Breaking News:

Berita Kriminal

AWALNYA Cuma Wajib Lapor, Suami di Serpong Aniaya Istri Hamil 4 Bulan Kini Menghilang, Diburu Polisi

Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),  Budyanto Djauhari alias BD (38) kini masih diburu pihak kepolisian. Keberadaannya masih misterius.

Youtube TvOne/Instagram Viral Ciledug
Budyanto jauhari, suami di Tangerang yang aniaya istri kini diburu polisi. 

Kasus itu, lanjut dia, merupakan tindak pidana berdasarkan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Polisi mengungkapkan kasus BD saat ini akan terus diusut sembari menunggu bukti visum dari RSU.

Viral Suami di Tangsel Aniaya Istri Hamil 4 Bulan, Diseret dan Wajah Babak Belur, Pelaku Tak Ditahan.
Viral Suami di Tangsel Aniaya Istri Hamil 4 Bulan, Diseret dan Wajah Babak Belur, Pelaku Tak Ditahan. (Instagram @viralciledug)

"Jadi perkaranya tetap lanjut walau tersangka tidak ditahan, sambil kami menunggu alat bukti surat berupa hasil visum dari RSU," jelas Galih.

Dia memastikan, penyidik akan menangkap kembali BD untuk proses penyelidikan.

Tersangka tidak ditahan oleh penyidik, namun dikenakan wajib lapor.

"Saat ini atas pertimbangan situasi dan juga pelaku diduga memberikan ancaman terhadap korban dan keluarga, tim saat ini dalam proses penangkapan kembali untuk proses penyidikan lebih lanjut," papar Galih.

Pelaku Kirim Pesan Suara Ancaman

Marjili, ayah TM (31) korban yang tengah hamil 4 bulan dianiaya suaminya, Budyanto Djauhari alias BD (38) mendapatkan kiriman pesan suara ancaman.

Usai menganiaya sang istri, Budyanto mengancam akan menghabisi nyawa seluruh anggota keluarga TM satu persatu.

Hal itu diungkapkan langsung oleh ayahanda TM, Marjali.

"Iya dia mau bantai sekeluarga saya, satu persatu katanya dia mau bantai. Itu saya gak terima," kata Marjali pada wartawan, Jumat (14/7/2023).

"Jadi dia komunikasi sama anak saya (pasca penganiayaan). Kirim voice note ke anak saya bilang katanya akan dibantai saya dan keluarga." sambungnya.

Mendapati pesan ancaman itu, Marjinal sendiri mengaku tak terima lantaran ia merasa keluarganya tidak memiliki salah apapun.

Pun, justru sang anak lah yang menjadi korban penganiayaan secara sadis yang dilakukan oleh Budyanto Djauhari.

"Saya gak terima, apa kesalahan saya sampai mau dibantai sekeluarga," ungkap Marjili.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
BudyantoKDRTmenganiayaSerpongnarkoba
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved