Berita Viral
SYOK! Calon Paskibraka Nasional Asal Maluku Mendadak Diganti Jelang Karantina: Heran, Lemas & Pasrah
Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak digeser.
Editor: Dika Pradana
Akun @sosmed keras hanya memberikan cuplikan foto dan keterangan yang tidak menunjukkan waktu dan tempat.
"Gimana pendapat kalian gaes?" kata keterangan akun tersebut seperti dikutip Republika di Jakarta pada Rabu (24/5/2023).
Hingga artikel ini ditulis unggahan pada akun centang biru tersebut telah mendapatkan perhatian lebih dari 9,3 juta, dan terdapat 2.370 retweet dan disukai sebanyak lebih dari 28,6 ribu orang.
Baca juga: Bersikukuh Tak Bersalah, Kristen Gray & Pacar Wanitanya Tetap Diusir: Saya Dideportasi karena LGBT
Aparat Setempat Membantah adanya Kejadian Tersebut
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengaku tidak menerima laporan ihwal adanya aksi Womens March yang digelar di kawasan Monas.
Lebih lanjut, Arifin mengakui pihaknya juga tidak mengetahui adanya bendera atau atribut kelompok kaum sodom yang diikutsertakan dalam aksi tersebut.
"Bendera apa? Saya belum tahu itu, belum dapat laporannya. Enggak tau ya, ada yang bilang itu hoaks," kata Arifin di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Saat ditanyai perihal bukti foto yang beredar, Arifin menyatakan pihaknya berjanji bakal mendalami keasliaan dari foto yang dimaksud.
"Kita coba dalami lagi ya, kita dalami lagi ya karena laporannya belum ada ke saya, belum ada," ujar Arifin.
Baca juga: We Are LGBT Aldi Taher Mendadak Pamer Foto Peluk Mesra Sesama Jenis, Sang Istri Terjebak: Ketipu
Menurut Arifin, biasanya aksi semacam itu selalu ada izin yang diajukan pihak penyelenggara aksi ke kepolisian.
Izin itu, kata dia, bukan dilaporkan ke Satpol PP DKI Jakarta.
"Ya pasti ada izinnya, pemberitahuannya ya kepada kepolisian. Bisa dicek artinya kegiatan itu pasti ada pemberitahuan, pemberitahuannya pasti ke kepolisian bukan ke kita," jelas dia.
Arifin menyampaikan, apabila ada izin yang diajukan sebelumnya, sudah pasti Satpol PP melakukan pendampingan agar aksi dapat berjalan dengan kondusif.
"Ya kita tidak tahu mereka bikin kegiatan tanggal berapa, hari apa, kan kita tidak pernah tahu karena tidak ada pemberitahuan ke kita ya. Kalau ada pemberitahuan pasti juga ada pendampingan," kata Arifin.
Apa itu Womens March?
Aksi ini sebagai wujud untuk membawa suara-suara yang terbungkam dan terkubur agar muncul ke permukaan.
Womens March Jakarta 2023 setidaknya menggaungkan 9 tuntutan rakyat.
Direktur Program dari Lintas Feminis Jakarta Anindya Restuviani menyebut, aksi ini bertujuan untuk menentang struktur kekuasaan patriarki dan menciptakan ruang bagi suara perempuan untuk didengar dan dihormati dalam ajang kontestasi politik di Indonesia.
"Tema Women's March 2023 adalah SUDAHI BUNGKAM, LAWAN! adalah semboyan yang mendorong semua perempuan, kelompok marginal, rentan dan minoritas lainnya untuk turun ke jalan, merapatkan barisan dan menggaungkan perubahan," lanjutnya.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJabar.id
| Profil Thalita Kusuma Sandra Mahasiswi UNS Penerima KIP Diduga Hidup Hedon, Kepergok Party di Club |
|
|---|
| Sosok Istri yang Nekat Potong Kelamin Suami hingga Tewas di Kebon Jeruk, Cemburu Buta Lihat Chat |
|
|---|
| Kiprah Mentereng Ki Anom Suroto, Satu-satunya Dalang yang Pernah Show di 5 Benua, Mesir hingga AS |
|
|---|
| Derajatnya Diangkat, Safitri yang Diceraikan Jelang Suami Dilantik PPPK Mendadak Dapat Modal Usaha |
|
|---|
| Sosok Hengnim, Penjual Cilok Viral Asli Warga Korea Selatan, Patok Harga Rp 166 Ribu Per Porsi |
|
|---|