KRONOLOGI Truk di Jambi Tabrak Rumah Hingga Hancur, Bocah 5 tahun Tertimpa Lemari: Tak Sadarkan Diri

TRIBUNNEWSMAKER.COM - KRONOLOGI kecelakaan di Jambi, truk tabrak rumah hingga hancur dan membuat bocah 5 tahun tak sadarkan diri lantaran tertimpa lemari. 

Baru saja dikabarkan jika sebuah truk menabrak rumah warga hingga rubuh. 

Dalam kecelakaan tersebut tak ada korban jiwa. 

Meski tak ada korban jiwa, bocah 5 tahun tak sadarkan diri lantaran tertimpa truk. 

Lantas, bagaimana kronologi dan kondisi korban? 

Sebuah rumah di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, hancur gara-gara ditabrak truk angkutan batu bara, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Insiden mengakibatkan seorang anak, Fahri (5), terluka.

Baca juga: INNALILLAHI! Akhir Tragis Begal di Jakarta, Tewas Tertabrak Truk saat Kabur dari Kejaran Massa

Bocah tersebut merupakan anak pemilik rumah.

Saat kejadian itu, Fahri sedang tidur.

Buntut rumahnya ditabrak truk, korban tertimpa lemari yang ada di dekatnya.

Akibatnya, Fahri harus dilarikan ke rumah sakit.

"Tadi sempat tidak sadarkan diri,

Alhamdulillah, sekarang Fahri sudah sadar," ujar Kepala Desa Simpang Sungai Duren Yusnardi, Senin, dikutip dari Tribun Jambi.

Truk BD 8469 CK mulanya berkendara dari arah Jambi menuju Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Adapun truk BH 8583 GO berjalan di belakangnya.

Ketika melaju di tikungan, truk BD 8469 CK diduga menabrak bagian belakang truk BH 8583 GO.

Baca juga: INNALILLAHI! Bocah 5 Tahun di Jambi Luka Berat Usai Rumahnya Ditabrak Truk Batu Bara hingga Roboh

Ditabrak dari belakang, truk BH 8583 GO terdorong ke depan, lalu berjalan ke sisi jalan sebelah kanan.

Usai menabrak, truk BD 8469 CK berjalan ke sisi kiri jalan.

Lalu, truk menabrak rumah korban.

"Tabrakan itu membuat truk yang menabrak tak tekendali,

Berjalan ke sisi kiri jalan, kemudian menabrak rumah warga," ucap Muharman, Senin.

Saat ini, polisi sudah mengamankan dua sopir truk angkutan batu bara yang terlibat tabrakan.

Keduanya akan diperiksa lebih lanjut.

"Kerugian akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 40 juta,

Membuat seorang anak dilarikan ke rumah sakit karena kritis," ungkapnya.

BERITA LAINNYA, INNALILLAHI! Akhir Tragis Begal di Jakarta, Tewas Tertabrak Truk saat Kabur dari Kejaran Massa

Panik karena diteriaki korbannya, seorang begal di Jakarta tewas usai tertabrak truk.

Seperti diketahui, sebelumnya begal itu beraksi dengan 2 pelaku lainnya.

Kejadian itu tepatnya terjadi di flyover Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Senin (3/7/2023) dini hari tadi.

Baca juga: TRAGIS! Video Selingkuh Tersebar, Pria di Gresik Dihajar Suami Sah Dibantu Pak Kades, Terkapar di RS

Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana menuturkan, pelaku begal itu tewas di jalanan usai bersama dua rekannya menodong seorang warga menggunakan celurit.

Agung menjelaskan, kejadian ini bermula saat tiga pelaku membegal seorang pria di Jalan Lorong 21, berdekatan dengan flyover Jalan Jampea.

Sekitar pukul 1.30 WIB, ketiga pelaku yang berboncengan dengan satu unit motor menodong korban menggunakan celurit.

"Korban diancam dengan menggunakan senjata tajam untuk menyerahkan barang berharganya," ucap Agung di Mapolsek Koja.

"Namun, karena korban dapat menghalau akhirnya teriak menyampaikan ada begal akhirnya masyarakat sekitar mengejar pelaku," papar Kapolsek.

Baca juga: INNALILLAHI! Kasus Pelecehan Adik Tiri di Batam Berakhir Tragis, Korban Meninggal saat Melahirkan

Ketiga pelaku yang aksinya diketahui warga langsung berupaya melarikan diri.

Para pelaku pun meninggalkan motor yang mereka bawa dan sebilah celurit yang dipergunakan untuk menodong korban.

Ketiga pelaku itu melarikan diri dengan cara berpencar.

Ada yang kabur ke arah pelabuhan, ada yang berlari ke arah flyover.

Polisi yang menerima laporan soal adanya pembegalan langsung mendatangi TKP.

Polisi lalu mendapati seorang pria tergeletak tak bernyawa dengan kondisi tubuh dipenuhi bekas cetakan ban mobil.

Diduga pria tersebut tewas tertabrak mobil ataupun truk trailer yang melaju di flyover.

"Pada saat dilakukan pengecekan kronologis kejadian diperoleh informasi ada yang tergeletak di jalan flyover. Ketika dilakukan pengecekan jadi pria tersebut dalam kondisi sudah tergeletak di flyover," ucap Agung.

Polisi lantas memanggil korban yang sebelumnya dibegal di Jalan Lorong 21.

Korban pembegalan tersebut membernarkan bahwa pria yang tewas tertabrak itu merupakan satu dari tiga pelaku yang mengancamnya dengan celurit.

"Pada saat pengecekan bersama korban pembegalan ia menyatakan bahwa yang meninggal di flyover adalah salah satu pelaku percobaan pembegalan," ucap Agung.

Polisi pun mengamankan sebilah celurit dan motor milik para pelaku begal ke Mapolsek Koja guna proses penyelidikan lanjutan.

Sementara itu, jenazah pelaku begal yang tewas di flyover Jalan Jampea Koja kini sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum. (Kompas.com/ Reza Kurniawan Darmawan)

Berita ini diolah oleh Kompas.com