigi.

7. Uang tabungan murid mandek karena sebelumnya dipinjam guru aktif dan sudah pensiun. Pinjamannya pun bervariatif, ada yang pinjam Rp 100 juta dan Rp 200 juta.

8. Tim khusus yang diketuai inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran bergerak door to door mendatangi SD dan memanggil guru yang bersangkutan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata usai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023).
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata usai rapat koordinasi terkait kasus tabungan murid di Pangandaran yang mandek dan tak bisa diambil, Senin (19/6/2023). (TribunJabar.id)

9. Pihak Koperasi Tugu Cijulang siap menjual aset untuk melunasi utang guru yang merupakan anggotanya ke pihak SD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
tabungansiswaPangandarankoperasiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved